Teks berikut untuk menjawab soal nomor 1–3.
Kenaikan harga kebutuhan pokok, seperti beras, gula, dan minyak goreng mendorong masyarakat dan pemerintah mengambil keputusan ekonomi dengan bijak. Masyarakat perlu menerapkan prinsip ekonomi melalui efisiensi, berpikir rasional, dan menyusun skala prioritas, misalnya dengan memilih barang pengganti yang lebih terjangkau atau mengurangi pembelian barang yang harganya naik. Ilmu ekonomi menjelaskan fenomena ini melalui pendekatan makro, seperti kebijakan moneter oleh pemerintah dan Bank Indonesia untuk menjaga stabilitas dan mengendalikan inflasi, serta pendekatan mikro yang menyoroti penurunan produksi akibat cuaca ekstrem yang memicu kelangkaan dan kenaikan harga.
Keterbatasan sumber daya menuntut kebijakan yang tepat agar kebutuhan masyarakat terpenuhi. Saat terjadi kelangkaan, seperti pasokan minyak goreng yang berkurang akibat tingginya ekspor, pemerintah dapat membatasi ekspor sementara dan mendorong pemanfaatan sumber minyak nabati alternatif, seperti kelapa. Langkah ini menunjukkan pentingnya evaluasi berbagai pilihan agar keputusan yang diambil memberikan manfaat optimal dan mendukung kesejahteraan masyarakat di tengah keterbatasan sumber daya.
1. Kebutuhan masyarakat terhadap bahan pokok terus meningkat, tetapi ketersediaannya terganggu karena faktor alam. Upaya paling tepat untuk mengatasi masalah tersebut adalah ...
A. menambah permintaan melalui subsidi pembelian bahan pokok
B. menghentikan ekspor agar kebutuhan dalam negeri terpenuhi
C. mengelola sumber daya secara efisien agar kebutuhan terpenuhi
D. meningkatkan konsumsi masyarakat agar produksi terdorong naik
E. mengabaikan kelangkaan karena permintaan tetap akan stabil
2. Manakah pernyataan-pernyataan berikut yang menunjukkan penerapan prinsip ekonomi yang rasional? Tentukan Benar atau Salah untuk setiap pernyataan berikut!
| Pernyataan | Benar | Salah |
|---|---|---|
| Memilih barang pengganti yang lebih murah saat harga naik menunjukkan penerapan prinsip efisiensi. | ||
| Meningkatkan konsumsi saat pasokan terbatas mencerminkan penerapan skala prioritas. | ||
| Membatasi ekspor minyak goreng untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri mencerminkan berpikir rasional. |
3. Manakah solusi yang dapat diterapkan untuk mengatasi masalah kelangkaan? Tentukan Benar atau Salah untuk setiap pernyataan berikut!
| Pernyataan | Benar | Salah |
|---|---|---|
| Membatasi ekspor minyak goreng agar pasokan dalam negeri terpenuhi merupakan langkah yang tepat saat terjadi kelangkaan. | ||
| Mendorong peningkatan konsumsi masyarakat saat pasokan bahan pokok berkurang merupakan langkah yang efektif untuk mengatasi kelangkaan. | ||
| Pemanfaatan minyak kelapa dapat membantu mengurangi ketergantungan pada minyak goreng sawit. |
4. Kenaikan harga sembako dan perlambatan pertumbuhan ekonomi dapat dianalisis melalui ilmu ekonomi makro dan mikro. Manakah pernyataan yang menunjukkan kontribusi kedua pendekatan ini dalam menjelaskan fenomena tersebut?
Pilihlah jawaban yang benar! Jawaban benar lebih dari satu.
☐ Ilmu ekonomi mikro menjelaskan perilaku konsumen yang beralih ke barang substitusi ketika harga sembako naik.
☐ Ilmu ekonomi makro menganalisis dampak pertumbuhan ekonomi terhadap tingkat pengangguran secara nasional.
☐ Ilmu ekonomi makro berfokus pada analisis perilaku individu dalam menentukan jumlah barang yang akan dibeli di pasar.
☐ Ilmu ekonomi mikro dapat menganalisis bagaimana biaya produksi yang meningkat memengaruhi harga dan penawaran barang.
☐ Ilmu ekonomi makro menjelaskan peran kebijakan moneter dalam mengendalikan inflasi melalui pengaturan suku bunga dan jumlah uang beredar.
Teks berikut untuk menjawab soal nomor 5 dan 6.
Dalam kehidupan sehari-hari, keputusan ekonomi yang diambil rumah tangga konsumen (RTK), rumah tangga produsen (RTP), serta pemerintah menentukan arah keseimbangan pasar dan kesejahteraan masyarakat.
Keputusan, seperti memilih untuk menabung daripada mengonsumsi barang produksi, hingga menetapkan pajak atau subsidi memengaruhi harga barang, ketersediaan produk, dan daya beli masyarakat.
Dari sisi produsen, kebijakan ekspansi atau peningkatan investasi membawa dampak positif terhadap pasar. Ketika industri otomotif memperluas produksi, harga kendaraan cenderung menurun sehingga lebih terjangkau bagi konsumen. Komponen impor yang tinggi juga memengaruhi kenaikan harga kendaraan. Jika lebih banyak warga masyarakat yang menabung daripada membelanjakan uangnya, pertumbuhan ekonomi dapat melambat. Kondisi ini karena produksi kelambatan permintaan di investasi dari sektor keuangan.
Pemerintah memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas. Kebijakan fiskal, seperti pajak dan subsidi menjadi instrumen untuk menjaga daya beli masyarakat. Data Kementerian Keuangan RI pada 2024 mencatat subsidi energi mencapai Rp150 triliun. Angka ini menunjukkan pemerintah hadir untuk menjaga harga energi agar masyarakat berpenghasilan rendah terbantu. Subsidi besar juga membebani negara pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan bisa menyebabkan ketidakstabilan fiskal jika tidak dikendalikan.
Permasalahan ekonomi, seperti inflasi juga perlu disikapi dengan bijak. Inflasi yang terjadi di Indonesia pada 2024 dipicu kenaikan harga energi global dan ketergantungan pada impor bahan pangan. Inilah yang menunjukkan pentingnya solusi struktural. Diversifikasi produksi lokal dan kebijakan moneter yang ketat, seperti menaikkan suku bunga, menjadi pilihan yang lebih tepat dibandingkan menaikkan upah secara sepihak. Keseimbangan penting agar tidak menimbulkan efek domino, seperti pemutusan hubungan kerja atau inflasi lebih lanjut.
5. Berdasarkan teks, manakah pernyataan-pernyataan berikut yang menunjukkan dampak keputusan ekonomi yang diambil pelaku ekonomi?
Tentukan Benar atau Salah untuk setiap pernyataan berikut:
| Pernyataan | Benar | Salah |
|---|---|---|
| Saat masyarakat lebih memilih menabung daripada mengonsumsi, perputaran ekonomi cenderung meningkat karena tabungan dapat langsung digunakan untuk konsumsi jangka pendek. | ||
| Keputusan produsen untuk meningkatkan produksi dapat menurunkan harga barang sehingga memudahkan masyarakat membeli lebih banyak barang dan kesejahteraan meningkat. | ||
| Subsidi energi digunakan untuk membantu masyarakat miskin, tetapi juga menjadi beban bagi anggaran negara jika tidak dikendalikan. |
6. Indonesia menghadapi tekanan inflasi akibat kenaikan harga energi global dan ketergantungan tinggi pada impor bahan pangan dari negara yang sedang mengalami konflik. Untuk menjaga stabilitas ekonomi, pemerintah perlu memperkuat koordinasi antarpelaku ekonomi domestik guna meningkatkan kemandirian sektor pangan dan energi.
Berdasarkan kondisi tersebut, apa solusi yang paling tepat untuk memperkuat interaksi antarpelaku ekonomi domestik?
A. Memberikan subsidi BBM untuk menekan harga di tingkat konsumen.
B. Memperluas jaringan ritel asing untuk mempercepat distribusi barang impor.
C. Menurunkan tarif impor untuk mempercepat masuknya barang dari luar negeri.
D. Meningkatkan belanja konsumen agar mendorong pertumbuhan ekonomi dalam negeri.
E. Mendorong kerja sama antara petani, pemerintah, dan sektor swasta dalam produksi pangan.
7. Tingkat inflasi Indonesia pada 2024 meningkat akibat kenaikan harga energi global dan bahan pangan impor. Untuk mengurangi dampaknya, pemerintah dan masyarakat perlu berperan dalam kegiatan ekonomi secara tepat. Peran tersebut dapat mencakup kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi yang mendukung kestabilan harga dan ketersediaan barang.
Berdasarkan ilustrasi tersebut, manakah kebijakan dan tindakan yang mencerminkan kegiatan ekonomi dapat membantu mengurangi dampak inflasi?
Pilihlah jawaban yang benar! Jawaban benar lebih dari satu.
☐ Masyarakat meningkatkan pembelian barang sebelum harganya makin tinggi.
☐ Pemerintah mencabut subsidi BBM untuk mengurangi beban anggaran negara.
☐ Pedagang mempercepat pengiriman barang untuk menjaga ketersediaan di pasar.
☐ Bank Indonesia menaikkan suku bunga agar masyarakat mengurangi konsumsi barang dan jasa.
☐ Pemerintah mendorong pertanian lokal untuk memproduksi bahan pangan yang sebelumnya diimpor.
PEMBAHASAN
No comments:
Post a Comment