BAB 2 PENGETAHUAN DASAR PEMETAAN, PENGINDRAAN JAUH, DAN SIG (Page 1)

A. PENGERTIAN, JENIS, DAN FUNGSI PETA



1. Pengertian Peta
  Peta merupakan gambaran atau representasi unsur-unsur kenampakan abstrak yang dipilih dari permukaan bumi, dalam kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa yang digambarkan menggunakan teknik proyeksi dengan skala tertentu sehingga dapat disajikan dalam bidang datar.
   Teknik proyeksi adalah cara pemindahan permukaan bumi yang melengkung ke bidang datar. Untuk itu, peta umumnya dilengkapi dengan skala, koordinat, orientasi, dan simbol. Ada 3 hal yang berkaitan dengan peta, yaitu:
a. Ada pemilihan fenomena muka bumi yang dianggap penting sesuai tema dan judul peta
b. Ada proses pemindahan bentuk muka bumi dalam bidang datar dengan menggunakan sistem proyeksi
c. Ada proses pengecilan ukuran muka bumi yang sebenarnya dengan menggunakan skala.    

Pada mulanya, bentuk peta sangatlah sederhana seperti di bawah ini. Peta di bawah ini muncul pada abad 15.

2. Jenis-Jenis Peta
   Ada beberapa jenis foto, di antaranya adanya peta foto dan peta garis. Peta foto dihasilkan dari mozaik gabungan foto udara atau citra satelit yang sudah terkoreksi secara geometris. Peta foto dilengkapi garis kontur, topomini, dan legenda. Adapun peta garis menyajikan kenampakan alami dan buatan manusia dalam bentuk titik, garis, dan area luasan.
Berdasarkan isi atau informasi yang disajikan, peta dikelompokkan menjadi:
1) Peta Umum
    Menggambarkan segala sesuatu di permukaan bumi secara umum.
    a) Peta korografi, adalah peta yang menampilkan seluruh atau sebagian permukaan bumi secara
        umum. Biasanya memiliki skala sedang. Contohnya atlas.
    b) Peta topografi, menampilkan relief atau bentuk permukaan bumi. Digambarkan pada peta 
        dalam bentuk garis-garis yang menghubungkan ketinggian tempat yang sama, disebut garis
        kontur.

Ciri garis kontur:
(1) Semakin rapat jarak antargaris menunjukkan nilai relief semakin curam. Begitu sebaliknya.
(2) Jika ditemukan garis kontur yang bergerigi menunjukkan daerah tersebut terdapat lembah/depresi.
(3) Jika ditemukan garis kontur yang sangat rapat, menandakan terdapat patahan di daerah tersebut.

  c) Peta dunia, peta umum yang berskala sangat kecil dengan cakupan wilayah yang sangat luas.

2) Peta Tematik
    Menggambarkan kenampakan fenomena tertentu di permukaan bumi. Misalnya, peta kepadatan penduduk, peta pertambangan, dan peta arkeologi.

Berdasarkan skalanya, peta terbagi menjadi 4, yaitu:
1) Peta kadaster atau peta teknik
     Skala sangat besar 1 : 100 - 1: 5.000, digunakan untuk perencanaan jaringan jalan dan air.
2) Peta skala besar
     Skala besar 1 : 250.000, digunakan untuk kepentingan perencanaan wilayah.
3) Peta skala sedang
     Skala sedang 1 : 250.000 sampai 1 : 500.000
4) Peta skala kecil
     Skala kecil 1 : 500.000 sampai 1 : 1.000.000

3. Fungsi dan Tujuan Pembuatan Peta
a. Fungsi pembuatan peta
    1) Menunjukkan posisi atau lokasi suatu wilayah di muka bumi
    2) Memperlihatkan atau menggambarkan fenomena-fenomena dan bentuk pada permukaan bumi
    3) Memperlihatkan ukuran, luas daerah, dan jarak di permukaan bumi
    4) Menyajikan informasi dalam konteks keruangan
b. Tujuan pembuatan peta
    1) Membantu suatu pekerjaan, misalnya konstruksi jalan, navigasi, atau perencanaan
    2) Analisis data spasial
    3) Menyimpan informasi
    4) Membantu dalam pembuatan suatu desain
    5) Komunikasi informasi ruang



Share:

No comments:

Post a Comment

Popular Posts

Followers

Program

Sitemap

Blog Archive