Showing posts with label BAHASA INDONESIA. Show all posts
Showing posts with label BAHASA INDONESIA. Show all posts

Pembahasan Latihan Soal Imbuhan atau Afiksasi Bahasa Indonesia SD

 

  1. Pengimbuhan me-kan yang tepat terdapat dalam kalimat ...
    a. Program acara televisi swasta acapkali mentayangkan sinetron yang kurang mendidik
        masyarakat.
    b. Aparat pemerintah harus mensukseskan Pemilu tahun 2004.
    c. Pemerintah harus segera menyosialisasikan kurikulum KTSP kepada masyarakat.
    d. Mereka mengkaitkan krisis ekonomi dengan daya beli masyarakat.
    Jawab:C
    Pengimbuhan me-kan yang tepat terdapat dalam kata menafsirkan.
    Opsi A - menayangkan
    Opsi B - menyukseskan
    Opsi D - mengaitkan

  2. Pidato Kepala Sekolah dapat ... semangat untuk belajar.

    Kata berimbuhan yang tepat untuk melengkapi kalimat di atas adalah ...
    a. ditumbuhkan
    b. pertumbuhan
    c. menumbuhkan
    d. ditumbuhi
    Jawab: C

  3. Kata berimbuhan me- yang benar penulisannya terdapat pada kalimat ...
    a. Kakak sedang mencat pintu rumah
    b. Pasukan itu membom markas musuh
    c. Tukang besi itu membor pintu pagar
    d. Rita sedang mengepel lantai rumah
    Jawab: D
    Bentuk imbuhan me-(nasal) terjadi sebagai akibat pertemuan morfem men- dengan bentuk dasar yang terdiri dari satu suku kata, seperti cat, bom, bor, las, pel.

  4. Gadis itu tampak cantik ... kebaya.
    Kata berimbuhan yang tepat untuk melengkapi kalimat di atas adalah ...
    a. Mengenakan
    b. Menggunakan
    c. Menampilkan
    d. Memanfaatkan
    Jawab: A
    Melengkapi bagian kosong harus memperhatikan kata depan maupun belakang.

  5. Petugas koperasi sekolah tanda tangan kuitansi pembayaran seragam. 
    Penulisan kata tanda tangan seharusnya ...
    a. tandatangani
    b. bertandatangan
    c. menandatangani
    d. menanda tangani
    Jawab: C
    Kata dasar yang dipisah jika mendapatkan konfiks (awalan + akhiran) harus ditulis serangkai.

Mau Latihan Soal lebih banyak?

Mari berlangganan Aplikasi Clinic Bimbel

Hanya dengan Rp 35.000 (6 bulan)

Wa: 0831-0106-5180

Share:

Soal Latihan Imbuhan atau Afiksasi Bahasa Indonesia SD

  1. Pengimbuhan me-kan yang tepat terdapat dalam kalimat ...
    a. Program acara televisi swasta acapkali mentayangkan sinetron yang kurang mendidik
        masyarakat.
    b. Aparat pemerintah harus mensukseskan Pemilu tahun 2004.
    c. Pemerintah harus segera menyosialisasikan kurikulum KTSP kepada masyarakat.
    d. Mereka mengkaitkan krisis ekonomi dengan daya beli masyarakat.

  2. Pidato Kepala Sekolah dapat ... semangat untuk belajar.

    Kata berimbuhan yang tepat untuk melengkapi kalimat di atas adalah ...
    a. ditumbuhkan
    b. pertumbuhan
    c. menumbuhkan
    d. ditumbuhi

  3. Kata berimbuhan me- yang benar penulisannya terdapat pada kalimat ...
    a. Kakak sedang mencat pintu rumah
    b. Pasukan itu membom markas musuh
    c. Tukang besi itu membor pintu pagar
    d. Rita sedang mengepel lantai rumah

  4. Gadis itu tampak cantik ... kebaya.
    Kata berimbuhan yang tepat untuk melengkapi kalimat di atas adalah ...
    a. Mengenakan
    b. Menggunakan
    c. Menampilkan
    d. Memanfaatkan

  5. Petugas koperasi sekolah tanda tangan kuitansi pembayaran seragam. 
    Penulisan kata tanda tangan seharusnya ...
    a. tandatangani
    b. bertandatangan
    c. menandatangani
    d. menanda tangani


Mau Latihan Soal lebih banyak?

Mari berlangganan Aplikasi Clinic Bimbel

Hanya dengan Rp 35.000 (6 bulan)

Wa: 0831-0106-5180

Share:

Pembahasan EYD Bahasa Indonesia SD

  1. Penulisan bentuk ejaan kata pada kalimat di bawah ini yang tepat adalah ...
    a. Wow, indah benar baju lebaran mu!
    b. Pasca gempa kondisi daerah itu sangat kacau
    c. Adik senang sekali naik bus Trans Jogja
    d. Si Hang Kertagama akhirnya berhasil menaklukkan Pulau Peninggi
    Jawaban:D
    Pilihan A seharusnya Wow, indah benar baju lebaranmu!
    Pilihan B seharusnya Pascagempa kondisi daerah itu sangat kacau.
    Pilihan C seharusnya Adik senang sekali naik bus TransJogja.

  2. Gunawan tergolong orang yang sibuk. Pukul 19.00 dia pulang kantor. Sejam kemudian pergi lagi ... rumah temannya. Paling cepat, pukul 22.00 dia tiba kembali ... rumah.
    Secara berurutan, kata depan yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah ...
    a. di, ke, dari
    b. di, dari, ke
    c. dari, di, ke
    d. dari, ke, di
    Jawaban: D

  3. Mira suka menonton bulu tangkis. Ia meneliti cara memegang raket yang benar. Ia merasa puas setelah dapat memukul kok. Ia berlatih bulu tangkis sampai benar-benar mahir. 
    Penggunaan kata yang tidak tepat pada paragraf tersebut adalah ...
    a. menonton
    b. meneliti
    c. memukul
    d. berlatih
    Jawaban: B
    Kata meneliti seharusnya adalah memerhatikan.

  4. Sudah satu minggu, ibu opname di RSUD Penembahan Senopati Bantul.
    Penulisan yang benar sesuai kaidah untuk kalimat tersebut adalah ...
    a. Sudah satu minggu, ibu opname di RSUD Panembahan Senopati Bantul
    b. Sudah satu Minggu, ibu opname di RSUD Panembahan Senopati Bantul
    c. Sudah satu minggu, ibu opname di RSUD Panembahan Senopati Bantul
    d. Sudah satu Minggu, ibu opname di RSUD Panembahan Senopati Bantul
    Jawaban: C
    Penulisan huruf kapital jika menyatakan nama tempat dan dan nama orang.

  5. Cermati paragraf berikut!
    Penebangan hutan dapat mengakibatkan lingkungan rusak. Pada musim kemarau terjadi kekeringan. Pada musim hujan terjadi banjir dan tanah longsor. Hewan-hewan yang biasa selain itu, menjadi kehilangan tempat tinggal.

    Perbaikan tata kalimat bercetak miring pada paragraf tersebut adalah ...
    a. Selain itu, hewan-hewan menjadi kehilangan tempat tinggal yang biasa hidup di hutan.
    b. Hewan-hewan yang biasa hidup di hutan menjadi kehilangan tempat tinggal selain itu.
    c. Selain itu, hewan-hewan yang biasa hidup di hutan menjadi kehilangan tempat tinggal.
    d. Hewan-hewan selain itu yang biasa hidup di hutan menjadi kehilangan tempat tinggal.
    Jawaban: C
    Kalimat efektif merupakan kalimat yang diungkapkan dengan tepat ditinjau ejaan segi struktur, diksi, dan logikanya.

  6. Bakti Sosial akan dilaksanakan di kabupaten gunungkidul dan kabupaten kulon progo.

    Penulisan ejaan yang benar untuk kalimat tersebut adalah ...
    a. Bakti Sosial akan dilaksanakan di kabupaten Gunung Kidul dan kabupaten Kulon Progo.
    b. Bakti Sosial akan dilaksanakan di kabupaten Gunungkidul dan kabupaten Kulonprogo.
    c. Bakti Sosial akan dilaksanakan di Kabupaten Gunungkidul dan Kabupaten Kulon Progo.
    d. Bakti Sosial akan dilaksanakan di Kabupaten Gunung Kidul dan Kabupaten Kulonprogo.
    Jawaban: C

  7. setiap hari sabtu dan minggu bus perpustakaan mendatangi desa karangasem. Ada beberapa koleksi buku di dalam bus perpustakaan antara lain buku cerita, pengetahuan, ensiklopedi, dan lain-lain. Buku-buku tersebut tertata rapi di dalam bus perpustakaan.

    Penulisan kalimat dengan ejaan yang benar adalah ...
    a. Setiap hari Sabtu dan Minggu bus Perpustakaan mendatangi desa Karangasem.
    b. Setiap hari sabtu dan minggu bus perpustakaan mendatangi Desa Karangasem.
    c. Setiap hari Sabtu dan Minggu Bus Perpustakaan mendatangi Desa Karangasem.
    d. Setiap hari Sabtu dan Minggu bus perpustakaan mendatangi Desa Karangasem.
    Jawaban: D
    Huruf kapital ditulis setiap awal kalimat, nama tempat, jabatan, dan nama orang.

  8. Berikut ini kalimat yang menggunakan tanda baca salah adalah ...
    a. Pertandingan bola basket SDN Merdeka diikuti: kelas I, kelas II.
    b. Kegiatan tersebut memerlukan anggaran sebesar Rp 300.000,00.
    c. Bapak Sukarta, B.A. selaku kepala sekolah memimpin rapat tersebut.
    d. Ia mengimbau agar kegiatan tersebut dilaksanakan dengan tertib.
    Jawaban: A
    Tanda (:) tidak dipakai jika pernyataan tersebut tidak diikuti hal yang menyatakan rangkaian atau pemerian (rincian). 

  9. Mereka menjual buah-buahan pisang pepaya mangga jambu dan salak.

    Penulisan ejaan yang tepat untuk kalimat tersebut adalah ...
    a. Mereka menjual buah-buahan: pisang, pepaya, mangga, jambu, dan salak.
    b. Mereka menjual buah-buahan; pisang, pepaya, mangga, jambu, dan salak.
    c. Mereka menjual buah-buahan: pisang, pepaya, mangga, jambu, dan salak.
    d. Mereka menjual buah-buahan; pisang, pepaya, mangga, jambu, dan salak.
    Jawaban: A
    Penulisan huruf kapital jika menyatakan nama tempat dan nama orang. Namun, ditulis kecil-besar jika menyatakan suku, orang, bangsa, bahasa, dan negara.

  10. Penurunan cukai impor beras menjadi Rp 450,- per kilogram per 1 Januari 2008 dimaksudkan agar Bulog dapat mengendalikan harga beras.

    Kalimat tersebut akan benar ejaannya apabila ...
    a. Rp.450,- ditulis Rp 450,00
    b. per kilogram ditulis perkilogram
    c. per 1 Januari 2008 ditulis per- 1 Januari
    d. impor ditulis import
    Jawaban: A

Mau Latihan Soal lebih banyak?

Mari berlangganan Aplikasi Clinic Bimbel

Hanya dengan Rp 35.000 (6 bulan)

Wa: 0831-0106-5180

Share:

Soal dan Pembahasan EYD Bahasa Indonesia SD

  1. Penulisan bentuk ejaan kata pada kalimat di bawah ini yang tepat adalah ...
    a. Wow, indah benar baju lebaran mu!
    b. Pasca gempa kondisi daerah itu sangat kacau
    c. Adik senang sekali naik bus Trans Jogja
    d. Si Hang Kertagama akhirnya berhasil menaklukkan Pulau Peninggi
     
  2. Gunawan tergolong orang yang sibuk. Pukul 19.00 dia pulang kantor. Sejam kemudian pergi lagi ... rumah temannya. Paling cepat, pukul 22.00 dia tiba kembali ... rumah.
    Secara berurutan, kata depan yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah ...
    a. di, ke, dari
    b. di, dari, ke
    c. dari, di, ke
    d. dari, ke, di

  3. Mira suka menonton bulu tangkis. Ia meneliti cara memegang raket yang benar. Ia merasa puas setelah dapat memukul kok. Ia berlatih bulu tangkis sampai benar-benar mahir. 
    Penggunaan kata yang tidak tepat pada paragraf tersebut adalah ...
    a. menonton
    b. meneliti
    c. memukul
    d. berlatih

  4. Sudah satu minggu, ibu opname di RSUD Penembahan Senopati Bantul.
    Penulisan yang benar sesuai kaidah untuk kalimat tersebut adalah ...
    a. Sudah satu minggu, ibu opname di RSUD Panembahan Senopati Bantul
    b. Sudah satu Minggu, ibu opname di RSUD Panembahan Senopati Bantul
    c. Sudah satu minggu, ibu opname di RSUD Panembahan Senopati Bantul
    d. Sudah satu Minggu, ibu opname di RSUD Panembahan Senopati Bantul

  5. Cermati paragraf berikut!
    Penebangan hutan dapat mengakibatkan lingkungan rusak. Pada musim kemarau terjadi kekeringan. Pada musim hujan terjadi banjir dan tanah longsor. Hewan-hewan yang biasa selain itu, menjadi kehilangan tempat tinggal.

    Perbaikan tata kalimat bercetak miring pada paragraf tersebut adalah ...
    a. Selain itu, hewan-hewan menjadi kehilangan tempat tinggal yang biasa hidup di hutan.
    b. Hewan-hewan yang biasa hidup di hutan menjadi kehilangan tempat tinggal selain itu.
    c. Selain itu, hewan-hewan yang biasa hidup di hutan menjadi kehilangan tempat tinggal.
    d. Hewan-hewan selain itu yang biasa hidup di hutan menjadi kehilangan tempat tinggal.

  6. Bakti Sosial akan dilaksanakan di kabupaten gunungkidul dan kabupaten kulon progo.

    Penulisan ejaan yang benar untuk kalimat tersebut adalah ...
    a. Bakti Sosial akan dilaksanakan di kabupaten Gunung Kidul dan kabupaten Kulon Progo.
    b. Bakti Sosial akan dilaksanakan di kabupaten Gunungkidul dan kabupaten Kulonprogo.
    c. Bakti Sosial akan dilaksanakan di Kabupaten Gunungkidul dan Kabupaten Kulon Progo.
    d. Bakti Sosial akan dilaksanakan di Kabupaten Gunung Kidul dan Kabupaten Kulonprogo.

  7. setiap hari sabtu dan minggu bus perpustakaan mendatangi desa karangasem. Ada beberapa koleksi buku di dalam bus perpustakaan antara lain buku cerita, pengetahuan, ensiklopedi, dan lain-lain. Buku-buku tersebut tertata rapi di dalam bus perpustakaan.

    Penulisan kalimat dengan ejaan yang benar adalah ...
    a. Setiap hari Sabtu dan Minggu bus Perpustakaan mendatangi desa Karangasem.
    b. Setiap hari sabtu dan minggu bus perpustakaan mendatangi Desa Karangasem.
    c. Setiap hari Sabtu dan Minggu Bus Perpustakaan mendatangi Desa Karangasem.
    d. Setiap hari Sabtu dan Minggu bus perpustakaan mendatangi Desa Karangasem.

  8. Berikut ini kalimat yang menggunakan tanda baca salah adalah ...
    a. Pertandingan bola basket SDN Merdeka diikuti: kelas I, kelas II.
    b. Kegiatan tersebut memerlukan anggaran sebesar Rp 300.000,00.
    c. Bapak Sukarta, B.A. selaku kepala sekolah memimpin rapat tersebut.
    d. Ia mengimbau agar kegiatan tersebut dilaksanakan dengan tertib.

  9. Mereka menjual buah-buahan pisang pepaya mangga jambu dan salak.

    Penulisan ejaan yang tepat untuk kalimat tersebut adalah ...
    a. Mereka menjual buah-buahan: pisang, pepaya, mangga, jambu, dan salak.
    b. Mereka menjual buah-buahan; pisang, pepaya, mangga, jambu, dan salak.
    c. Mereka menjual buah-buahan: pisang, pepaya, mangga, jambu, dan salak.
    d. Mereka menjual buah-buahan; pisang, pepaya, mangga, jambu, dan salak.

  10. Penurunan cukai impor beras menjadi Rp 450,- per kilogram per 1 Januari 2008 dimaksudkan agar Bulog dapat mengendalikan harga beras.

    Kalimat tersebut akan benar ejaannya apabila ...
    a. Rp.450,- ditulis Rp 450,00
    b. per kilogram ditulis perkilogram
    c. per 1 Januari 2008 ditulis per- 1 Januari
    d. impor ditulis import


Mau Latihan Soal lebih banyak?

Mari berlangganan Aplikasi Clinic Bimbel

Hanya dengan Rp 35.000 (6 bulan)

Wa: 0831-0106-5180

Share:

SD 06 PREDIKSI UJIAN SEKOLAH/NASIONAL BAHASA INDONESIA 1


Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) pada huruf a,b,c, atau d!

Bacalah paragraf berikut untuk mengerjakan soal nomor 1 sampai nomor 3
      Di negara Indonesia masyarakat sudah terbiasa menggunakan bahan bakar bensin, solar, dan minyak tanah. Bahan bakar ini berasal dari fosil yang sudah terkubur jutaan tahun yang lalu. Namun, bahan bakar ini tidak selamanya dapat digunakan. Bahan bakar ini berasal dari fosil yang sudah terkubur jutaan tahun yang lalu. Namun, bahan bakar ini tidak selamanya dapat digunakan. Bahan bakar ini akan habis jika diambil terus menerus.
        Penggunaan bahan bakar dari fosil mempunyai dampak buruk. Bahan bakar jenis ini tidak ramah lingkungan karena menjadi penyebab utama polusi udara. Pembakarannya sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Itulah sebabnya, kita perlu mencari terobosan baru untuk menggunakan bahan bakar alternatif.
       Bahan bakar alternatif memiliki kelebihan dibanding bahan bakar dari bahan fosil. Bahan bakar alternatif ini berasal dari tumbuh-tumbuhan, lemak, dan kotoran hewan sehingga bisa diperbarui. Selain itu, bahan bakar alternatif juga lebih ramah lingkungan.

1.Bagaimana mencegah dampak buruk penggunaan bahan bakar dari bahan fosil?
   A. Meningkatkan penggunaan bahan bakar dari bahan fosil
   B. Menghemat penggunaan bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan
   C. Mengalihkan penggunaan bahan bakar dari fosil ke BBM alternatif
   D. Memanfaatkan penggunaan bahan bakar dari fosil secara maksimal

2.Mengapa kita perlu menggunakan bahan bakar alternatif?
   Kita perlu menggunakan bahan bakar alternatif karena ...
   A. Jika diambil terus-menerus akan habis
   B. Ramah lingkungan dan dapat diperbarui
   C. Bahan bakar dari fosil sudah biasa kita gunakan
   D. Bahan bakar dari fosil sangat berbahaya bagi kesehatan?

3.Apa yang akan terjadi jika semua orang sudah menggunakan bahan bakar alternatif?
   A. Polusi udara semakin menurun
   B. Meningkatnya zat O₂ di udara
   C. Bahan bakar fosil jumlahnya semakin banyak
   D. Bahan bakar alternatif jarang diproduksi

4.Perhatikan ilustrasi berikut!
   Imam, Alya, dan Farel ada di toko tanaman hias. Imam membeli tiga pohon mawar kecil yang 
   dijual seharga Rp15.000 dan satu pot kaktus seharga Rp3.000. Alya membeli anggrek bulan
   dari Taiwan yang dijual sepuluh kali lipat harga kaktus. Farel membeli sebuah kaktus merah 
   seharga Rp20.000
No.
Nama tanaman
Harga Rp
1.
Mawar
2.
Anggrek bulan
3.
Anggrek dendro
80.000
4.
Kaktus
3.000
5.
Kaktus merah
20.000
6.
Kaktus daun
7.000
7.
Bunga gantung
4.000
Untuk melengkapi harga bawar dan anggrek bulan adalah ...
   A. 15.000, 30.000   
   B. 3.000, 30.000
   C. 30.000,20.000
   D. 15.000, 70.000

5.Apel dapat diolah menjadi aneka produk yang bernilai jual. Apel dimasak hingga lumat menjadi 
   saus apel. Apel difermentasi menjadi cuka apel. Selain itu, apel juga dapat dibuat jus apel.
   Ide pokok paragraf tersebut adalah ...
   A. manfaat apel
   B. mengonsumsi apel
   C. olahan apel
   D. penjualan apel

6.Jepara sangat terkenal dengan kayu jatinya. Banyak sekali macam-macam hasil kerajinan kayu.
   Kerajinan kayu ini dibuat dengan cara dipotong, diampelas, dan diwarnai atau dipelitur.
   Kalimat tanya yang sesuai untuk kalimat di atas adalah ...
   A. Untuk apa kerajinan kayu ini?
   B. Di mana kerajinan itu di pasarkan?
   C. Bagaimana proses pembuatan kerajinan ini?
   D. Mengapa kerajinan ini laku keras?

7.Aku pernah dirawat di rumah sakit selama seminggu. Aku dirawat karena sakit gejala tifus,
   Makna kata tifus adalah ...
   A. Penyakit karena udara kotor
   B. Penyakit usus yang cepat menular
   C. Penyakit akibat gigitan nyamuk
   D. Penyakit menular yang berbahaya

8.Tragedi banjir bandang di Kabupaten Wasior sangat memilukan bagi semua rakyat.
   Sinonim kata bercetak miring pada kalimat tersebut ialah ...
   A. air bah
   B. air rob
   C. air lumpur
   D. air hujan

9.Reina:"Din, berapa jam kamu belajar di rumah?"
   Dina:"Aku cuma sebentar, kok."
   Reina:"Kalau kamu, Den?"
   Deni:"Mungkin satu jam. Kamu?"
   Reina:"Kalau aku tiga jam."
   Dina:"Pantas, kamu selalu jadi juara kelas."
   
   Topik percakapan tersebut adalah ...
   A. waktu belajar
   B. juara kelas
   C. rajin belajar
   D. malas belajar

10.Jaket Hangat...!!!
     Kalimat iklan yang sesuai dengan isi iklan tersebut adalah ...
     A. Jaket "HANGAT" paling bagus dan menjadi idaman setiap orang.
     B. Jaket "HANGAT" model terbaru dan pantas dipakai siapapun.
     C. Jaket "HANGAT" bagus modelnya, nyaman ketika dipakai.
     D. Jaket "HANGAT" terkenal merek dan kenyamanannya. 

Keterangan soal
Jumlah total soal 50 soal
Tersedia kunci Jawaban

Segera Pesan Bank Soal Lengkap!!!







Share:

BAB 5 REPORT TEXT (RANGKUMAN MATERI-SMA)



A. Definisi
Report text adalah teks yang berfungsi untuk mendeskripsikan suatu hal atau peristiwa apa adanya setelah diadakannya investigasi melalui berbagai pertimbangan. Report text biasanya berisi fakta-fakta yang bisa dibuktikan secara ilmiah.
B. Generic Structure
1.General Classification
Berisi pernyataan umum yang menerangkan subjek laporan, keterangan, dan klasifikasinya.
2.Description
Memberikan gambaran dari fenomena yang terjadi, baik bagian-bagiannya, sifat-sifatnya, kebiasaannya, ataupun tingkah lakunya. Intinya adalah penjabaran dari klasifikasi yang disajikan secara ilmiah.
C. Ciri Kebahasaan
1.Present Tense
Digunakan untuk menyatakan suatu yang umum. Contoh:
- They belong to the class Aves and they can be seen everywhere.
- Birds breathe with their special breathing organ called air pocket.
2.General Nouns
Contoh: Birds are flying animals.
3.Relating Verbs
Digunakan untuk menjelaskan ciri-ciri sesuatu. Dalam grammar relating verbs disebut juga dengan linking verbs, seperti to be (is, am, are), seem, look, taste, dan lain-lain.
Contoh:
There are many kinds of birds in this world.
4.Technical Terms
Istilah-istilah ilmiah yang digunakan pada report text tersebut. Contoh:
- Vertebrate
- Warm blooded
- Aves

Berikut contoh report text
Orientation
Birds
Birds are flying animals. They are vertebrate animals that are warm blooded. They belong to the class Aves and they can be seen everywhere.
Description
Birds breathe with their special breathing organ called air pocket. Beside as respiration organ, air pocket also can add or reduce their weight when flying or swimming.
There are many kinds of birds in this world. They have different morphology according to their food and their habitat. Some of them eat seeds, pollen, fish, or meat.
Female birds have specific duties. They lay eggs and feed their baby in their nests.

Bedakan antara descriptive text dan report text
-Descriptive text mendeskripsikan sesuatu yang spesifik. Sedangkan report text
  mendeskripsikan sesuatu yang umum.
- Gambaran pada descriptive text dapat berdasarkan pada pendapat kita atau orang lain.
  Namun, pada report text, gambaran yang diberikan harus berdasarkan pada suatu landasan 
  ilmiah.


--> Latihan Soal

--> Daftar Isi
Share:

BAB 5 MENYUNTING KATA, KALIMAT, DAN PARAGRAF (RANGKUMAN MATERI-SMA)


A. Menulis Judul Sesuai EYD

       Ada beberapa aturan baku yang biasa kerap ditulis keliru ketika seseorang menulis judul. Di antaranya adalah penulisan huruf kapital, kata sambung, awalan, dan sebagainya.

Aturan menulis huruf kapital dalam judul:
1.Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama semua kata
2.Gunakan huruf kecil hanya untukkata-kata yang bersifat partikel, kecuali ia terletak di awal judul.
3.Kata-kata yang tergolong sebagai partikel, yaitu konjungsi (kata penghubung), preposisi 
   (kata depan), dan interjeksi (seruan perasaan). Contohnya: di,ke, dari, dan, atau, yang, 
   untuk, dengan, dalam, pada, kepada, sebagai, terhadap, jika, maka, tapi, karena, tentang, 
   agar, supaya, hingga, sejak, pun, per, demi, si, meskipun, secara, seperti, ialah, ah, oh, deh, dong, 
   kok.
4.Hanya kata ulang sempurna yang semua unsurnya diawali dengan huruf kapital. 
   Jadi, tidak termasuk kata ulang berubah bunyi dan kata ulang berimbuhan.

B. Menulis Sapaan, Gelar, dan Singkatan

1.Menulis sapaan
   Kata sapaan adalah kata yang digunakan untuk menegur sapa orang yang diajak berbicara (orang kedua) atau menggantikan nama orang ketiga. Berikut adalah beberapa contoh kata yang dapat digunakan sebagai kata sapaan.

a.Nama diri, seperti Mita, Nur.
b.Kata yang tergolong istilah kekerabatan, seperti bapak, ibu, paman, bibi, adik, kakak, mas, 
   atau abang.
c.Gelar kepangkatan, profesi atau jabatan, seperti kapten, professor, dokter, sopir, ketua, lurah, 
   atau camat.
d.Kata nama, seperti tuan, nyonya, nona, Tuhan, atau sayang.
e.Kata nama pelaku, seperti penonton, peserta, pendengar, atau hadirin.
f.Kata ganti persona kedua Anda dan Saudara

    Penggunaan kata sapaan itu sangat terikat pada adat-istiadat setempat, adat kesantunan, serta situasi dan kondisi percakapan. Itulah sebabnya, kaidah kebahasaan sering terkalahkan oleh adat kebiasaan yang berlaku di daerah tempat Bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang. 
     
     Namun, yang perlu diingat dalam hal ini adalah cara penulisan kata kekerabatan yang digunakan sebagai kata sapaan, yakni ditulis dengan huruf awal huruf kapital. Contoh: 
(1) Adik sudah kelas berapa?
(2) Selamat pagi Pro(fesor).
(3) Hari ini Kapten bertugas di mana?
(4) Setelah sampai di Yogyakarta, Tuan akan menginap di mana?

2.Menulis gelar dan singkatan
   Berdasarkan aturan kebahasaan, penulisan nama dan gelar termasuk kategori pemahaman tentang singkatan. Singkatan adalah kependekan yang berupa huruf atau gabungan huruf, baik dilafalkan huruf demi huruf maupun dilafalkan sesuai dengan bentuk lengkapnya. 

   Selain itu, dalam buku pedoman umum ejaan yang disempurnakan (EYD), penulisan gelar juga secara intens disinggung, bahkan disertai beberapa contoh penulisan yang benar. 

Berikut ini aturan penulisan yang sesuai dengan EYD untuk penulisan nama dan gelar:
a.Tanda titik dipakai pada akhir singkatan nama orang. Apabila nama itu ditulis lengkap, tanda titik tidak dipergunakan.
b.Tanda koma dipakai di antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga.
c.Tanda titik dipakai pada akhir singkatan gelar, jabatan, pangkat, dan sapaan.

C.Penggunaan EYD dan Tanda Baca

1.Tanda titik dua (:)
   a.Tanda titik dua dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap yang diikuti rangkaian atau 
      pemerian. Contoh:
      Kita memerlukan perabotan: meja, lemari, dan kursi.

   b.Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian. Contoh:
       Ketua : Hudha
       Sekretaris         : Wiwit
       Bendahara : lin
  
   c.Tanda titik dua dipakai dalam naskah drama sesudah kata yang menunjukkan pelaku dalam 
      percakapan Contoh:
      Ayah : “Bawa tas ini, Nak!”
      Raka : “Baik, Yah”

   d.Tanda titik dua dipakai antara 
     (a) jilid atau nomor dan halaman, 
     (b) bab dan ayat dalam kitab suci, 
     (c) judul dan anak judul suatu karangan, serta 
     (d) nama kota dan penerbit buku acuan dalam karangan.

2.Tanda Petik tunggal [‘….’]
   a.Mengapit petikan yang tersusun dalam petikan lain.
   b.Tanda petik tunggal mengapit makna, terjemahan, atau penjelasan kata atau ungkapan asing.

3.Tanda Koma [ , ]
   a.Di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan
   b.Untuk memisahkan kalimat-kalimat yang setara berurutan, yang didahului oleh kata 
      seperti, melainkan.
   c.Untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat apabila ada anak kalimat
   d.Mendahului induk kalimat (contoh: Kalau nanti hujan, saya tidak akan berangkat).
   e.Di belakang kata ungkapan seperti wah, oh, aduh.
   f.Di belakang kata ungkapan penghubung antarkalimat yang terdapat pada awal kalimat 
     antara lain oleh karena itu, akan tetapi, jadi, lagipula.

4.Tanda Hubung
    a.Tanda hubung menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh pergantian baris.
    b.Tanda hubung menyambung awalan dengan bagian kata di belakangnya atau akhiran 
       dengan bagian kata di depannya pada pergantian baris.
    c.Tanda hubung menyambung unsur-unsur kata ulang. Contoh: Anak-anak, berulang-ulang.
    d.Tanda hubung menyambung huruf kata yang dieja satu-satu dan bagian-bagian tanggal 
       Contoh: p-a-n-i-t-i-a.
    e.Tanda hubung boleh dipakai untuk memperjelas hubungan bagian-bagian kata atau 
       ungkapan dan penghilangan bagian kelompok kata. Contoh: ber-evolusi.
    f.Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan se- dengan kata berikutnya yang dimulai 
      dengan huruf kapital (contoh: se-Indonesia), ke- dengan angka (contoh: hadiah ke-2), 
       angka dengan -an (contoh: tahun 50-an), singkatan berhuruf kapital dengan imbuhan 
      atau kata (contoh: mem-PHK-kan), nama jabatan rangkap (contoh: Menteri-Sekretaris Negara).
    g.Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan unsur Bahasa Indonesia dengan unsur 
        Bahasa asing. (contoh: di-smash).

5.Garis Miring (/)
   Garis miring dipakai untuk:
   a.Menggantikan arti ‘atau’; ‘tiap’. Contoh: Harga buku ini Rp2000,00/eksemplar
   b.Penulisan kode surat, nomor, alamat, dan tahun. Contoh: No.7/PK/X/2007

--> Latihan Soal

--> Daftar Isi
Share:

BAB 4 MENYUNTING KATA, KALIMAT, DAN PARAGRAF (RANGKUMAN MATERI-SMA)


A. Mengidentifikasi Kesalahan Penggunaan Kata, Konjungsi, 
     dan Kalimat

Dalam sebuah paragraf terdapat penggunaan kata, konjungsi, dan kalimat.

1.Mengidentifikasi kesalahan penggunaan kata dalam paragraph harus disertai pedoman pada tiga
   kaidah, yaitu KBBI, EYD, dan Tata Bahasa Baku Indonesia. Apabila dalam sebuah paragraph ada
   kata yang tidak tepat penulisan maupun penggunaannya, maka harus disesuaikan kembali dengan
   tiga kaidah tersebut.

2.Mengidentifikasi kesalahan konjungsi dalam paragraph dapat berpedoman pada keefektifan
   kalimat maupun tata Bahasa baku. Konjungsi antar kalimat harus tepat. Klausa yang satu dengan
   klausa lain harus disambungkan dengan baik supaya dapat mencapai kesatuan makna.

3.Mengidentifikasi kesalahan kalimat dengan berpedoman pada keefektifan kalimat dan tata kalimat
   baku.

B.Menggunakan Kata Baku, Kata Serapan, Kata Berimbuhan, 
    Kata Ulang Berimbuhan, dan Frasa

Kata baku, kata serapan, kata imbuhan, kata ulang berimbuhan, dan frasa dapat digunakan untuk melengkapi sebuah paragraph rumpang.

1.Kata baku
   Kata baku adalah kata yang cara pengucapan atau penulisannya sesuai dengan kaidah-kaidah
   standar yang dibakukan.

2.Kata serapan
   Kata serapan dalam Bahasa Indonesia adalah kata yang berasal dari bahasa lain (Bahasa 
   daerah/bahasa luar negeri) yang kemudian ejaan, ucapan, dan tulisannya disesuaikan dengan
   peraturan masyarakat Indonesia untuk memperkaya kosakata.

3.Kata berimbuhan
   Kata berimbuhan adalah kata yang telah mengalami proses pengimbuhan atau (afiksasi). Imbuhan
   atau afiksasi adalah morfem terikat yang digunakan dalam bentuk dasar untuk membentuk kata.
   Hasil dari proses pengimbuhan itu disebut kata berimbuhan atau kata turunan.

4.Kata ulang berimbuhan
   Kata ulang berimbuhan merupakan bentuk pengulangan yang disertai dengan pemberian imbuhan.
   Kata ulang berimbuhan berdasarkan proses pembentukannya menjadi tiga, yaitu (1) sebuah kata
   dasar mula-mula diberi imbuhan kemudian baru diulang, umpamanya kata aturan-aturan; (2)
   sebuah kata dasar mula-mula diulang kemudian baru diberi imbuhan, misalnya kata lari yang mula-
   mula diulang, sehingga menjadi lari-lari kemudian diberi awalan ber-, sehingga menjadi
   berlari-lari; (3) sebuah kata diulang umpamanya kata meter yang sekaligus diulang dan diberi
   awalan ber-, sehingga menjadi bentuk bermeter-meter.

5.Frasa
   Frasa adalah gabungan dua kata atau lebih yang bersifat nonpredikatif maksudnya di antara kedua
   kata itu tidak ada yang berkedudukan sebagai predikat dan hanya memiliki satu makna gramatikal.

--> Latihan Soal

--> Daftar Isi

Share:

BAB 3 MENULIS TERBATAS (RANGKUMAN MATERI-SMA)



A. Menentukan Kata/Istilah yang Tepat Sesuai Konteks
       Konteks adalah bagian suatu uraian atau kalimat yang dapat mendukung atau menambah kejelasan makna. Bisa juga diartikan situasi yang ada hubungannya dengan suatu kejadian. Setiap bacaan mempunyai konteks masing-masing. Biasanya merupakan makna lugas. Namun ada juga yang sesuai dengan perumpamaannya. Contohnya peribahasa dan ungkapan.
        Peribahasa adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu. Ungkapan adalah kelompok kata atau gabungan kata yang menyatakan makna khusus.

B.Melengkapi Unsur Teks Eksposisi, Teks Deskripsi, dan 
     Teks Prosedur
1.Teks eksposisi
           Paragraf eksposisi adalah karangan yang menyajikan sejumlah pengetahuan atau informasi. Tujuannya agar pembaca mendapat pengetahuan atau informasi yang sejelas-jelasnya. Contoh yang termasuk dalam paragraph eksposisi adalah segala jenis laporan.
Jenis-jenis Paragraf Eksposisi
a.eksposisi definisi
b.eksposisi proses
c.eksposisi klasifikasi
d.eksposisi ilustrasi
e.eksposisi perbandingan dan pertentangan
f.eksposisi laporan

2. Teks deskripsi
        Teks deskripsi adalah teks yang menjelaskan atau menggambarkan sesuatu. Teks deskripsi disusun dengan struktur yang terdiri atas identifikasi, klasifikasi, dan deskripsi bagian. Bagian identifikasi berisi ciri, benda, tanda, dan sebagainya yang ada di dalam teks tersebut. Bagian klasifikasi berisi pengelompokan menurut jenis, kelompok, dan sebagainya. Sementara itu, deskripsi bagian berisi tentang gambaran-gambaran bagian di dalam teks tersebut.

3. Teks prosedur
           Teks prosedur adalah teks yang berisi langkah-langkah yang harus diikuti agar suatu pekerjaan dapat dilakukan. Teks prosedur terdiri atas tujuan dan langkah-langkah. Bagian tujuan berisi tentang maksud dibuatnya prosedur tersebut. Bagian langkah-langkah berisi tentang urutan pembuatan suatu prosedur.

C. Melengkapi Unsur Teks Cerpen dan Teks Novel


            Teks cerpen dan novel merupakan karya sastra yang berbentuk prosa. Unsur teks cerpen dan novel hampir sama. 
Struktur teks cerpen di antaranya ada 6 bagian, yaitu:
1.Abstrak, yaitu ringkasan ataupun inti dari cerita yang akan dikembangkan menjadi 
  rangkaian-rangkaian peristiwa atau bisa juga gambaran awal dalam cerita. Abstrak bersifat 
  opsional yang artinya sebuah teks cerpen boleh tidak memakai abstrak.
2.Orientasi, yaitu bagian yang berkaitan dengan waktu, suasama, maupun tempat yang 
   berkaitan dengan cerpen tersebut.
3.Komplikasi, yaitu bagian yang berisi urutan kejadian-kejadian yang dihubungkan secara 
   sebab dan akibat. Pada struktur ini kamu bisa mendapatkan karakter ataupun watak dari 
   tokoh cerita sebab kerumitan mulai bermunculan.
4.Evaluasi, yaitu struktur konflik yang terjadi yang mengarah pada klimaks mulai 
   mendapatkan penyelesaiannya dari konflik tersebut.
5.Resolusi, yaitu bagian di mana si pengarang mengungkapkan solusi yang dialami 
   tokoh atau pelaku.
6.Koda, yaitu nilai ataupun pelajaran yang dapat diambil dari suatu teks cerita oleh pembacanya.

D.Melengkapi Teks Drama
          Drama adalah karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog dengan maksud dipertunjukkan oleh aktor. Pada umumnya, drama mempunyai dua arti, yaitu drama dalam arti luas dan drama dalam arti sempit.
     Dalam arti luas, drama adalah semua bentuk tontonan yang mengandung cerita yang dipertunjukkan di depan orang banyak. Dalam arti sempit, pengertian drama adalah kisah hidup manusia dalam masyarakat yang di proyeksikan ke atas panggung. Dalam melengkapi naskah drama, perlu diperhatikan dialog sebelum dan sesudahnya agar kalimat yang dilengkapi tetap logis dan berjalan sesuai dengan alur cerita.

E.Melengkapi Teks Pantun dan Puisi
          Melengkapi teks pantun harus melihat beberapa aturan salah satunya memerhatikan jumlah suku kata dan rima. Melengkapi teks puisi juga harus memerhatikan rima maupun konteks serta diksi yang sesuai.


F.Melengkapi Teks Ulasan/Resensi
           Resensi adalah karangan yang berisi ulasan terhadap karya, baik berupa buku, film, atau album. Unsur-unsur resensi terdiri atas identitas buku, ikhtisar buku, kepengarangan, keunggulan, dan kelemahan.

1.Identitas buku
           Meliputi judul, nama pengarang, nama penerbit dan alamatnya, nomor edisi, dan 
   ketebalannya. Identitas buku dapat juga meliputi ukuran buku, warna, dan ilustrasi jilid. 
   Akan tetapi, dalam kepentingannya dengan penulisan resensi hal itu jarang sekali dimunculkan.
2.Ikhtisar buku
         Disusun berdasarkan pokok-pokok isi buku. Akan tetapi, karena buku yang akan anda 
  resensi itu berupa novel, maka cara menentukan pokok-pokok tidak sama dengan buku 
  nonfiksi. Pokok-pokok isi novel dapat ditentukan berdasarkan keadaan ataupun peristiwa-
  peristiwa penting.
3.Kepengarangan
        Sosok pengarang sering diceritakan dalam resensi novel. Hal itu terutama berkaitan dengan 
   latar belakang, keahlian, sikap-sikap, dan karya-karyanya. Bagian-bagian tersebut 
   diceritakan secara ringkas dan umumnya tidak melebihi sau paragraph. Umumnya 
   dicantumkan di halaman pertama atau di bagian belakang novel itu.
4.Keunggulan dan kelemahan
       Berkaitan dengan unsur-unsur novel. Dalam bagian ini dapat diberikan penilaian terhadap 
   unsur-unsur novel tersebut.

G. Memvariasikan Kata dan Kalimat Bermakna Sama
            Kata adalah unsur yang membentuk kalimat. Kata mempunyai makna leksikal, yaitu sesuai arti kamus atau arti sebenarnya. Makna leksikal disebut juga makna denotasi. Beberapa jenis kata memiliki variasi yang bermakna sama.

1.Sinonim, persamaan makna kata
2.Konotasi, makna tambahan pada arti sebenarnya atau makna kiasan
3.Ungkapan/Idiom, gabungan kata yang memiliki makna khusus dan tidak dapat 
   diterjemahkan secara harfiah ke dalam bahasa dan situasi lain.
         
         Kalimat adalah deretan kata yang mengandung satu pengertian lengkap. Setiap kata mempunyai jabatan yang berbeda, yaitu sebagai subjek, predikat, objek, pelengkap, atau keterangan.

H. Menyusun Paragraf Eksposisi, Deskripsi, Narasi, Ulasan, 
     dan Prosedur dari Beberapa Data
Kiat-kiat menyusun paragraf dari beberapa data, antara lain:
1.Cermati data yang disajikan, yaitu dapat berupa fakta, angka, gambaran objek, langkah-
   langkah, serta berbagai peristiwa.
2.Berdasarkan data yang disajikan, temukan jenis paragraph yang akan disusun. Data 
   berupa fakta dan angka termasuk jenis paragraph eksposisi. Data berupa gambaran objek 
   ruang dan waktu termasuk ke dalam paragraph deskripsi. Data berupa langkah-langkah 
   termasuk paragraph prosedur. Data berupa urutan peristiwa termasuk paragraph narasi.
3.Berdasarkan data dan penentuan jenis paragraph, maka dapat disusun paragraph yang padu.
4.Pilih data yang bersifat umum dan memuat gagasan utama.
5.Susun data yang disajikan menjadi paragraph padu.

I. Menggabungkan Beberapa Kalimat dengan Konjungsi yang 
    Sesuai

          Konjungsi atau kata hubung merupakan kata yang menghubungkan kata, frasa, atau kalimat. Berikut beberapa jenis kata penghubung.
1.Konjungsi koordinatif. Contoh: dan, serta, tetapi, sedangkan, melainkan, atau.
2.Konjungsi korelatif. Contoh:
   -Baik…maupun -Bukan…melainkan
   -Tidak…tetapi -Sedemikian…sehingga
   -Entah…entah -Jangankan…,…pun
3.Konjungsi subordinatif
a.Subordinatif waktu. Contoh: ketika, sejak, sambil, selagi, sesudah, sebelum.
b.Subordinatif syarat. Contoh: jika, jikalau, asal, bila, manakala.
c.Subordinatif tujuan. Contoh: agar, supaya, biar.
d.Subordinatif pengandaian. Contoh: andaikata, jika, seandainya, seumpama.
e.Subordinatif konsesif. Contoh: biarpun, walaupun, meskipun.
4.Subordinatif pembandingan. Contoh: seperti, bagai, seolah-olah, seakan-akan.
5.Subordinatif sebab. Contoh: oleh karena itu, oleh sebab itu, sebab, karena.
6.Subordinatif akibat. Contoh: sehingga, sampai, maka
7.Subordinatif atributif. Contoh: yang
8.Subordinatif perbandingan. Contoh: sama…dengan…lebih….daripada
9.Subordinatif komplementatif. Contoh: bahwa

-->Latihan Soal


Share:

BAB 2 MEMBACA SASTRA (RANGKUMAN MATERI-SMA)




A. Mengidentifikasi Kata Bermakna Simbolik/Majas/Kias 
     dalam Karya Sastra
      Karya sastra merupakan refleksi pemikiran, perasaan, dan keinginan mengarang lewat Bahasa. Setiap karya sastra menggunakan simbol yang memiliki makna tersendiri. Majas adalah cara pengarang atau seorang dalam menggunakan bahasa sebagai alat mengekspresikan perasaan dan buah pikiran yang terpendam di dalam jiwanya.

Adapun majas dibagi menjadi berikut:
1.Majas perbandingan
  a.Simile adalah Bahasa kiasan yang memakai kata-kata perbandingan eksplisit antara sesuatu
     yang dibandingkan dengan sesuatu sebagai pembandingnya, misalnya bak, bagaikan, seperti.
 b.Metafora adalah majas perbandingan yang bersifat implisit dan tidak menggunakan kata-kata 
    pembanding misalnya ada kata adalah.
 c.Alusio adalah majas perbandingan yang merujuk secara tidak langsung seorang tokoh atau
     suatu peristiwa pada karya sastra.

2.Majas pertentangan
   a.Paradoks adalah majas yang mengungkapkan sesuatu seakan-akan bertentangan padahal 
      objeknya  berlainan.
   b.Antitesis adalah majas yang mengungkapkan paduan kata yang berlawanan artinya.
   c.Litotes adalah majas yang mengungkapkan keadaan berlawanan dengan maksud sebenarnya 
     dengan tujuan merendahkan diri.
   d.Sinisme adalah jenis Bahasa kias yang bermakna menyindir dalam bentuk kesangsian yang 
     mengandung ejekan terhadap keikhlasan dan ketulusan hati. Sinisme adalah ironi yang
     sifatnya lebih kasar.
   e.Sarkasme adalah jenis majas yang lebih kasar dari ironi dan sinisme, yang mengandung 
      olok-olok atau sindiran pedas dan menyakitkan hati.
   f.Ironi adalah jenis majas yang bermakna menyindir secara halus dengan maksud berolok-olok.
   g.Hiperbola adalah majas yang mengungkapkan arti secara berlebihan.

3.Majas pertautan
  a.Personifikasi adalah semacam bahasa kiasan yang menggambarkan benda-benda mati atau 
     barang-barang yang tidak bernyawa seolah-olah mempunyai sifat-sifat kemanusiaan. 
     Benda-benda mati dibuat dapat berbuat, berpikir, dan sebagainya seperti manusia.
  b.Alegori adalah majas pertautan yang merujuk pada perlambangan atau ibaratnya.
  c.Eufemisme adalah majas untuk memperhalus pemakaian ungkapan dengan mengganti kata
     agar tidak menyinggung perasaan.
  d.Metonimia adalah majas yang menggunakan atribut sesuatu hal atau sesuatu yang dekat untuk 
     menyatakan sesuatu hal yang lain, karena mempunyai pertalian yang sangat dekat.
  e.Sinekdok adalah Bahasa kias yang menyebutkan suatu bagian yang penting dari suatu hal atau 
   suatu benda dengan maksud untuk mewakili hal atau benda tersebut. Wujud perwakilan
   tersebut dapat sebagian, tetapi mewakili keseluruhannya, atau sebaliknya pernyataan
   keseluruhan, tetapi maksudnya hanya sebagian saja. Wujud perwakilan sebagian untuk
   keseluruhan disebut pars pro toto, sedangkan wujud perwakilan keseluruhan untuk sebagian
   disebut totem pro parte.

B.Memaknai Isi Tersurat dalam Karya Sastra
      Isi tersurat dalam karya sastra adalah yang tertulis dan dapat ditangkap pembaca. Isi tersurat dapat diidentifikasi dari unsur intrinsic karya sastra yang meliputi gaya bahasa, pencitraan, dan sudut pandang.

C.Menyimpulkan Sebab dan Akibat Konflik dalam Karya 
    Sastra
      Masalah dalam cerita menimbulkan konflik. Konflik adalah pertemuan atau benturan antara dua kekuatan yang berlawanan. Konflik dibedakan menjadi dua, yaitu fisik dan batin. Konflik fisik berupa konflik yang dapat dilihat dengan mata kepala dapat berupa pertarungan, ekspresi, dan sebagainya. Konflik batin tidak dapat dilihat namun dirasakan di dalam pribadi tokoh.

D.Menyimpulkan Nilai-Nilai Kehidupan dalam Karya Sastra
   Karya sastra memiliki nilai-nilai kehidupan yang dapat diambil sebagai pelajaran. Nilai-nilai tersebut tampak dalamunsur ekstrinsik atau unsur pembangun di luar cerita. 
Unsur ekstrinsik karya sastra sebagai berikut.
1.Nilai kehidupan masyarakat
2.Riwayat, sikap, dan pandangan hidup pengarang.
3.Latar belakang sosial budaya masyarakat

E.Membandingkan Isi, Pola Penyajian, dan Bahasa Karya 
    Sastra Berdasarkan Gaya, Tema, dan Unsur
      Karya sastra dapat dibandingkan isi, pola penyajian, dan bahasanya berdasarkan gaya, tema, dan unsur. Langkahnya yaitu membaca dengan cermat karya sastra ke-1 dengan lainnya, kemudian melakukan identifikasi .

F.Mengaitkan Isi Karya Sastra Lama dengan Kehidupan Saat 
    Ini
      Karya sastra lama adalah karya-karya yang dihasilkan oleh sastrawan pada zaman dahulu. 
Ciri-cirinya sebagai berikut:
1. Istanasentris (cerita mengenai keluarga istana)
2. Statis (perubahannya lamban)
3. Bentuk karangan terikat pada bentuk yang sudah ada, seperti pantun dan syair
4. Anonim atau tidak diketahui siapa pengarangnya.
5. Ciptaannya bersifat menghibur dan mendidik

G.Menilai Keunggulan/Kelemahan dan Meringkas Karya 
     Sastra
      Cara untuk menilai keunggulan atau kelemahan karya sastra dengan melakukan penilaian berupa resensi, kritik, maupun esai. Resensi adalah tulisan berupa ulasan, pertimbangan, atau pembicaraan suatu karya (sastra, nonsastra, film, dan drama) dengan tujuan untuk menyampaikan informasi kepada pembaca terhadap sebuah karya, patut mendapat sambutan atau tidak.

--> Latihan Soal



Share:

Popular Posts

Followers

Program

Sitemap