1. Pengertian Jagat Raya
Jagat Raya adalah ruangan yang meluas ke segala arah, tidak terhingga. Namun, jagat raya memiliki batas-batas yang belum dapat diketahui. Jagat Raya disebut juga alam semesta yang terdiri dari ribuan galaksi dan sistem bintang.
2. Jagat Raya Mengembang
Jagat Raya hingga saat ini terus mengembang, dibuktikan dengan bertambahnya galaksi-galaksi baru sehingga galaksi-galaksi tersebut bergerak menjauh. Fenomena ini dikenal dengan efek Doppler. Efek Dopler menyatakan adanya gaya repulsi kosmis yang membuat benda langit saling tolak-menolak. Apabila gaya gravitasi lebih besar dari gaya kosmis, maka benda langit akan saling berdekatan, sehingga ruang angkasa akan menyusut, dan sebaliknya. Gaya gravitasi yang lebih besar daripada gaya kosmis terlihat pada Galaksi Andromeda dan Bimasakti. Jagat raya yang mengembang juga dibuktikan dengan pemancaran kabut ekstragalaksi yang memiliki jarak dan kecepatan yang berbanding lurus sehingga jagat raya mengalami pemuaian.
a. Teori mengembang dan memapat (oscillation theory)
Jagat raya awalnya terbentuk karena adanya suatu siklus materi yang diawali dengan massa yang mengembang yang disebabkan reaksi inti hidrogen. Akibatnya, terbentuklah galaksi-galaksi yang diperkirakan sudah berlangsung selama tiga puluh miliar tahun. Galaksi-galaksi tersebut lama-kelamaan akan meredup kemudian memapat yang didahului dengan keluarnya pancaran panas. Disebut Teori Ekspansi dan Kontraksi.
b. Teori keadaan tetap (steady state theory)
Menyatakan alam semesta tidak memiliki awal dan tidak memiliki akhir. Teori ini diusulkan oleh Sir Fred Hoyle. Ia mengatakan alam semesta tidak terbatas dalam waktu dan memiliki kondisi yang sama dengan sebelumnya dan sekarang. Menurutnya, tidak ada galaksi baru yang terbentuk. Teori ini memiliki banyak celah, dimana ada bukti bahwa alam semesta berkembang dan bintang baru lahir.
Pembentukan alam semesta terjadi sekitar 13.700 miliar tahun yang lalu. Menurut George Lemaitre, dahulu terdapat galaksi-galaksi yang saling berdekatan. Galaksi tersebut berasal dari massa tunggal yang menyimpan suhu dan energi yang sangat besar. Hal ini menimbulkan ledakan yang mahadahsyat hingga menghancurkan massa tunggal tersebut. Akibat ledakan tersebut, banyak materi yang terlontar ke segala penjuru semesta dalam bentuk serpihan-serpihan. Teori ini dapat dijelaskan dengan menggunakan rumus relativitas Albert Einstein.
4. Anggota Jagat Raya
a. Galaksi
Galaksi adalah kumpulan dari planet, bintang, gas, debu, nebula, dan benda langit lainnya. Benda-benda ini membentuk "pulau-pulau" di dalam ruang jagat raya. Ruang antargalaksi mengandung zat yang terdiri atas proton, elektron, dan ion. Salah satu contoh galaksi adalah Galaksi Jalan Susu (MilkyWay) atau Bimasakti.
Berdasarkan bentuknya:
1) Bentuk spiral
Galaksi yang berbentuk spiral dan mempunyai roda-roda catherina. Galaksi ini memiliki
struktur atau lengan berbentuk spiral yang berisi sistem bintang. Contoh: Galaksi Bimasakti.
Sekitar 50% galaksi di jagat raya berbentuk spiral.
2) Bentuk spiral berbatang
Memiliki lengan yang keluar dari bagian ujung suatu pusat. Tonjolan galaksi ini sebenarnya
memanjang dan berisi miliaran bintang. Sekitar 30% galaksi di jagat raya berbentuk spiral
berbatang.
3) Bentuk elips
Memiliki berbagai varian bentuk, seperti bola basket raksasa, bola rugbi, dan telur burung
unta. Sekitar 17% galaksi di jagat raya berbentuk elips.
4) Bentuk tidak beraturan
Memiliki bentuk khusus dan banyak mengandung materi antarbintang yang terdiri atas gas
dan debu. Anggota galaksi ini terdiri atas bintang-bintang tua dan muda. Contohnya, Awan
Magellan Besar dan Awan Magellan Kecil.
b. Bintang
Adalah benda langit yang mampu memancarkan cahayanya sendiri. Bintang terdiri atas dua
jenis, yaitu bintang semu dan bintang nyata. Bintang semu adalah bintang yang
memantulkan cahaya dari bintang lain. Bintang nyata adalah bintang yang menghasilkan
cahayanya sendiri. Ciri-ciri bintang:
1) Unsur-unsur yang terdapat pada bintang-bintang di Galaksi Bimasakti, yaitu hidrogen (71%),
helium (27%), dan unsur-unsur yang lebih erat.
2) Suhu di daerah inti bintang dapat mencapai jutaan derajat celcius.
3) Sebagian besar umur bintang antara 1-10 miliar tahun. Beberapa bintang ada yang mencapai
138 miliar tahun.
--> Next Page
--> Daftar Isi
Mantap kakak
ReplyDeleteKalau di langit kita bisa tahu ngga kak mana bintang semu mana bintang nyata? 😁
ReplyDelete