ALAT UKUR PANJANG

ALAT UKUR PANJANG DAN KETIDAKPASTIANNYA

a.Mistar

   Skala terkecil mistar = 1 mm atau 0,1 cm. 
   Ketidakpastian mistar = 0,5 mm atau 0,05 cm

b.Jangka Sorong

     Umumnya digunakan untuk mengukur diameter dalam suatu benda, misalnya diameter dalam
     cincin/diameter luar kelereng.
     Terdiri dari 2 bagian, yaitu rahang tetap dan rahang geser.
     Terdiri atas dua skala, yaitu skala utama yang ada pada rahang tetap dan skala nonius yang
     tertera pada rahang geser.
     Skala terkecil = 0,1 mm atau 0,01 cm.
     Ketidakpastian jangka sorong = 0,05 mm atau 0,005 cm.

c.Mikrometer Sekrup

     Terdiri dari 2 skala. Skala utama yang tertera pada selubung dalam yang tidak bergerak dan
     skala nonius pada selubung luar yang bergerak maju dan mundur.
     Skala terkecil = 0,01 mm atau 0,001 cm
     Ketidakpastian = 0,005 mm atau 0,0005 cm

Bagaimana orang mengukur kedalaman laut?

Jadi, saat SMP kita sudah diajarkan bahwa kedalaman laut dapat diukur dengan teknik pantulan ultrasonikSebuah instrumen yang disebut fathometer memancarkan gelombang ultrasonik. 

Ketika gelombang tersebut mengenai dasar laut, gelombang dipantulkan dan gelombang pantul akan diterima kembali oleh fathometer. 

Misalkan, cepat rambat bunyi dalam air adalah v = 1.500 m/s dan selang waktu antara gelombang pancar sampai gelombang pantul diterima kembali oleh fathometer adalah Δt = 8 s, maka:

Lalu bagaimana cara mengukur jari-jari Bumi?

Jari-jari Bumi R dapat diukur dengan teknik pengukuran sudut pusat yang dibentuk oleh sinar Matahari di dua tempat pada permukaan Bumi yang jaraknya telah diketahui.

Bagaimana cara mengukur jarak Bumi-Matahari?

Dapat diukur secara tidak langsung dengan menggunakan teknik sederhana, yaitu disebut metode paralaks bintang.

Cara Membaca Hasil Pengukuran

Hasil pengukuran suatu besaran dirumuskan:
x = x0 ± Δx
x adalah nilai pendekatan terhadap nilai benar, x0 dan Δx adalah ketidakpastiannya.

Mistar

Hasil pengukuran:
Panjang L (4,35 ± 0,05) cm

Jangka Sorong


Hasil pengukuran:
a) Skala utama = antara 2,1 cm dan 2,2 cm (skala yang berdekatan dengan angka 0 pada skala nonius.
b) Perhatikan garis skala nonius yang tepat berimpit dengan garis pada skala utama. Yaitu garis ke-5.
    x = 2,1 cm + (5 x 0,01 cm) = 2,15 cm
   Panjang L (2,15 ± 0,005) cm (banyak desimal harus sama dengan ketidakpastiannya,
   maka:
   Panjang L (2,150 ± 0,005) cm

--Selanjutnya--
Share:

No comments:

Post a Comment

Popular Posts

Followers

Program

Sitemap

Blog Archive