NOTASI ILMIAH DAN ANGKA PENTING

NOTASI ILMIAH

   Dalam notasi ilmiah, hasil pengukuran dinyatakan dengan:
a, . . . . x 10n
   dengan
   a : bilangan asli mulai dari 1 sampai 9
   n : eksponen dan merupakan bilangan bulat
   Contoh:
   Massa elektron adalah
   0,000 000 000 000 000 000 000 000 000 000 911 kg
   Notasi ilmiahnya:
   9,11 x 10-31
 
   Catatan:
   Pada notasi ilmiah, angka A hanya satuan 1 sampai 9, tidak boleh lebih.

ANGKA PENTING

Angka penting adalah semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran yang terdiri atas angka eksak dan satu angka terakhir yang ditaksir (atau diragukan). Misalnya, ujung benda dekat pada tanda 4,3 cm dilaporkan hasil pengukurannya sebagai 4,30 cm. Nol di situ termasuk angka penting karena menyampaikan informasi.

"Semua angka bukan nol dari hasil pengukuran termasuk angka penting"

Pada bilangan 0,0435 m. Hanya ada angka nol dan tidak ada angka lain di kiri 4, sehingga angka-angka nol itu hanyalah sebagai tempat titik desimal dan bukanlah angka penting. Sehingga, akan dilaporkan menjadi 4,350 cm dan memiliki 4 angka penting.


Lalu berapa angka penting pada hasil ukur 1.300 g? Dua nol dibelakang angka 3 bisa termasuk angka penting atau bisa saja tidak. Untuk menghindari kejadian seperti ini, pengukuran sebaiknya dilaporkan dalam notasi ilmiah. Dalam Notasi Ilmiah, semua angka yang ditampilkan sebelum orde besar termasuk angka penting. Sehingga, dapat ditulis


1,3 x 103 g à 2 angka penting (1 dan 3)
1,30 x 103 g à3 angka penting (1, 3, dan 0)
1,300 x 103 g à 4 angka penting (1, 3, 0, dan 0)

Alternatif lain yaitu dengan memberi garis di bawah angka 0 yang masih termasuk angka penting. Misalnya:

1.300 à 2 angka penting
1.300 à 3 angka penting
1.300 à 4 angka penting

Kesimpulan

Aturan Angka Penting

1.Semua angka bukan nol adalah angka penting. Contoh: 232,1 = 4 AP
2.Angka nol yang berada di antara angka bukan nol adalah angka penting. Contoh: 470,006 = 6 AP
3.Angka nol yang ada di kanan angka bukan nol, tetapi terletak setelah tanda desimal adalah AP.
   Contoh: 332,000 = 6 AP
4.Angka nol di kanan tanda desimal dan terletak setelah angka bukan nool merupakan AP.
   Contoh: 23,300 = 5 AP
5.Angka nol yang terletak di sebelah kanan angka bukan nol yang terakhir tanpa tanda desimal 
   adalah angka tidak penting. Contoh: 89000 = 2 AP
6.Angka nol yang terletak di kiri angka bukan nol yang pertama adalah angka tidak penting.
   Contoh: 0,00067 = 2 AP

Aturan Pembulatan Fisika

  1. Angka yang >5 (lebih dari) dibulatkan ke atas dan angka yang <5 (kurang dari) dibulatkan ke bawah. Contoh: 24,49 dibulatkan menjadi 24,5.
  2. Apabila angkanya tepat 5, lihatlah angka sebelumnya. Jika angka sebelumnya ganjil, maka dibulatkan ke atas. Namun, jika angka sebelumnya genap, maka bulatkan ke bawah. Contoh: 56,75 dibulatkan menjadi 56,8, sedangkan 87,45 dibulatkan menjadi 87,4.

Penjumlahan dan Pengurangan AP (Angka Penting)


Hasil penjumlahan dan pengurangan angka penting tidak boleh mempunyai jumlah angka taksiran melebihi angka taksiran bilangan yang dijumlahkan atau dikurangkan.
Contoh:
315,5 + 34,72 + 0,438 = 350,7
315,5               à 1 angka taksiran (angka di belakang koma)
  34,72             à 2 angka taksiran
    0,438 +        à 3 angka taksiran
350,658 (harus mempunyai 1 angka taksiran, sehingga harus dibulatkan menjadi 350,7)
Untuk pengurangan, sama saja caranya

Perkalian dan Pembagian AP (Angka Penting)



Jumlah angka penting hasil perkalian dan pembagian termasuk pangkat dan akar harus mengikuti angka penting yang paling sedikit dari bilangan yang dioperasikan.
Contoh:
a) 0,738 x 0,4 =
    0,738           à 3 AP
    0,4     x        à 1 AP
    0,2952 (harus memiliki 1 AP, sehingga dibulatkan menjadi 0,3)

Share:

No comments:

Post a Comment

Popular Posts

Followers

Program

Sitemap

Blog Archive