Kelapa sawit masuk di Indonesia berasal dari empat benih yang dibawa oleh seseorang bernama Dr. DT Pryce ratusan tahun yang lalu. Empat benih itu terdiri dari 2 benih dari Bourbon-Mauritius, 2 benih dari Amsterdam (jenis Dura) untuk dijadikan sebagai tumbuhan koleksi Kebun Raya Bogor tahun 1848.
Biji kelapa sawit dari Kebun Raya Bogor tersebut, kemudian disebarkan untuk ditanam menjadi tanaman hias (ornamental) sekaligus sebagai percobaan 'uji lokasi' di Pulau Jawa, Sulawesi, Kalimantan, Nusa Tenggara, Maluku, dan Sumatera.
Tahun 1911 dianggap awal dari perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Tahun 1916 telah ada 19 perusahaan perkebunan kelapa sawit di Indonesia dan meningkat menjadi 34 perusahaan pada tahun 1920.
Pada tahun 2006, Indonesia berhasil menggeser Malaysia menjadi produsen CPO (Crude palm oil) terbesar di dunia. CPO adalah minyak kelapa sawit mentah yang berwarna kemerahan. Produksi minyak sawit Indonesia sebagian besar untuk ekspor, hanya sekitar 20-25% yang digunakan untuk konsumsi domestik.
No comments:
Post a Comment