Latar Belakang Pembangunan Candi

     Pembangunan candi umumnya dilatar belakangi untuk penyembagan dewa sereta memuliakan orang yang sudah meninggal atau dengan kata lain di dharmakan. Sebenarnya orang yang di dharmakan di ajaran Hindu dan Buddha adalah orang-orang yang memiliki kasta bangsawan di suatu masyarakat seperti raja, agamawan dan lain-lain.
Gambar 1.1 Candi Prambanan, Klaten, Jawa Tengah

     Konsep dalam Hindu tidak mengenal penguburan mayat namun dengan cara membakar mayat dan kemudian melarung atau menghanyutkan abu jenazah ke laut, hal ini menggambarkan bahwa seseorang tersebut sudah berpisah dengan duniawi dan kembali ke kehidupan sebelumnya. Pendirian candi dilakukan setelah beberapa acara yang dilaksanakan. Dalam agama Buddha, candi digunakan sebagai tempat pemujaan, dan abu jenazah diletakkan di stupa.

     Pembagnunan candi memiliki proses serta tahapan untuk membangunnya, diantaranya adalah diawli dengan milih sima atau tanah yang bebas pajak dalam membangun candi tersebut. Penetapan sima biasanya tertera dalam prasasti. Candi memiliki arsitektur yang jauh lebih rumit dari bagnunan-bangunan kolonial maupun masa kini. Hal tersebut dikarenakan dalam pembangunan canti harus memiliki konsep sebagai berikut
  • Candi merupakan tiruan dari sebuah gunung sehingga banyak ornamen yang menggambarkan tumbuhan dan hewan
  • Candi harus memiliki geometri suci disebut mandalah
  • Candi merupakan simbol dari rahim Grbaghra
  • Candi adalah pusat dari kegiatan peziarah
  • Candi merupakan penggambaran surga
  • Cand merupakan penghubung atau perantara surga dengan bumi
Share:

No comments:

Post a Comment

Popular Posts

Followers

Program