Showing posts with label tahukah kamu. Show all posts
Showing posts with label tahukah kamu. Show all posts

Wisata Edukasi, Seru!

Halo kak!

Waktunya liburan sekolah nih,

Sudah ada rencana mau kemana nih?

Sebelumnya kita cari tau dahulu yuk, apa sih wisata pendidikan itu?

Secara pengertian, wisata pendidikan atau wisata edukasi adalah kegiatan atau perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi atau liburan, dan ada aktivitas edukasi atau pendidikan di dalamnya.

Wisata edukasi bertujuan untuk menambah nilai-nilai edukasi dan pendidikan bagi para wisatawan dengan cara yang lebih menyenangkan.

Di bawah ini adalah beberapa tempat yang bisa dijadikan referensi untuk karyawisata

Taman Pintar, Yogyakarta


Museum Purbakala Sangiran


Museum Angkut, Malang

Planetarium dan Observatorium, Jakarta


Share:

Cikal Bakal Minyak Goreng di Indonesia

 


Di Indonesia, minyak goreng memiliki peran penting karena digunakan untuk memasak berbagai jenis makanan. Umumnya, minyak goreng yang digunakan di Indonesia, berasal dari kelapa sawit. 

Kelapa sawit masuk di Indonesia berasal dari empat benih yang dibawa oleh seseorang bernama Dr. DT Pryce ratusan tahun yang lalu. Empat benih itu terdiri dari 2 benih dari Bourbon-Mauritius, 2 benih dari Amsterdam (jenis Dura) untuk dijadikan sebagai tumbuhan koleksi Kebun Raya Bogor tahun 1848.

Biji kelapa sawit dari Kebun Raya Bogor tersebut, kemudian disebarkan untuk ditanam menjadi tanaman hias (ornamental) sekaligus sebagai percobaan 'uji lokasi' di Pulau Jawa, Sulawesi, Kalimantan, Nusa Tenggara, Maluku, dan Sumatera.

Tahun 1911 dianggap awal dari perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Tahun 1916 telah ada 19 perusahaan perkebunan kelapa sawit di Indonesia dan meningkat menjadi 34 perusahaan pada tahun 1920.

Pada tahun 2006, Indonesia berhasil menggeser Malaysia menjadi produsen CPO (Crude palm oil) terbesar di dunia. CPO adalah minyak kelapa sawit mentah yang berwarna kemerahan. Produksi minyak sawit Indonesia sebagian besar untuk ekspor, hanya sekitar 20-25% yang digunakan untuk konsumsi domestik.


Share:

Kenapa Minyak Goreng Langka?

     Minyak goreng yang langka tidak hanya dipicu oleh naiknya Crude Palm Oil (CPO) atau langkanya stok minyak sawit yang kita tau sawit merupakan tumbuhan yang volumenya cukup besar di Indonesia yang banyak di jumpai di Sumatra dan Kalimantan. Penyebab lainnya dalah reaksi masyarakat dalam menyikapinya. Dalam sebulan terakhir, pemerintah telah mengupayakan stok minyak goreng dapat stabil dengan harga terjangkau.
Gambar 1.1 Minyak Goreng

     Program-program prioritas dijalankan bersama berbagai sektor baik dari sisi pemerintah maupun swasta. Mulai dari produsen, gerai ritel, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO), Badan Pengelola Dana perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), dan dinas yang membidangi perdagangan di seluruh Indonesia serta seluruh kementrian dan lembaga terkait.

     Terdapat 3 hal yang menyebabkan kelangkaan minyak diantaranya adalah
  1. Panic Buying
    Sejak adanya pandemi Covid-19, masyarakat Indonesia cenderung serign terbawa arus panik dan secara tidak terkendali membeli barang langka dalam jumlah banyak sekaligus.
    Mentri Perdangan, secara spesifik mengaitkan fenomena kepanikan membeli ini ke dalam kelangkaan minyak goreng di Indonesia.

  2. Kecurangan Distributor
    Sejak Minyak goreng mengalami kelangkaan, pemerintah melalui Kementrian Perdagangan secara inisiatif melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar dan distributor minyak goreng.

  3. Penimbunan dalam Negeri
    Kasus penimbunan minyak goreng terbesar yang kini sedang hangat di perbincangkan adalah gudang PT Salim Ivomas Pratama Tbk.
    Pihak kepolisian menemukan tumpukan minyak goreng di tengah kelangkaan di gudang penyimpanan perusahaan tersebut.
Share:

APAKAH SEMUA MANUSIA TERLAHIR CERDAS?

 


Pernahkah kalian melihat bocah umur 12 tahun yang saat ini duduk di bangku kuliah?

Atau siswa SD yang menguasai berbagai bahasa dengan sangat lancar?

Menurut kalian apakah mereka terlahir dengan talenta yang ajaib, sehingga bisa langsung menjadi manusia cerdas seperti itu?

Tentu saja jawabannya adalah TIDAK.

Lantas apa yang membuat sebagian orang terlihat cerdas, sedangkan sebagian lainnya biasa-biasa saja? atau bahkan banyak yang menyebutnya bodoh karena gagal naik kelas atau ujian?

Tahukah kamu, bahwa orang-orang cerdas melakukan kebiasaan dan tindakan yang berbeda dengan mereka yang biasa-biasa saja.

Contohnya adalah ketika si Cerdas disetiap harinya menyempatkan untuk membaca buku beberapa halaman, sedangkan si Biasa lebih memilih untuk tidur-tiduran saja.

Jadi, kira-kira kondisi, kebiasaan, dan sistem apa saja yang mampu melahirkan orang-orang cerdas?

  1. Suka Membaca
    Dengan membaca, seseorang akan memiliki kemampuan, wawasan, pengetahuan, dan kepandaian yang akan meningkat dengan cepat.

  2. Membangun Lingkaran yang Tepat.
    Jika ingin menjadi cerdas, memiliki visi yang jelas, dan berwawasan tinggi, maka carilah lingkaran dengan ritme yang sama. Ketika kita memiliki lingkaran yang rajin, maka kita akan merasa malu jika hanya bermalas-malasan.

  3. Tidak Takut Membuat Kesalahan
    Mencoba melakukan sesuatu merupakan suatu tindakan untuk memastikan apakah wawasan dan pengetahuan yang kita miliki sudah cukup. Ingatkah kamu bahwa Thomas Alva Edison sudah berkali-kali gagal dalam menciptakan semua penemuannya?

  4. Bekerja Keras
    Orang cerdas tidak akan berpuas diri. Mereka akan selalu ingin belajar dan meningkatkan kualitas diri

Share:

Mengapa Indonesia Tidak Mencetak Uang Sendiri?

 


Mengapa Negara Indonesia tidak mencetak uang sendiri, lalu diedarkan di masyarakat kurang mampu, agar tidak ada lagi penderitaan di negara ini?

Mungkin itu adalah mayoritas pikiran yang ada di benak orang awam seperti kita.

Rasanya sangat menyedihkan ketika kita melihat banyak sekali keluarga di luar sana yang bekerja secara tidak manusiawi agar tercukupi biaya hidupnya, atau lebih tepatnya agar mereka bisa makan, selamat dari rasa lapar di hari tersebut.

Lalu mengapa pemerintah tidak mengambil jalan pintas saja?

Cetak uang, kemudian berikan bantuan kepada mereka.

Tidak harus berupa uang tunai, karena pada hakikatnya hal seperti ini tidaklah mendidik dan membuat orang malas.

Buat apa bekerja? toh mereka akan memberikan kita uang. 

Uang yang sudah dicetak, bisa dialihfungsikan untuk membuat latihan skill bagi masyarakat yang memang kurang beruntung agar kedepannya bisa bekerja.

Apakah kalian tau alasannya?

Yap, jika uang dicetak terlalu banyak, penduduk akan memegang banyak uang, sehingga terjadi inflasi. 

Inflasi adalah kenaikan harga barang dan penurunan mata uang, sehingga uang menjadi kurang berharga.

Perlu diketahui juga bahwa mata uang Rupiah, tidak bisa digunakan secara internasional. Semua negara berbelanja menggunakan dolar Amerika Serikat (AS) secara internasional.

Dolar AS inilah yang bisa dicetak sebanyak-banyaknya. Walaupun begitu, tetap ada ketentuannya ya. Jadi tidak bisa dicetak sembarangan.

Kita perlu tau bahwa segala sesuatu yang tidak memiliki aturan, akan berantakan.

Share:

Popular Posts

Followers

Program