E. OBJEK SOSIOLOGI
Seperti ilmu sosial lainnya, objek sosiologi adalah masyarakat yang dilihat dari sudut hubungan antarmanusia dan proses yang timbul dari hubungan manusia di dalam masyarakat.
Istilah masyarakat berasal dari bahasa Arab, yaitu syaraka yang artinya ikut serta atau berpartisipasi. Dalam bahasa Inggris masyarakat adalah society yang pengertiannya mencakup interaksi sosial, perubahan sosial dan rasa kebersamaan.
Menurut Ralp Linton masyarakat merupakan setiap kelompok manusia yang telah hidup dan bekerja bersama cukup lama sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka sebagai satu kesatuan sosial dengan batas-batas yang dirumuskan dengan jelas.
Menurut Paul B Horton masyarakat adalah sekumpulan manusia yang secara relatif mandiri, yang hidup bersama-sama cukup lama, yang mendiami suatu wilayah tertentu, memiliki kebudayaan yang sama dan melakukan sebagian besar kegiatan dalam kelompok itu.
Ciri-Ciri Masyarakat
Menurut Soerjono Soekanto ciri-ciri masyarakat pada umumnya adalah sebagai berikut:
- Manusia yang hidup bersama sekurang-kurangnya terdiri atas dua orang.
- Bercampur atau bergaul dalam waktu yang cukup lama sehingga menciptakan sistem komunikasi dan peraturan-peraturan yang mengatur hubungan antar manusia.
- Sadar bahwa mereka merupakan satu kesatuan.
- Merupakan suatu sistem hidup bersama yang menimbulkan kebudayaan.
Marion Levy menyatakan bahwa ada empat kriteria yang perlu dipenuhi agar suatu kelompok dapat disebut masyarakat, yaitu:
- Kemampuan bertahan yang melebihi masa hidup seorang anggotanya.
- Perekrutan seluruh atau sebagian anggotanya melalui reproduksi atau kelahiran.
- Adanya sistem tindakan bersama yang bersifat swasembada.
- Kesetiaan pada suatu sistem tindakan utama secara bersama-sama.
- (Talcott Parson) Melakukan sosialisasi terhadap generasi berikutnya.
F. METODE SOSIOLOGI
Untuk mempelajari objeknya yaitu masyarakat, sosiologi mempunyai cara kerja atau motode seperti ilmu-ilmu pengetahuan lain. Tanpa metode ilmiah, suatu ilmu pengetahuan bukanlah ilmu. Soerjono Soekanto mengemukakan pada dasarnya terdapat dua jenis metode atau teknik yang dipergunakan dalam sosiologi, yaitu :
1. Metode Kualitatif
Mengutamakan bahan atau hasil pengamatan yang sukar diukur dengan angka-angka atau ukuran-ukuran yang matematis. Contoh penelitian tentang persepsi (pendapat) masyarakat terhadap suatu program.
2. Metode Kuantitatif
Mengutamakan bahan-bahan keterangan dengan angka sehingga gejala-gejala yang diteliti dapat diukur dengan menggunakan skala, indeks, tabel, dan formula yang semuanya menggunakan ilmu pasti atau matematika.
Selain kedua metode tersebut, terdapat metode lainnya dalam sosiologi yaitu metode induktif dan metode deduktif.
- Metode induktif yaitu metode yang mempelajari suatu gejala yang khusus untuk mendapatkan kaidah-kaidah yang berlaku umum.
- Metode deduktif yaitu metode yang dimulai dengan kaidah-kaidah yang berlaku umum untuk kemudian dipelajari dalam keadaan yang khusus.
No comments:
Post a Comment