Showing posts with label Skill. Show all posts
Showing posts with label Skill. Show all posts

KENAPA PRESENTASIMU MEMBOSANKAN?

Pernahkah kamu mendengarkan presentasi dan rasanya membosankan?

Atau 

Pernahkah kamu merasa presentasi yang kamu lakukan itu membosankan?

Sehingga para audiens terasa mengantuk dan terlihat bermain hp

Kira-kira apa penyebabnya ya?

Jadi, ada banyak faktor yang membuat presentasi Anda terasa membosankan, berikut diantaranya:

  1. Audiens tidak siap
    Ketidaksiapan audiens menerima presensi yang diberikan, sehingga membuat fokus dan perhatian para audiens teralihkan.
    Apa penyebabnya?
    Penyebab kondisi seperti ini diantaranya adalah mereka hadir bukan atas kemauan sendiri, melainkan keharusan dari kantor atau pihak manapun.

    Lalu apa yang bisa kita lakukan sebagai presentator?
    Diantaranya adalah memberitahu manfaat yang akan diperoleh audiens saat mengikuti seminar atau presentasimu

  2. Terlalu formal
    Pola presentasi yang monoton dan terlalu formal tentu akan membuat orang bosan karena mereka sulit untuk berekspresi.

  3. Berjarak dengan audiens
    Pembicara yang jaim akan sulit membangun keakraban dengan audiens. Hilangkan jarak dengan cara menyapa para audiens. Cobalah menceritakan beberapa cerita lucu.


Share:

CARA KECE PRESENTASI

Kalian tahu bagaimana kita sukses presentasi?



Ada rumus KECE lho, yuk perhatikan apa saja

  1. Knowledge
    Pada dasarnya, kalian harus memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai topik yang akan dibawakan.
    Cari tahu tentang teori-teori topik yang akan dibawakan.
    Pelajari dan terapkan dengan pengalaman-pengalaman kita, serta data-data pendukung.

    Gali informasi menarik dari pengalaman kita dan kombinasikan dengan pengalaman orang lain, misalnya dari buku.
    Selanjutnya, berlatihlah cara membawakan presentasi tersebut.

  2. Confidence
    Jika teori sudah anda kuasai, secara tidak langsung kepercayaan diri kita akan semakin meningkat.

  3. Enthusiast
    Antusias adalah akibat dari elemen pengetahuan dan kepercayaan diri.
    Ingatlah bahwa antusias itu menular.
    Jadi, jika kita membawakan presentasi dengan antusias, maka akan berpengaruh terhadap audiens.
Share:

CARA MENGATASI KEGUGUPAN

Ketika dalam keadaan penuh tekanan, panik atau stres, kita tentu tidak bisa berpikir jernih.

Tahukah kenapa hal itu bisa terjadi?

Hal ini karena gelombang otak kita berada pada kondisi Beta.

Apa maksutnya?

Jadi, kondisi beta menyebabkan fokus kita terpecah-pecah karena memikirkan banyak hal bersamaan pada suatu waktu yang sama.

Kondisi inilah yang membuat kita semakin panik dan stres.

Semakin kita panik, maka akan semakit sulit mengingat apa yang akan kita sampaikan.

Berikut beberapa cara yang bisa membuat kondisi kita lebih rileks.

  1. Tarik Napas Panjang
    Tarik napas dengan hidung, tahan beberapa detik, dan hembuskan secara perlahan dengan mulut. Hal ini bertujuan agar gelombang otak kita semakin turun.

    Saat kita gelisah, gugup, dan stres, gelombang otak kita berada pada Beta.

  2. Sugesti diri Anda
    Katakan pada diri sendiri bahwa "Kamu, bisa!" Lakukan berkali-kali.

  3. Alihkan perhatian
    Cobalah untuk mengalihkan perhatian dan fokus untuk sementara.
    Bagaimana caranya?
    Hal yang bisa dilakukan diantaranya adalah berbicara kepada orang lain, mendengarkan musik, bernyanyi kecil, atau menikmati secangkir teh hangat. Sesuaikan dengan hobimu ya...

Share:

BERMAIN TANPA BEBAN

Ketika akan melakukan public speaking atau presentasi, tentu kita akan mempersiapkan materi dengan baik. Selain itu, kita harus mempersiapkan mental sebelum tampil, dan itu penting.

"Bermain tanpa beban" adalah kunci kesuksesan seseorang dalam memenangkan pertandingan.

Lalu bagaimana cara melepaskan tekanan dan tampil lepas tanpa beban?

  1. Tinggalkan beban
    Tahukah kamu, bahwa beban hanya ada dalam pikiran Anda.
    - Bayangkan sebuah kotak kosong di dalam pikiran Anda. Pikirkan warna kotak itu
    - Bayangkan beban-beban yang dirasakan, wujudkan dalam bentuk bola
    - Ambil bola-bola tersebut dan masukanlah ke dalam kotak kosong. Lakukan hingga 
      kotak itu terisi penuh atau semua bola telah masuk dalam kotak
    - Kuburlah kota berisi bola-bola "beban" itu

  2. Bangun pengertian yang benar
    Ketika akan presentasi atau melakukan public speaking, ingatlah bahwa kita hanya membagikan ide, gagasan, atau sebuah informasi. Diterima atau tidak oleh audiens, itu adalah hak audiens. Kewajiban kita hanya melakukan presentasi sebaik mungkin.

  3. Rileks
    Rileks adalah kondisi santai dan tidak grogi. Detailnya akan kami jelaskan di bab berikutnya ya... Stay tune gaiss...

Share:

MENTAL SEBELUM PRESENTASI

Sebagian besar orang merasa takut ketika diminta berbicara di hadapan banyak orang.

Ada tiga hal penting yang harus kita tanamkan dalam pikiran sebelum mengambil kesempatan tampil di hadapan publik, diantaranya:


  1. Takut itu wajar
    Tanamkan di dalam pikiran bahwa ketakutan untuk berbicara adalah hal yang wajar.
    Jadi, ketika kita merasa ketakutan, kita harus tetap tenang, karena semua orang merasakan hal tersebut.

  2. Takut itu tidak mungkin dihilangkan
    Ketakutan yang kita alami adalah anugerah yang membuat kita waspada dan dapat mempersiapkan diri dengan baik. Jadi, yang harus kita lakukan adalah berusaha mengelola ketakutan tersebut.

  3. Tidak ada yang salah
    Kamu harus tahu, bahwa tidak ada yang salah dan benar dalam presentasi atau public speaking. Yang ada hanyalah presentasi yang menarik dan tidak menarik.
    Jadi, kita tidak perlu membawa rasa takut salah ketika memulai presentasi.

Share:

BERANI HADAPI TANTANGAN

 


Pernahkah kalian merasa sering ingin ke toilet sebelum melakukan presentasi?

Atau kering dan haus di mulut ketika akan melakukan sesuatu di depan umum?

Bahkan merasa sakit perut.

Sebenarnya apa yang terjadi?

kejadian di atas tadi adalah stimulus otak untuk menghindari kita melakukan sesuatu yang tidak nyaman, yaitu dengan membuat kita melakukan hal-hal baru seperti ingin ke toilet, haus, dan sakit perut.

Dengan begitu, sejenak kita terfokus dengan hal lain. Begitulah cara kerja pikiran kita.

Lalu bagaimana agar hal-hal di atas tadi tidak kejadian?

  1. Hadapi
    Ketakutan akan hilang jika kita berani menghadapi kondisi yang mencekam atau tidak nyaman. Biasanya pada tiga menit sebelum presentasi, ketakutan tersebut akan terjadi.
    Tetapi setelah memasuki menit keempat, ketakutan tersebut akan hilang.

  2. Kalahkan
    Bagaimana cara mengalahkan rasa takut ketika menjelang presentasi?
    Jawabannya adalah dengan kepercayaan diri.
    Berdiri dengan tegak, tarik napas panjang, dan lihat ke atas.
    Lakukanlah hal di atas, dan ingatlah situasi ketika Kita pernah merasa percaya diri dan biarkan Kita bernostalgia sejenak.

    Bayangkan hal-hal yang Kita harapkan terjadi saat presentasi. Tentunya hal-hal baik yaa...

  3. Waspadai
    Waspada akan membuat kita mempersiapkan diri dengan baik. So, itu perlu ya.
    Buatlah persiapan sebelum tampil sehingga kita bisa percaya diri.

Share:

TAKUT SALAH

 


Siapa sih di dunia ini yang tidak takut melakukan kesalahan?

Takut salah adalah salah satu ketakutan terbesar orang saat ingin melakukan sesuatu yang baru, termasuk dalam melakukan public speaking atau presentasi.

Sebenarnya, jika kita mau berpikiran positif, 

harusnya tidak ada hal yang perlu kita khawatirkan dan takuti jika kita sudah mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin.

Jika dalam melakukan presentasi,

Kita mendapatkan koreksi dari audiens, kira-kira apa yang harus kita lakukan?

  1. Berterima kasih
    Adanya koreksi dari audiens akan menambah wawasanmu. Jadi, berterima kasihlah kepada audiens dan jangan jadikan koreksi itu sebagai beban bagi kita.

  2. Gali kebenaran informasi
    Tanyakan secara jelas sumber informasi yang disampaikan oleh audiens kita dan pastikan informasi dari audiens tersebut benar dan tidak asal-asalan.

  3. Libatkan mereka
    Berikan beberapa menit kepada audiens untuk melakukan sharing pengalaman dan pengetahuannya.


Share:

TEROR PIKIRAN

 


Kalian tahu tidak kalau salah satu faktor yang sangat berpengaruh untuk membuat kita menjadi mudah menyerah dan tidak berani mengambil kesempatan adalah adanya Teror Pikiran.

Teror pikiran dalam Public Speaking cenderung berasal dari pikiran kita sendiri dan sedikit yang berasal dari luar.

Tahukah kamu apa saja yang membuat teror tersebut terasa mencekam?
  1. Ingin Tampil Sempurna
    Pernahkah kita terpikir ingin menampilkan sesuatu yang sangat sempurna? Dimana kita selalu berkata di dalam hati "Jangan sampai mengacau, jangan buat malu".
    Apa akibatnya?
    Akibatnya adalah munculnya rasa khawatir berlebih sehingga teror menjadi semakin besar hingga akhirnya meledak dan membuat penampilanmu menjadi sangat kacau bahkan batal tampil.

    Lalu apa yang harus kita lakukan?
    Tanamkan kepada diri kita bahwa manusia tidak ada yang sempurna. Lupa satu atau dua hal, itu wajar. Kita hanya perlu menanamkan kepada diri kita bahwa apapun hasilnya, itu sudah yang terbaik kita usahakan pada saat itu.

  2. Hilangkan rasa takut
    Tahukah kamu bahwa ketakutan adalah sebuah anugerah yang membantu kita untuk tampil menjadi lebih baik lagi di setiap waktu.
    Rasa takut itu hal yang wajar, yang membedakan adalah cara kalian mengatasi ketakutan itu.
    Kalian pernah dengar, seorang Justin Bieber, setiap mau tampil, dia merasa takut dan gugup.
    Lantas apa yang dia lakukan?
    Dia berdiri di depan kaca dan mulai mengayunkan badannya membentuk gerakan-gerakan sehingga rasa takutnya teratasi dan membuatnya bisa tetap tampil memukau penonton.

    So, poinnya adalah jangan sampai ketakutan kita itu mengendalikan diri kita.

  3. Tegang
    Tegang membuat pikiran kita menjadi pendek sehingga otak kita kehabisan akal. 
    Padahal, otak kita adalah otak terpitar yang diciptakan oleh Tuhan.
    Jadi apa yang harus dilakukan ketiga kita merasa tegang saat akan melakukan presentasi atau Public Speaking?

    Salah satu caranya adalah menarik napas, dengarkan musik, dan berbicara dengan orang lain. Buatlah suasana menjadi sesantai mungkin sampai ketegangan dalam diri kita sirna.
----Home----

Share:

Kita Yang Selalu Overthingking

 


Public Speaking tidak hanya dibutuhkan untuk orang-orang yang jabatannya tinggi saja.

Sejak SMP, kita sudah diterjunkan dengan Public Speaking.

Apakah kalian sadar?

Ya, benar. 

Ingatkah kalian saat mendapat tugas kelompok yang harus dirangkum menggunakan power point?

Dimana kalian harus melakukan presentasi tugas kelompok kalian tersebut di depan guru dan teman-teman sekelas.

Coba ingat-ingat, apa yang kalian rasakan ketika akan melakukan presentasi di depan teman-teman kelas?

Adakah ketakutan-ketakutan yang muncul?

Contohnya seperti takut tidak bisa menjawab pertanyaan dari teman atau guru, takut kalau audiens/teman-teman kalian itu lebih pintar dan paham tentang materi kelompok kalian, atau bahkan takut gugup dan lupa dengan kata-kata yang sudah kalian susun sebagus mungkin ketika akan presentasi

Pernahkan kalian merasakan hal itu?

Sebenarnya, perasaan-perasaan di atas tidaklah nyata dan hanya ada di dalam pikiran kalian.


Bagaimana cara mengusir overthingking kita?

Di bawah ini ada beberapa cara untuk mengusir ketakutan-ketakutan kita:

  1. Yakinlah
    Kalian harus menerapkan pikiran bahwa kalianlah yang paling paham mengenai materi yang akan disampaikan. Tentunya, sebelum presentasi kalian sudah mempelajari materinya terlebih dahulu.
  2. Tidak perlu malu dan rendah diri
    Jangan khawatir ketika kalian tidak bisa menjawab pertanyaan dari guru atau teman-teman kalian. Itu artinya, kalian bisa tingkatkan cara belajar kalian.
  3. Ubah menjadi positif
    Sebelum presentasi, fokuskan pikiranmu untuk membayangkan hal-hal yang kalian inginkan untuk terjadi (pikiran positif), bukan membayangkan hal-hal yang kalian takutkan (pikiran negatif).

Share:

TENTANG PUBLIC SPEAKING

 

Apakah kamu tahu apa itu Public Speaking?

Secara pengertian, Public Speaking adalah komunikasi yang dilakukan di hadapan orang banyak atau sekelompok orang, maka Public Speaking adalah tata cara untuk berbicara di depan umum.

Banyak orang-orang yang memahami bahwa Public Speaking merupakan kemampuan berbicara dalam bahasa formal. Padahal, nyatanya tidak seperti itu.

Poin pentingnya adalah, Public Speaking merupakan kegiatan berbicara dengan audience sesuai dengan yang dituju atau ditarget dengan cara berbicara terstruktur.

Apakah belajar Public Speaking itu penting?

Yes, of course.

Dengan Public Speaking, akan membantu meningkatkan rasa percaya diri dan keterampilan di luar akademis. 

Berikut beberapa materi yang akan kita bahas:

  1. Kita Yang Selalu Overthingking
  2. Teror Pikiran
  3. Takut Salah
  4. Berani Hadapi Tantangan
  5. Mental Sebelum Presentasi
  6. Bermain Tanpa Beban
  7. Cara Mengatasi Kegugupan
  8. Cara Kece Presentasi
  9. Kenapa Presentasimu Membosankan?

Share:

Popular Posts

Followers

Program