Showing posts with label Batik. Show all posts
Showing posts with label Batik. Show all posts

Teknik Colet

Teknik colet disebut juga teknik lukis. Motif yang dihasilkan dengan teknik ini tidak berupa klise. Secara pengertian teknik colet merupakan cara mewarnai pola batik dengan cara mengoleskan cat atau pewarna kain jenis tertentu pada pola batik dengan alat khusus atau kuas. Perhatikan proses colet dan contoh motif yang dihasilkan berikut.


<< Halaman Utama

Share:

Teknik Printing

Teknik printing atau cap merupakan cara pembuatan motif batik menggunakan canting cap. Canting cap merupakan kepingan logam atau pelat berisi gambar yang agak menonjol. 

Permukaan canting cap yang menonjol dicelupkan dalam cairan malam (lilin batik). Selanjutnya, canting cap dicapkan pada kain.

Canting cap membuat proses pemalaman lebih cepat. Oleh karena itu, teknik printing dapat menghasilkan kain batik lebih banyak dalam waktu singkat.

<< Halaman Utama

<< Teknik Colet

Share:

Teknik Celup Ikat

Teknik celup ikat merupakan pembuatan motif pada kain dengan cara mengikat sebagian kain, kemudian dicelupkan ke dalam larutan pewarna. Setelah diangkat dari larutan pewarna dan ikatan dibuka bagian yang diikat tidak terkena warna.


<< Halaman Utama

<< Teknik Printing

Share:

Teknik Canting Tulis

Teknik canting tulis adalah teknik membatik dengan menggunakan alat yang disebut canting. Canting terbuat dari tembaga ringan dan berbentuk seperti teko kecil dengan corong di ujungnya. Canting berfungsi untuk menorehkan cairan malam pada sebagian pola. 

Saat kain dimasukkan ke dalam larutan pewarna, bagian yang tertutup malam tidak terkena warna. Membatik dengan canting tulis disebut teknik membatik tradisional.


Share:

Teknik Membatik

Membatik merupakan proses pembuatan motif atau ragam hias pada kain dengan perintangan. Ciri khas batik adalah penggambaran motif dalam bentuk negatif atau klise.

Motif dalam bentuk klise dapat diciptakan dengan cara berikut:

  • merintangi sebagian pola dengan alat canting tradisional (canting tulis)
  • merintangi sebagian pola dengan alat canting cap
  • merintangi dengan pengikatan (teknik celup ikat)
Tahap proses membatik setelah penggambaran motif yaitu sebagian motif atau pola batik pada kain akan diikat atau ditutup lilin. Kemudian, kain dicelupkan ke dalam larutan pewarna. Bagian kain yang diikat atau ditutup lilin tidak akan terkena bahan pewarna. 


Setelah proses penghilangan lilin atau ikatan kain dibuka, bagian tersebut tetap berwarna putih atau berwarna seperti sebelum proses pencelupan. Motif inilah yang disebut dalam bentuk negatif atau klise.

Teknik membatik terdiri dari berbagai macam, diantaranya:

Share:

Jenis Motif Batik

Berdasarkan akar budayanya, motif batik dikelompokkan menjadi dua, yaitu:

Motif Batik yang berakar pada Budaya Keraton Jawa

Motif ini dikenal dengan istilah batik Solo-Yogya atau batik klasik. Batik ini mengandung banyak simbol. Selain itu ada pembatasan dalam corak dan penggunaannya. Misalnya kain motif parang rusak barong dan parang hanya boleh dikenakan oleh raja. Sedangkan batik klasik bermotif truntum digunakan oleh orang tua pengantin saat upacara perkawinan.


Motif Batik Bebas atau Mandiri

Motif batik bebas tidak memiliki ketentuan khusus dalam pembuatan motif dan pemilihan warna, sehingga sangat bervariasi. Motif batik ini banyak dibuat di daerah Pesisir Utara Jawa dan daerah di luar Pulau Jawa seperti Kalimantan, Sulawesi, Madura, dan Papua.

Menurut sifatnya, ada dua jenis motif batik, yaitu Motif Batik Geometris dan Motif Non Geometris atau motif naturalis.


Share:

Popular Posts

Followers

Program