BAB 3 LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN GEOGRAFI DENGAN MENGGUNAKAN PETA (Page 1)

A. PENGERTIAN PENELITIAN GEOGRAFI


   Penelitian adalah kegiatan menyelidiki, mengembangkan, dan menguji kebenaran secara mendalam untuk memecahkan suatu permasalahan. Penelitian Geografi adalah kegiatan ilmiah yang dilakukan untuk menguji kebenaran dan memecahkan permasalahan geografi (gejala alam) secara sistematis sebagai objek penelitian. Ciri khas penelitian geografi adalah menggunakan pendekatan keruangan, ekologi, dan kompeks wilayah dalam mendapatkan masalah penelitian dan memecahkan masalah tersebut. Ciri khas khusus penelitian geografi:
1. Pembuatan dan penggunaan peta. Penggunaan peta untuk melihat keterkaitan antargejala 
    geosfer, seperti persebaran jenis tanah dengan vegetasi, permukiman penduduk dengan
    jaringan jalan, atau pola aliran sungai dengan jenis pertanian. Hasil akhir dari penelitian
    tersebut adalah peta baru yang menggambarkan keterkaitan tersebut. Contohnya peta wilayah
    kesesuaian tanaman jagung.
2. Observasi lapang. Kemampuan melakukan pengumpulan data yang jelas dan akurat yang tidak 
    terbaca oleh peta.
3. Penentuan model dari hasil analisis penelitian. Model penelitian geografi dapat berupa pola 
    persebaran, gambar, grafik, dan diagram.
Penelitian geografi memiliki sifat-sifat sebagai berikut.
1. Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai landasan teori dan dilakukan secara sistematis.
2. Penelitian diawali dengan penemuan masalah geosfer.
3. Menganalisis lebih mendalam terhadap suatu kajian geosfer.
4. Menguji hasil penelitian yang telah dilakukan agar hasilnya lebih akurat. 
5. Tujuan penelitian geografi adalah memecahkan suatu permasalahan geosfer.

B. JENIS-JENIS PENELITIAN GEOGRAFI
1. Berdasarkan Tujuan
    a. Penelitian eksploratif. Perolehan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dan
        studi pustaka sehingga didapat suatu hipotesis dan kesimpulan. Tujuannya mengembangkan
        gagasan dasar mengenai suatu topik permasalahan yang baru atau belum diketahui
        sebelumnya. Aspek yang perlu diperhatikan dalam penelitian ini adalah mengetahui
        hubungan antargejala sosial maupun gejala fisik dan menemukan data empiris mengenai
        hubungan gejala-gejala tersebut untuk merumuskan hipotesis yang berkualitas.
    b. Penelitian deskriptif. Menekankan pada penjelasan tentang penyebab masalah geosfer yang
        sesuai fakta dan hasil penelitiannya disajikan dalam bentuk deskripsi skema atau alur
        sistematika dalam pemecahan masalah penelitian. Penelitian ini adalah kelanjutan penelitian
        eksploratif.
    c. Penelitian eksplanatif. Menekankan pada pengujian hipotesis untuk menemukan penyebab
        permasalahan geosfer. Tujuannya adalah menghubungkan pola-pola yang memiliki
        keterkaitan dan menghasilkan pola hubungan sebab akibat dalam memecahkan
        permasalahan geosfer.

2. Berdasarkan Bentuk dan Metode Pelaksanaan
    a. Studi kasus. Dilakukan dengan cara studi lapang dan wawancara.
    b. Survei. Dilakukan untuk menguji kebenaran hipotesis (kesimpulan sementara) dan
        mendeskripsikan hubungan antarvariabel. Hasil survei bergantung pada sampel dan
        informasi dari responden.
    c. Eksperimen. Dilakukan untuk mengetahui pengaruh suatu variabel terhadap variabel yang
        lain. Eksperimen dapat dilakukan di laboratorium maupun di lapangan.

3. Berdasarkan Metode Penelitian
    a. Penelitian kualitatif. Penelitian yang menggambarkan secara mendalam mengenai hasil
        pengumpulan data di lapangan. Ada beberapa kondisi:
        1) Masalah penelitian masih belum jelas.
        2) Ingin meneliti secara mendalam.
        3) Digunakan untuk mengetahui interaksi sosial.
        4) Ingin mengembangkan teori yang sudah ada atau membuat teori baru.
        5) Memastikan keakuratan data.
        6) Digunakan untuk meneliti sejarah perkembangan suatu fenomena geosfer.
    b. Penelitian kuantitatif. Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan alat ukur dalam
        analisisnya. Dapat diterapkan dalam kondisi:
        1) Masalah dalam penelitian sudah jelas.
        2) Mencakup populasi yang cukup banyak.
        3) Ingin mengetahui pengaruh perlakuan tertentu terhadap objek penelitian.
        4) Ingin menguji hipotesis penelitian.
    c. Perbedaan penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif.

Penelitian Kuantitatif
Penelitian Kualitatif
Sudut pandang teori
Mencari penyebab suatu fenomena dan hubungannya dengan fenomena lain.
Memahami perilaku manusia dari kerangka berpikir dan tindakan orang-orang itu sendiri.
Pendekatan
Mengidentifikasi variable, memilih sampel, memberikan perlakuan, dan menganalisis hasil perlakuan.
Observasi partisipan sehingga dapat memahami fenomena tertentu.
Tujuan
Menguji atau membuktikan suatu teori dengan perantara hipotesis dan menggunakan Teknik statistic.
Menemukan ciri-ciri fenomena dan mengelompokkannya dengan kata lain menemukan sebuah teori baru.
Pengumpulan data
Variabel, sampel, hipotesis, dan data yang dikumpulkan benar-benar relevan dengan rancangan penelitian
Mengumpulkan data secara keseluruhan agar lebih memudahkan memahami fenomena yang kompleks secara utuh.
Instrumen penelitian
Angket, pedoman wawancara, tes, skala.
Manusia, buku catatan, dokumentasi.
Data
Satuan angka
Primer, informasi, dokumen pribadi.
Sumber data
Populasi dan sampel.
Subjek penelitian.
Rancangan
Dirancang secara pasti dan tidak dapat diubah pada saat penelitian berlangsung.
Rancangan dapat berubah sesuai realitas di lapangan.


--> Next Page

--> Daftar Isi
Share:

No comments:

Post a Comment

Popular Posts

Followers

Program

Sitemap

Blog Archive