Hewan dengan Alat Pernapasan Paru-Paru (Mamalia dan Burung)

Mamalia

Mamalia atau hewan menyusui umumnya hidup di darat, contohnya seperti kuda, gajah, harimau, kelelawar, dan kera. Mamalia yang hidup di air contohnya ada paus, lumba-lumba, dan pesut. Alat pernapasan mamalia terdiri atas hidung, batang tenggorokan, cabang tenggorokan dan paru-paru.


Gambar 1.1

Burung

Alat pernapasan burung terdiri atas hidung, batang tenggorokan, dan paru-paru yang berhubungan dengan pundi-pundi udara. Pundi-pundi udara membantu pernapasan burung pada saat terbang.

Gambar 1.2

Pada saat terbang, pundi-pundi udara berfungsi memasukkan dan mengeluarkan udara dari dan ke dalam tubuh. Ketika sayap dikepakkan ke atas, udara masuk ke pundi-pundi udara kemudian ke paru-paru. Ketika sayap dikepakkan ke bawah, udara dari paru-paru dikeluarkan melalui pundi-pundi udara.

Gambar 1.3

Keterangan:
a) Pundi-pundi udara pangkal leher
b) Pundi-pundi udara antartulang selangka
c) Pundi-pundi udara dada depan
d) Pundi-pundi udara dada belakang
e) Pundi-pundi udara perut

Cara pernapasan burung tidak terbang adalah menghirup udara melalui hidung. Udara kemudian disalurkan oleh batang tenggorokan menuju paru-paru. 


Share:

Hewan dengan Alat Pernapasan Insang

Umumnya, hewan yang hidup di air bernapas menggunakan insang. Insang berada di sisi kepala. Bentuknya seperti sisir. Insang terdiri atas tiga bagian, yaitu:
  • Rigi-rigi insang, berfungsi sebagai alat penyaring air agar kotoran tidak masuk ke dalam lembaran insang.
  • Lembaran-lembaran insang, berguna untuk menyerap udara dari dalam air.
  • Lengkung insang, berguna sebagai tempat melekatnya lembaran insang.
Keterangan:
  1. Mulut
  2. Rigi-rigi insang
  3. Lembaran-lembaran insang

Cara ikan bernapas

Saat bernapas, ikan memasukkan air lewat mulut. Kemudian, air dialirkan ke dalam insang. Dalam insang inilah oksigen diserap. Sisa pernapasan berupa karbondioksida dikeluarkan bersama dengan air melalui insang. Selain ikan, udang dan belut juga bernapas dengan insang.

Share:

Cikal Bakal Minyak Goreng di Indonesia

 


Di Indonesia, minyak goreng memiliki peran penting karena digunakan untuk memasak berbagai jenis makanan. Umumnya, minyak goreng yang digunakan di Indonesia, berasal dari kelapa sawit. 

Kelapa sawit masuk di Indonesia berasal dari empat benih yang dibawa oleh seseorang bernama Dr. DT Pryce ratusan tahun yang lalu. Empat benih itu terdiri dari 2 benih dari Bourbon-Mauritius, 2 benih dari Amsterdam (jenis Dura) untuk dijadikan sebagai tumbuhan koleksi Kebun Raya Bogor tahun 1848.

Biji kelapa sawit dari Kebun Raya Bogor tersebut, kemudian disebarkan untuk ditanam menjadi tanaman hias (ornamental) sekaligus sebagai percobaan 'uji lokasi' di Pulau Jawa, Sulawesi, Kalimantan, Nusa Tenggara, Maluku, dan Sumatera.

Tahun 1911 dianggap awal dari perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Tahun 1916 telah ada 19 perusahaan perkebunan kelapa sawit di Indonesia dan meningkat menjadi 34 perusahaan pada tahun 1920.

Pada tahun 2006, Indonesia berhasil menggeser Malaysia menjadi produsen CPO (Crude palm oil) terbesar di dunia. CPO adalah minyak kelapa sawit mentah yang berwarna kemerahan. Produksi minyak sawit Indonesia sebagian besar untuk ekspor, hanya sekitar 20-25% yang digunakan untuk konsumsi domestik.


Share:

Soal KSN Kimia No.1 Bab Sel Elektrokimia dan Kimia Unsur


Suatu elektrolit pada sel elektrolisis dibuat dari H2SO4, CuSO4, dan air distilasi dengan volume total adalah 100,0 cm3. Konsentrasi masing-masing dari H+ dan Cu2+ di dalam larutan adalah 1,00 x 10^-2 M.

  1. Tentukan mol H+ dan Cu2+ dalam elektrolit tersebut!
    Dua elektrode platina dicelupkan ke dalam elektrolit tersebut kemudian dialiri arus listrik dari luar. Selama 20 detik elektrolisis dilewatkan muatan listrik sebanyak 2,00 Coulomb.

  2. Bila 1 mol elektron adalah 96500 Coulomb, tentukan jumlah mol elektron yang dilewatkan dalam sel elektrolisis

  3. Bagaimanakah Anda bisa mengetahui bahwa reaksi elektrolisis telah terjadi?
    Elektron yang dilewatkan pada katode digunakan untuk mereduksi ion Cu2+ menjadi logam Cu dan mereduksi ion H+ menjadi gas H2.

  4. Tuliskan reaksi reduksi ion Cu2+ dan ion H+ tersebut!
    Jika elektron yang digunakan untuk mereduksi H+ adalah 1,79 x 10^-5 mol.

  5. Hitung mol logam Cu yang terbentuk pada katode dengan asumsi elektron yang dialirkan hanya digunakan untuk mereduksi ion Cu2+ dan ion H+
Pembahasan
  1. mol H+ = mol Cu2+ = 1,00 x 10^-2 M . 0,1 L = 1,00 x 10^-3 mol

  2. mol elektron = 2 C / 96.500 C/mol = 2,07 x 10^-5 mol

  3. Terjadi endapan cokelat pada katode serta terbentuk gelembung gas pada katode dan anode

  4. Cu2+ + 2e- ---> Cu 
    2H+ + 2e- ---> H2

  5. mol elektron untuk mereduksi Cu2+ = (2,07 x 10^-5) - (1,79 x 10^-5) = 0,28 x 10^-5 mol
    mol Cu tereduksi = 1/2 (0,28 x 10^-5 mol) = 0,14 x 10^-5 mol
Share:

Gangguan Alat Pernapasan Manusia dan Cara Merawat Paru-Paru

Penyakit yang menyerang alat pernapasan manusia misalnya:

  • TBC (tuberculosis) disebabkan oleh virus tuberculosis
  • Penyakit asma penyebabnya adalah tersumbatnya saluran pernapasan
  • Radang tenggorokan
  • Batuk bronkitis
  • Pilek

Gambar 1.1

Penyakit pada alat pernapasan timbul karena udara yang kotor. Udara kotor selain mengandung zat-zat kimia yang berbahaya, juga mengandung kuman penyakit. Untuk mengurangi polusi udara, maka tindakan yang perlu diambil:
  • Jangan terlalu sering membakar sampah sebab asapnya dapat mencemari udara
  • Lengkapi cerobong pabrik dengan penyaring
  • Knalpot kendaraan bermotor sebaiknya dilengkapi penyaring
  • Tanam tumbuhan hijau
Cara merawat paru-paru
  • Sering bernapas dalam-dalam
  • Berolahraga di udara terbuka
  • Tidak merokok
  • Istirahat yang cukup
  • Rumah memiliki sirkulasi udara yang baik
  • Menanam pohon di sekitar rumah

Share:

Proses Pernapasan

Saat bernapas, kita melakukan dua proses, yaitu menarik napas (inspirasi) dan mengeluarkan napas (ekspirasi). Berdasarkan cara masuknya udara dalam paru-paru, maka proses pernapasan dibedakan menjadi dua, yaitu pernapasan dada dan perut.

  1. Pernapasan Dada
    Pada waktu menarik napas, otot tulang rusuk naik ke atas, tulang dada naik ke atas dan ke depan, diafragma akan mendatar karena ototnya berkerut. Rongga dada membesar, paru-paru mengembang, sehingga udara masuk ke dalam paru-paru.

    Saat menghembuskan napas, otot tulang rusuk sebelah luar mengendur, diafragma kembali ke keadaan semula, yaitu berbentuk cembung. Rongga dada mengecil, sehingga udara keluar.


    Gambar 1.1 Pernapasan Dada

    Keterangan:
    1. Menarik napas
    2. Menghembuskan napas

  2. Pernapasan Perut
    Saat menarik napas, otot tulang rusuk sebelah luar dan diafragma berkontraksi lebih kuat. Rongga dada membesar, isi rongga perut tertekan, tekanan dalam rongga dada mengecil. Selanjutnya, udara masuk ke dalam paru-paru.

    Saat menghembuskan napas, otot tulang rusuk sebelah dalam berkerut. Otot berkerut menekan diafragma. Rongga dada mengecil. Akibatnya, udara dalam paru-paru keluar.


    Gambar 1.2 Pernapasan Perut
    Keterangan:
    3. Menarik napas
    4. Menghembuskan napas
Share:

Paru-Paru

Paru-paru (pulmo) terletak di dalam rongga dada. Rongga dada dan perut dibatasi oleh sekat rongga badan yang disebut diafragma. Paru-paru manusia berjumlah sepasang. Pada bagian kiri terdiri atas dua gelambir, sedangkan paru kanan terdiri atas tiga gelambir.


Gambar 1.1

Paru-paru terbungkus oleh suatu selaput paru-paru (pleura). Peradangan pada selaput pleura disebut pleuritis. Di dalam paru-paru terdapat gelembung paru-paru yang disebut alveolus. Gelembung ini berfungsi menangkap udara bersih dan melepaskan udara kotor.



Share:

Popular Posts

Followers

Program

Labels

Sitemap

Blog Archive