Soal 1
Berdasarkan kondisi di Kota Maju, manakah solusi yang paling tepat diterapkan dalam jangka pendek untuk mengatasi kelangkaan air bersih?
A. Membangun fasilitas pengolahan air bersih baru.
B. Membatasi penggunaan air dan menaikkan tarif air.
C. Melakukan penelitian teknologi pengolahan air laut.
D. Membuka kerja sama internasional dalam impor air bersih.
E. Membuat bendungan besar yang menampung air hujan.
Jawaban: B
Pembahasan:
Dalam jangka pendek, pemerintah perlu solusi yang cepat diterapkan. Menaikkan tarif dan membatasi penggunaan air dapat langsung mendorong masyarakat menghemat konsumsi. Membangun infrastruktur baru atau bendungan membutuhkan biaya dan waktu besar sehingga termasuk solusi jangka panjang.
Soal 2
Jika pemerintah memilih membangun fasilitas pengolahan air bersih baru, maka biaya peluang yang
harus ditanggung adalah ...
A. Meningkatnya tarif listrik akibat pembangunan fasilitas.
B. Berkurangnya alokasi anggaran untuk sektor lain seperti pendidikan dan kesehatan.
C. Berkurangnya jumlah air bersih yang dapat digunakan masyarakat.
D. Meningkatnya jumlah tenaga kerja di sektor industri.
E. Bertambahnya pertumbuhan ekonomi kota.
Jawaban: B
Pembahasan:
Biaya peluang berarti pilihan terbaik yang dikorbankan saat mengambil keputusan. Jika pemerintah mengalokasikan dana besar untuk membangun fasilitas pengolahan air, maka sektor lain (pendidikan, kesehatan, infrastruktur lain) akan berkurang anggarannya.
Soal 3
Manakah kegiatan ekonomi masyarakat yang mendukung solusi jangka menengah untuk mengatasi
kelangkaan air bersih?
A. Mengurangi konsumsi makanan instan.
B. Menggunakan teknologi hemat air di rumah tangga.
C. Membeli air kemasan impor dari luar negeri.
D. Memperbanyak penggunaan sumur bor.
E. Meningkatkan jumlah konsumsi per kapita.
Jawaban: B
Pembahasan:
Solusi jangka menengah menekankan perubahan perilaku dan kebiasaan masyarakat. Menggunakan teknologi hemat air (seperti shower irit air, daur ulang air rumah tangga) merupakan langkah yang efektif. Membeli air impor atau memperbanyak sumur bor justru tidak menyelesaikan masalah jangka menengah.
Soal 4
Solusi jangka pendek yang dapat dilakukan pemerintah untuk mengurangi angka pengangguran di daerah dengan tingkat pengangguran tinggi adalah ...
A. Meningkatkan investasi asing langsung di sektor industri.
B. Menyediakan pelatihan kerja dan program padatkarya.
C. Membuka kerja sama perdagangan internasional.
D. Meningkatkan ekspor barang dan jasa.
E. Memberikan subsidi kepada perusahaan besar.
Jawaban: B
Pembahasan:
Solusi jangka pendek adalah menciptakan lapangan kerja langsung melalui program padat karya dan pelatihan keterampilan. Hal ini bisa segera menyerap tenaga kerja penganggur, berbeda dengan investasi asing atau perdagangan internasional yang memerlukan waktu lebih lama.
Soal 5
Pengangguran di Indonesia sebagian besar disebabkan oleh kesenjangan keterampilan antara pencari kerja dengan kebutuhan pasar. Solusi yang tepat untuk masalah ini adalah ...
A. Memperluas pembangunan infrastruktur jalan tol.
B. Memberikan bantuan sosial dalam bentuk uang tunai.
C. Mengembangkan program vokasi dan pelatihan berbasis industri.
D. Menambah jumlah pegawai negeri setiap tahun.
E. Memberikan pinjaman modal kepada perusahaan besar.
Jawaban: C
Pembahasan:
Kesenjangan keterampilan dapat diatasi dengan meningkatkan kualitas tenaga kerja melalui pelatihan vokasi dan program berbasis industri. Dengan begitu, lulusan memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
Soal 6
Jika pemerintah hanya fokus membuka lapangan kerja tanpa meningkatkan keterampilan tenaga kerja, maka risiko yang mungkin terjadi adalah ...
A. Tenaga kerja semakin mudah mendapatkan pekerjaan.
B. Produktivitas tenaga kerja meningkat pesat.
C. Banyak tenaga kerja tetap tidak terserap karena tidak sesuai kualifikasi.
D. Tingkat pengangguran langsung turun drastis.
E. Pertumbuhan ekonomi jangka panjang otomatis terjamin.
Jawaban: C
Pembahasan:
Lapangan kerja yang tersedia membutuhkan tenaga kerja sesuai kualifikasi. Jika keterampilan tidak ditingkatkan, pencari kerja tetap sulit terserap sehingga angka pengangguran masih tinggi. Oleh karena itu, peningkatan keterampilan harus berjalan seiring dengan penciptaan lapangan kerja.
Soal 7
Berdasarkan ilustrasi, Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan (BI Rate) untuk menahan laju inflasi. Hal ini menunjukkan bahwa Bank Indonesia menjalankan fungsi sebagai ...
A. Pengatur likuiditas perbankan
B. Pengendali stabilitas moneter
C. Penyedia pinjaman bagi masyarakat
D. Pengelola anggaran negara
E. Penjamin simpanan masyarakat
Jawaban: B
Pembahasan:
Bank Indonesia berperan menjaga stabilitas moneter dengan cara mengendalikan inflasi. Kenaikan suku bunga acuan bertujuan agar konsumsi berkurang, sehingga inflasi dapat ditekan.
Soal 8
Kebijakan Bank Indonesia menaikkan BI Rate termasuk jenis kebijakan ...
A. Moneter ekspansif
B. Moneter kontraktif
C. Fiskal ekspansif
D. Fiskal kontraktif
E. Anggaran defisit
Jawaban: B
Pembahasan:
Moneter kontraktif adalah kebijakan yang dilakukan dengan mengurangi jumlah uang beredar, salah satunya dengan menaikkan suku bunga acuan agar masyarakat mengurangi pinjaman dan konsumsi.
Soal 9
Jika suku bunga acuan dinaikkan, maka dampak yang paling mungkin terjadi dalam jangka pendek adalah ...
A. Meningkatnya jumlah kredit yang diajukan masyarakat
B. Turunnya minat masyarakat untuk menabung
C. Menurunnya permintaan kredit dari masyarakat dan dunia usaha
D. Naiknya daya beli masyarakat secara signifikan
E. Bertambahnya jumlah uang beredar di masyarakat
Jawaban: C
Pembahasan:
Kenaikan suku bunga membuat biaya pinjaman lebih mahal, sehingga masyarakat dan dunia usaha akan mengurangi pengajuan kredit. Hal ini berdampak pada menurunnya jumlah uang beredar dan dapat membantu menekan inflasi.
Soal 10
Untuk memperbaiki neraca perdagangan yang mengalami defisit, kebijakan yang dapat ditempuh
pemerintah adalah ...
A. Meningkatkan subsidi barang konsumsi impor
B. Membatasi impor barang konsumsi yang tidak terlalu mendesak
C. Menambah ketergantungan pada ekspor bahan mentah
D. Membebaskan tarif impor untuk semua produk
E. Mengurangi produksi dalam negeri
Jawaban: B
Pembahasan:
Defisit perdagangan terjadi karena impor lebih tinggi daripada ekspor. Untuk mengatasinya, pemerintah dapat membatasi impor barang konsumsi yang tidak mendesak sehingga produk dalam negeri lebih terserap.
Soal 11
Salah satu strategi jangka menengah yang tepat untuk meningkatkan ekspor Indonesia adalah ...
A. Mengutamakan ekspor barang mentah tanpa pengolahan
B. Meningkatkan nilai tambah melalui hilirisasi industri
C. Mengurangi kualitas produk agar harga lebih murah
D. Membatasi kerja sama perdagangan internasional
E. Mengutamakan impor barang teknologi tinggi
Jawaban: B
Pembahasan:
Dengan hilirisasi, produk memiliki nilai tambah yang lebih tinggi (misalnya CPO diolah menjadi produk turunan). Hal ini meningkatkan daya saing ekspor Indonesia di pasar internasional.
Soal 12
Jika pemerintah berfokus pada peningkatan ekspor melalui perjanjian dagang dengan negara lain, maka
manfaat yang paling mungkin diperoleh adalah ...
A. Terbatasnya pasar untuk produk dalam negeri
B. Menurunnya pendapatan devisa negara
C. Terbukanya akses pasar internasional yang lebih luas
D. Meningkatnya ketergantungan terhadap impor
E. Menurunnya daya saing produk lokal
Jawaban: C
Pembahasan:
Melalui perjanjian dagang atau kerja sama internasional, Indonesia bisa mendapatkan akses pasar yang lebih luas, memperluas tujuan ekspor, dan meningkatkan devisa negara.
Soal 13
Jika beban penyusutan peralatan tidak dicatat, maka berapakah laba bersih yang dilaporkan perusahaan?
A. Rp75.000.000
B. Rp65.000.000
C. Rp70.000.000
D. Rp55.000.000
E. Rp60.000.000
Jawaban: A
Pembahasan:
Jika beban penyusutan Rp10.000.000 tidak dicatat, total beban hanya Rp45.000.000.
Sehingga laba bersih = Rp120.000.000 – Rp45.000.000 = Rp75.000.000.