BAB 4 JAGAT RAYA SEBAGAI RUANG EKSISTENSI PLANET BUMI (Page 4)

D. TEORI PERKEMBANGAN BUMI



        Terdapat berbagai teori yang menjelaskan tentang proses terjadinya Bumi, yaitu:

1. Teori Pengapungan Benua (Continental Drift Teory) 
    Oleh Alfred Wegener (1912)
      Dikemukakan bahwa sampai sekitar 225 juta tahun lalu, di Bumi baru ada satu benua yang mahaluas dinamakan Pangea,  dan samudra yang mahaluas dinamakan Panthalassa. Benua tersebut mengalami pergerakan dan pecah. Teori ini didukung dengan bukti seperti adanya kesamaan garis pantai Afrika bagian barat dengan Amerika Selatan bagian timur dan adanya kesamaan fosil di daerah tersebut.
Berikut fakta-fakta yang mendukung teori pengapungan benua:
a. Kesamaan garis pantai
    1) Kesamaan garis pantai antara Benua Amerika bagian selatan dan Benua Afrika. Apabila
        kedua benua tersebut disatukan, garis pantainya akan serasi satu sama lain.
    2) Garis pantai Benua Amerika Utara bagian timur mempunyai persamaan dengan garis pantai
        Eropa bagian barat.
    3) Benua Afrika mempunyai persamaan yang mencolok dengan Asia bagian barat. Hal ini
        menimbulkan persepsi bahwa kedua garis yang sama tersebut dulunya daratan yang
        berhimpitan


b. Persebaran fosil
    Bukti kedua yaitu adanya fosil mesosaurus yang sejenis dan hanya ditemukan di kedua sisi benua tersebut. Sisa-sisa organisme yang ditemukan tampaknya menjadi bukti menyatunya dua benua ini selama Masa Paleozikum dan awal Mesozoikum. Selain itu, beberapa bukti menyatakan fosil-fosil dari binatang dan tumbuhan yang tersebar terpisah di beberapa benua. Fosil-fosil tersebut antara lain sebagai berikut.


    1) Fosil cynognathus, reptil yang hidup sekitar 240 juta tahun lalu dan ditemukan di Amerika
        Selatan dan Benua Afrika.
    2) Fosil mesosaurus, suatu reptil yang hidup di danau air tawar dan sungai sekitar 260 juta 
        tahun yang lalu, ditemukan di Amerika Selatan dan Benua Afrika.
    3) Fosil lystrosaurus, reptil yang hidup di daratan sekitar 240 juta tahun lalu, ditemukan
        di daratan sekitar 240 juta tahun yang lalu, ditemukan di Benua Afrika, India, dan
        Antartika.
    4) Fosil clossopteris, suatu tanaman yang hidup 260 juta tahun lalu, dijumpai di Benua Afrika,
        Amerika Selatan, dan India.

c. Kesamaan jenis batuan
    Bukti selanjutnya, jajaran pegunungan yang terpotong oleh samudra. Jajaran pegunungan di kedua sisi Samudra Atlantik, yaitu Pegunungan Appalachia serupa dengan jajaran pegunungan di Kepulauan Inggris dan Skandinavia dalam hal struktur dan juga umurnya. Terdapat kesamaan hal jenis dan struktur batuan di benua-benua pada kedua sisi Samudra Atlantik. Satu hal menarik, kemiripan geologis tersebut hanya ditemukan pada batuan yang lebih tua dari Zaman Kapur yang dimulai sejak 137 juta tahun yang lalu. Oleh karena itu diyakini, bahwa benua-benua sudah mulai terpisah dan bergeser saling menjauh pada Zaman Jura atau sebelumnya, sekitar 200 juta tahun yang lalu.
d. Iklim purba
    Selama akhir Masa Paleozoikum (sekitar 300 juta tahun lalu), lapisan es menutup sebagian besar benua di belahan bumi selatan. Endapan yang ditinggalkan oleh lapisan es purba ini masih dapat dikenali, alur-alur dan lekuk-lekuk batuan yang ada di bawahnya menunjukkan arah pergerakan lapisan es purba tersebut. Selain Antartika, semua daratan di bagian selatan bumi sekarang terletak di ekuator. Sebaliknya, benua-benua di belahan bumi utara tidak menunjukkan bekas-bekas jejak glasiasi purba tersebut. Jika benua-benua digabungkan seperti yang dikemukakan oleh Wegener, wilayah glasiasi akan menyatu dengan rapi di dekat Kutub Selatan, arah aliran es purba dapat dijelaskan dengan mudah. Pola glasiasi purba dipertimbangkan sebagai bukti kuat pergeseran benua.


e. Pengapungan benua dan paleomagnetisme
    Data paleomagnetisme dari batuan berumur 200 juta tahun di Amerika Utara dan Eurasia menunjukkan adanya dua kutub magnet utara yang terletak pada jarak beberapa ribu kilometer dari kutub geografi saat ini. Dengan cara mengembalikan ke posisi semula melalui pengapungan benua, benua-benua tersebut akan menyatu sebagai bagian dari Benua Super Pangea pada 200 juta tahun yang lalu.

2. Teori Laurasia dan Gondwana oleh Edward Zuess (1884)
    Pada awalnya bumi terdiri dari 2 benua,yakni pecahan benua yang berada di sebelah utara dinamakan Laurasia dan di bagian selatan dinamakan Gondwana. Kedua benua tersebut dipisahkan oleh laut sempit yang dinamakan Samudra Tethis. Akibatnya, untuk beberapa tahun kemudian, kedua benua tersebut mengalami retak-retak dan pecah sehingga menjadi benua yang ada seperti sekarang ini, yakni Benua Amerika, Australia, Eropa, Asia, Afrika, India, dan Antartika serta pulau-pulau kecil yang ada di sekitarnya.

3. Teori Konveksi (Convection Theory) oleh Arthur Holmes
     dan Harry H. Hess
      Di dalam bumi yang masih dalam keadaan panas dan berpijar terdapat arus konveksi ke arah lapisan kulit bumi yang berada di atasnya. Oleh karena itu, ketika arus konveksi tersebut membawa material berupa lava sampai ke permukaan bumi, terbentuklah punggung tengah samudra (mid ocean ridge) dan menggeser lapisan bumi yang lama. Bukti teori ini adalah adanya tanggul samudra (mid ocean ridge), seperti Mid Atlantic Ridge dan Pasific-Atlantic Ridge.

4. Teori Lempeng Tektonik (Plate Tectonic Theory)
     oleh Tozo Wilson 
       Bahwa kulit bumi atau litosfer terdiri atas beberapa lempeng tektonik yang berada di atas lapisan astenosfer. Lapisan astenosfer yang terdapat arus konveksi menyebabkan lapisan litosfer di atasnya mengalami pergerakan. Pergerakan lapisan ini tidak beraturan yang dikelompokkan menjadi 3 pergerakan lempeng, yakni:
a. Konvergensi


    Sering disebut batas konvergen, merupakan gerakan saling bertumbukan antarlempeng tektonik. 
    Tumbukan antarlempeng tektonik dapat berupa tumbukan antarlempeng benua, antarsamudra 
    ataupun lempeng benua dan lempeng samudra.
    Fenomena yang dihasilkan dari gerakan konvergen adalah sebagai berikut.
    1) Lempeng samudra menghujam ke bawah lempeng benua sering disebut dengan zona
        penunjaman atau subduksi.
    2) Terbentuk palung laut.
    3) Pembengkakan tepi lempeng benua yang akan membentuk deretan pegunungan.
    4) Terdapat aktivitas vulkanisme, intrusi, dan ekstrusi.

b. Divergen

    Yaitu gerakan saling menjauh antarlempeng tektonik. Fenomena yang terjadi karena gerakan
    divergen yakni:
    1) Perenggangan lempeng yang disertai dengan tumbukan di daerah
    2) Pembentukan tanggul dasar samudra (mid oceanic ridge) di sepanjang tempat perenggangan
        tersebut.
    3) Aktivitas vulkanisme laut.
    4) Aktivitas gempa

c. Sesar mendatar (transform)
    Yaitu gerakan saling bergesekan (berlawanan arah) antarlempeng tektonik.


E. BENTUK-BENTUK MUKA BUMI HASIL PERGERAKAN LEMPENG TEKTONIK
1. Bentukan pada Batas Lempeng Konvergen
      Yaitu lempeng samudra bertemu dengan lempeng samudra, adalah rangkaian busur gunung api yang arahnya sejajar dengan arah palung. Cekungan busur belakang berkembang di bagian belakang busur gunung api. Contohnya: rangkaian gunung api di Kepulauan Filipina, yaitu hasil tumbukan Lempeng Laut Filipina dan Lempeng Samudra Pasifik.
       Pada batas lempeng konvergen, yaitu tumbukan antara lempeng samudra dan lempeng benua, bentukan muka bumi yang dihasilkan dicirikan oleh palung, prisma akresi, cekungan busur muka, busur kepulauan gunung api, dan cekungan belakang. Contohnya, Kepulauan Indonesia, jalur pulau-pulau Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan Kepulauan Banda. Pulau Sumatra tersusun dari prisma akresi, cekungan busur laut, busur gunung api, dan cekungan busur belakang.
        Pada batas lempeng konvergennya ,pertemuan antara lempeng benua dan lempeng benua, contohnya, pertemuan Lempeng India dengan Lempeng Eurasia menghasilkan jalur Pegunungan Himalaya.
2. Bentukan pada Batas Lempeng Divergen
      Yaitu lempeng benua mengalami pemekaran sehingga terbentuk laut baru. Contohnya, pematang tengah laut yang memisahkan Benua Amerika dan Benua Afrika, Laut Merah, dan rifting (retakan) yang terjadi di Afrika Timur bagian utara.

--> Latihan Soal

Share:

No comments:

Post a Comment

Popular Posts

Followers

Program

Sitemap

Blog Archive