Teks:
Di sebuah pasar tradisional, harga bandeng naik dari Rp24.000,00 menjadi Rp30.500,00 per kilogram akibat menurunnya pasokan. Kondisi ini terjadi karena peristiwa banjir dan kemarau panjang yang merusak tambak.
Kenaikan ini mengubah perilaku konsumen dan pedagang. Sebagian konsumen mengurangi pembelian atau beralih ke ikan lele yang harganya lebih terjangkau.
Untuk menjaga daya beli masyarakat, pemerintah menetapkan harga maksimum Rp32.000,00 per kilogram. Akan tetapi, kebijakan ini menimbulkan kelangkaan karena pedagang enggan menjual dengan harga yang tidak menutupi biaya produksi.
Kondisi pasar ini juga mencerminkan perbedaan antara karakteristik pasar persaingan sempurna dan tidak sempurna dalam pembentukan harga dan ketersediaan (stok) barang.
Soal nomor 8–9
8. Berdasarkan teks, bagaimana hubungan antara kenaikan harga bandeng dan jumlah yang diminta atau ditawarkan?
Pilihlah jawaban yang benar! Jawaban benar lebih dari satu.
☑ Kenaikan harga bandeng tidak memengaruhi jumlah bandeng yang diminta konsumen.
☑ Penurunan jumlah bandeng yang ditawarkan disebabkan oleh kebijakan harga maksimum.
⬜ Konsumen beralih ke barang substitusi, seperti ikan lele karena harga bandeng naik tajam.
⬜ Kenaikan harga bandeng menyebabkan jumlah bandeng yang ditawarkan pedagang meningkat.
⬜ Kenaikan harga bandeng menyebabkan jumlah bandeng yang diminta oleh konsumen menurun.
9. Manakah pernyataan-pernyataan yang menunjukkan dampak kebijakan harga maksimum terhadap keseimbangan pasar?
Tentukan Benar atau Salah untuk setiap pernyataan berikut!
| Pernyataan | Benar | Salah |
|---|---|---|
| Kebijakan harga maksimum menyebabkan kelangkaan ikan bandeng di pasar. | ☑ | |
| Pedagang tetap menjual ikan bandeng dengan harga di atas Rp32.000,00 per kilogram. | ☑ | |
| Konsumen yang mampu membeli ikan bandeng meningkat akibat kebijakan harga maksimum. | ☑ |
10. Berdasarkan teks, apa dampak kenaikan harga bandeng di pasar tradisional terhadap perilaku konsumsi masyarakat?
Pilihlah jawaban yang benar! Jawaban benar lebih dari satu.
☑ Sebagian rumah tangga mengurangi jumlah konsumsi bandeng.
☑ Konsumen tetap membeli bandeng karena menjadi kebutuhan sehari-hari.
☑ Masyarakat mengganti bandeng dengan ikan lain yang harganya lebih terjangkau.
⬜ Konsumen membeli bandeng dalam jumlah besar untuk disimpan dalam jangka panjang.
⬜ Banyak warga masyarakat mulai membudidayakan ikan di rumah sebagai alternatif konsumsi.
Teks ekonomi (PDB Indonesia 2023–2024):
Perekonomian Indonesia mengalami kemajuan yang tercermin dari PDB per kapita yang mencapai US$4.192,62 pada 2023 meskipun masih 33% dari rata-rata pendapatan global.
Konsumsi rumah tangga menyumbang 57% dari PDB dan menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi nasional.
Peningkatan daya beli masyarakat meningkatkan permintaan, produksi, dan penyerapan kerja.
Selain konsumsi, investasi menyumbang 32% PDB dan pengeluaran pemerintah 9%, termasuk infrastruktur dan subsidi energi senilai Rp510 triliun pada 2024.
Kontribusi ekspor hanya 24% dan impor 22% sehingga Indonesia tidak tergantung pada perdagangan luar negeri, melainkan lebih pada diversifikasi produksi dalam negeri.
12. Berdasarkan data PDB Indonesia tahun 2023 dan 2024, komponen konsumsi rumah tangga, investasi, pengeluaran pemerintah, dan ekspor-impor memengaruhi pendapatan nasional.
Manakah pernyataan yang menunjukkan hubungan antar komponen tersebut terhadap pertumbuhan ekonomi?
Pilihlah jawaban yang benar! Jawaban benar lebih dari satu.
☑ Impor yang tinggi selalu mencerminkan kemajuan sektor ekonomi nasional.
☑ Ketidakseimbangan ekspor impor tidak berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi.
☑ Investasi produktif memperkuat kapasitas produksi dan pertumbuhan jangka panjang.
⬜ Semua bentuk subsidi pemerintah akan menyebabkan inflasi dan memperlambat ekonomi.
⬜ Meningkatnya belanja konsumsi mendorong aktivitas produksi dan penciptaan lapangan kerja.
13. Tingginya konsentrasi kepemilikan aset oleh sebagian kecil masyarakat berpotensi menimbulkan berbagai dampak terhadap kehidupan sosial dan ekonomi. Apa dampak yang paling mungkin terjadi terhadap stabilitas nasional akibat kesenjangan distribusi kekayaan?
A. Mendorong partisipasi kelompok kaya dalam pembukaan lapangan kerja.
☑ B. Menimbulkan keresahan sosial yang mengganggu ketertiban nasional.
C. Meningkatkan daya saing pasar karena akumulasi modal di kelompok atas.
D. Menjamin kesejahteraan masyarakat lewat pertumbuhan ekonomi bertahap.
E. Memperkuat kontribusi konsumsi dari kelas atas terhadap perekonomian.
14. Data ekonomi suatu negara pada 2025 (dalam miliar rupiah):
| Komponen | Nilai |
|---|---|
| Konsumsi rumah tangga | 12.800 |
| Investasi | 7.000 |
| Pengeluaran pemerintah | 4.300 |
| Ekspor barang dan jasa | 10.000 |
| Impor barang dan jasa | 8.000 |
| Gaji karyawan | 13.000 |
| Pendapatan bunga | 3.000 |
| Pendapatan sewa | 5.000 |
| Laba perusahaan | 6.000 |
15. Berdasarkan data, manakah pernyataan-pernyataan berikut yang terkait penghitungan pendapatan nasional menggunakan pendekatan pengeluaran?
Tentukan Benar atau Salah untuk setiap pernyataan berikut!
| Pernyataan | Benar | Salah |
|---|---|---|
| Setelah dilakukan penghitungan berdasarkan data tersebut, pendapatan nasionalnya sebesar Rp26.100 miliar. | ☑ | |
| Dalam pendekatan pengeluaran, komponen pendapatan seperti gaji, bunga, dan laba ikut dihitung dalam total pendapatan nasional. | ☑ | |
| Jika nilai impor meningkat dari Rp8.000 miliar menjadi Rp9.000 miliar tanpa perubahan ekspor, pendapatan nasional turun sebesar Rp1.000 miliar. | ☑ |
PEMBAHASAN :
