SOAL DAN PEMBAHASAN TERMOKIMIA KIMIA KELAS 11 SMA

 


  1. Kelompokkan reaksi-reaksi berikut ke dalam reaksi endoterm dan reaksi eksoterm!

    a.2CO(g) + O2(g) à 2CO2(g)  ∆H = -566 kJ

    b.NaCl(s) à Na(s) + Cl2(g)      ∆H = +411 kJ

    c.CO2(g) + Sn(s) à SnO2(s) + C(s) + 360 kJ

    d.N2(g) + O2(g) + 180,5 kJ à 2NO(g)  

  2. Perhatikan diagram tingkat energi berikut!


    Berdasarkan diagram tersebut, berapakah energi yang diperlukan untuk reaksi:

    ½ H2O(g) à ½ H2(g) + ¼ O2(g)?

  3. Perhatikan ilustrasi percobaan berikut!

    Pasangan percobaan yang menunjukkan reaksi eksoterm ditunjukkan oleh gambar …
    a. 1 dan 2
    b. 1 dan 3
    c. 2 dan 3
    d. 2 dan 4
    e. 3 dan 4

  4. Cermatilah beberapa peristiwa berikut!
    1)      Fotosintesis tumbuhan
          2)      Proses pembentukan karat besi
          3)      Peristiwa pengembunan
    4)      Pembuatan senyawa anhidrat dari senyawa hidrat
    Contoh reaksi endoterm ditunjukkan oleh angka …
    a. 1 dan 2
    b. 1 dan 3
    c. 1 dan 4
    d. 2 dan 3
    e. 2 dan 4

  5. Perhatikan perubahan energi reaksi pembakaran fosil putih berikut!


    Berdasarkan diagram tingkat energi tersebut, H pembakaran fosfor putih adalah …
    a.      ∆H = E1 – E2, bernilai positif
    b.      ∆H = E1 – E3, bernilai positif
    c.       ∆H = E1 – E2, bernilai negatif
    d.      ∆H = E2 – E1, bernilai positif
    e.      ∆H = E2 – E3, bernilai negatif

  6. Bombardier bettle merupakan salah satu spesies kumbang di Amerika yang memiliki mekanisme pertahanan dengan menyemprotkan cairan kimia dari kelenjar di bagian ujung perutnya. Cairan tersebut merupakan campuran senyawa kuinon dan air yang dihasilkan dari reaksi berikut.

    C6H4(OH)2(aq) + H2O2(aq) à C6H4O2(aq) + 2H2O(l) ∆H = -204 kJ mol-1

    Jika 
    2 mol senyawa hidrokuinon (C6H4(OH)2) cukup untuk melumpuhkan predator, berapa kalor yang dihasilkan kumbang tersebut?

  7. Pembentukan padatan urea (CO(NH2)2) pada keadaan standar membebaskan kalor sebesar 333,19 kJ. Persamaan termokimia pembentukan standar urea yang benar adalah …



  8. Pembakaran 6,5 g Zn (Ar = 65) menghasilkan kalor yang dapat menaikkan suhu 100 g air sebesar 5oC. Jika kalor jenis air 4,2 J g-1 oC-1, berapakah perubahan entalpi reaksi pembakaran tersebut?

  9. Diketahui energi ikatan rata-rata sebagai berikut:
    DC-C = 348 kJ mol-1
    DC=C = 614 kJ mol-1
    DH-H = 436 kJ mol-1

    Hitunglah energi ikatan (C – H) menurut reaksi:
    C2H6(g) à C2H4(g) + H2(g)   ∆H = +124 kJ mol-1

  10. Zat X dengan massa tertentu dibakar dalam kalorimeter bom menghasilkan energi sebesar 5,8 kJ dan menaikkan suhu air sebesar 2oC. Jika kalor jenis air 4,2 J g-1 oC-1 dan kapasitas kalorimeter bom 0,8 kJ oC-1, massa air tersebut adalah … g
    a. 250
    b. 400
    c. 500
    d. 800
    e. 1.000

    (materi)

    (download latihan soal)

    (pembahasan)



Share:

BUKU SENI BUDAYA KELAS 7 SMP

 

DAFTAR ISI (download)

  1. Bab 1 Menggambar Flora, Fauna, dan Alam Benda

  2. Bab 2 Menggambar Ragam Hias

  3. Bab 3 Bernyanyi dengan Teknik Vokal

  4. Bab 4 Bermain Musik Ansambel

  5. Bab 5 Elemen Gerak Tari

  6. Bab 6 Gerak Tari dan Iringan

  7. Bab 7 Teknik Bermain Akting Teater

  8. Bab 8 Merencanakan Pementasan Teater


Share:

BUKU PRAKARYA KELAS 7 SMP

 


DAFTAR ISI (download) SEMESTER 1
  1. Bab 1 Kerajinan dari Bahan Buatan

  2. Bab 2 Produk Sederhana dengan Teknologi Mekanik

  3. Bab 3 Budaya Tanaman Obat

  4. Bab 4 Pengolahan Pangan Makanan Cepat Saji yang Sehat dari Buah dan Sayur

  5. Bab 5 Pengolahan Hasil Samping Bahan Pangan Nabati Sebagai Bahan Dasar Kerajinan

DAFTAR ISI (download) SEMESTER 1
  1. Bab 1 Kerajinan Bahan Limbah Lunak

  2. Bab 2 Teknologi Kontruksi Miniatur Jembatan

  3. Bab 3 Budi Daya Tanaman Obat

  4. Bab 4 Pengolahan Bahan Pangan Sayuran Menjadi Makanan dan Minuman Kesehatan

  5. Bab 5 Pengolahan Bahan Pangan Hasil Samping Sayuran Menjadi Produk Pangan
Share:

RANGKUMAN DAN LATIHAN SOAL KELAS 10 SMA / SMK

 


  1. Matematika

  2. Fisika

    -
    Vektor (rangkuman) (latihan soal)

    - Glb & Glbb (latihan soal) 

    - Kinematika Gerak (latihan soal) 

    - Gerak Parabola (latihan soal)

  3. Kimia

  4. Biologi

  5. Inggris

  6. Indonesia
Share:

RANGKUMAN DAN LATIHAN SOAL KELAS 11 SMA / SMK

 


  1. Matematika

    Persamaan Trigonometri (rangkuman) (latihan soal)

  2. Fisika

  3. Kimia
     
    -
    Termokimia (rangkuman) (latihan soal)

  4. Biologi

  5. Inggris

  6. Indonesia

Share:

RANGKUMAN LATIHAN SOAL SMA/SMK

Share:

RANGKUMAN TERMOKIMIA KIMIA KELAS 11 SMA PART 3

 


PENENTUAN PERUBAHAN ENTALPI REAKSI (H)
  • Perubahan entalpi ditentukan dengan menggunakan beberapa cara, yaitu menggunakan kalorimeter, data entalpi pembentukan standar, hukum Hess, dan energi ikatan.
1. Penentuan Perubahan Entalpi (H) dengan Kalorimeter
  • Kalorimeter adalah alat untuk mengukur perubahan kalor dalam suatu reaksi kimia.

  • Kalorimeter merupakan sistem terisolasi sehingga tidak ada kalor yang diserap atau dilepaskan oleh sistem ke lingkungan

  • Rumus:
    qlarutan = m x c x ∆T

    qkalorimeter = C x ∆T

    Apabila qkalorimeter diabaikan, q = m x c x ∆T

    Sementara itu, kalor untuk tiap mol zat:
    (∆H) = -q/mol

    Ket:
    ∆H = perubahan entalpi (kJ)
    q = jumlah kalor (kJ)
    m = massa zat (g)
    c = kalor jenis (J g-1 oC-1)
    ∆T = perubahan suhu (oC)
    C = kapasitas kalor (J oC-1)
2. Penentuan Perubahan Entalpi (∆H) Berdasarkan (Hfo)
  • Rumus:
    ∆H = jumlah Hfo produk - jumlah Hfo pereaksi

  • Tabel Perubahan Entalpi Standar (Hfo)
3. Penentuan Perubahan Entalpi (∆H) Berdasarkan Hukum Hess
  • Perubahan entalpi keseluruhan reaksi adalah jumlah perubahan entalpi dari setiap tahap reaksi.

  • Perhatikan diagram reaksi pembentukan gas nitrogen dioksida berikut


  • Perubahan entalpi (∆H) tahap 3 sama dengan jumlah perubahan entalpi tahap 1 dan tahap 2.
    H3 = 
    HH

  • Penentuan perubahan entalpi sesuai dengan Hukum Hess:
    a. Jika suatu reaksi dinyatakan sebagai penjumlahan aljabar, kalor reaksi juga
        merupakan penjumlahan aljabar dari kalor yang menyertai reaksi-reaksi tersebut.
    b. Kalor reaksi yang dilepaskan/diserap tidak bergantung jalannya reaksi, tetapi
        bergantung pada kondisi zat-zat yang bereaksi dan zat-zat hasil reaksi.
4. Penentuan Perubahan Entalpi (∆H) Berdasarkan Energi Ikatan
  • Energi ikatan adalah energi yang diperlukan untuk memutuskan ikatan kimia dalam satu mol senyawa berwujud gas menjadi atom-atom penyusunnya pada keadaan standar. 

  • Berdasarkan jenis dan letak atom terhadap atom-atom lain dalam molekul, energi ikatan dibedakan menjadi tiga, yaitu energi atomisasi, energi disosiasi ikatan, dan energi ikatan rata-rata.

  • Energi Atomisasi
    Energi yang dibutuhkan untuk memutuskan seluruh ikatan kovalen dalam satu mol molekul menjadi atom-atomnya dalam fase gas.

    Misal, energi untuk memutuskan 1 mol ikatan H-H dalam satu molekul gas H2 menjadi atom-atom H adalah 436 kJ  mol-1

    H2(g) à 2H(g) H = 436 kJ mol-1

  • Energi Disosiasi
    Energi yang diperlukan untuk memutuskan satu ikatan dalam 1 mol senyawa pada fase gas. Energi disosiasi dilambangkan dengan D. Energi disosiasi untuk memutuskan satu ikatan C - H dari senyawa metana (CH4) dapat ditentukan menggunakan data pembentukan entalpi standar.

    CH4(g) à CH3(g) + H(g)         H = +435 kJ mol-1

  • Energi Ikatan Rata-Rata (D)
    ∆H = jml D (energi pemutusan ikatan pereaksi) - jml D (energi penggabungan ikatan produk)
5.Perubahan Entalpi (∆H) Pembakaran Bahan Bakar
  • Pembakaran Sempurna, jika menghasilkan CO2 dan H2

  • Pembakaran Tidak Sempurna, jika menghasilkan CO, C, dan H2O

Share:

Popular Posts

Followers

Program

Labels

Sitemap

Blog Archive