Biaya Peluang (Opportunity Cost)

 


Dalam usaha memperoleh barang atau jasa, manusia memerlukan suatu tindakan pengorbanan. Pengorbanan tertentu dilakukan untuk memperoleh hasil yang optimal. Salah satu bentuk tindakan pengorbanan adalah biaya peluang.

  1. Pengertian Biaya Peluang
    Merupakan pengorbanan yang timbul akibat menentukan satu pilihan terbaik atas beberapa alternatif pilihan yang ada. Penentuan biaya peluang dilakukan berdasarkan tujuan dan kondisi individu.

    Contoh:
    Elinda adalah pegawai teknisi komputer dengan gaji Rp 2.800.000/bulan, kemudian ia mendapatkan gaji sebesar Rp 3.400.000/bulan dengan menjadi teknisi komputer senior. Namun, ia mendapatkan tawaran untuk bekerja di perusahaan lain dengan jabatan yang sama dengan gaji Rp 5.000.000/bulan dan ia menerima tawaran itu. Maka biaya peluang dikorbankan oleh Elinda adalah ...
    Jawab
    Rp3.400.000 adalah biaya peluang karena merupakan biaya tertinggi yang dikorbankan Elinda untuk alternatif lain.

  2. Biaya Peluang Tenaga Kerja
    Merupakan nilai kesempatan tenaga kerja dalam memproduksi barang dan jasa yang harus dikorbankan karena memilih alternatif memproduksi barang dan jasa lain. Kondisi ini disebabkan tenaga kerja memiliki keterbatasan waktu, kesempatan, dan keahlian.

    Contoh:
    Perusahaan Z memiliki modal Rp 600.000. Biaya untuk membuat barang A adalah sebesar Rp100.000 per item dengan untung setelah dijual Rp20.000 per item. Sedangkan untuk membuat barang B biayanya Rp200.000 per item dengan untung Rp30.000 per item. Perusahaan Z harus membuat kedua jenis barang tersebut dan hrus memaksimalkan sumber daya yang dimiliki. Maka, berapa biaya peluang yang diambil perusahaan Z berdasar kombinasi produksi terbaik yang bisa dipilihnya?
    Jawab
    Perhitungan biaya peluang akan lebih mudah jika menggunakan tabel kombinasi sebagai berikut



    Berdasarkan tabel di atas, kombinasi 2 dan 4 tidak bisa dipilih karena sumber daya yang dimanfaatkan tidak maksimal alias masih ada sisa modal. Berdasarkan keuntungan maksimal yang didapat, maka perusahaan Z akan memilih kombinasi 1.

    Untuk memproduksi tambahan 2 barang A, maka perusahaan Z harus mengorbankan 1 barang B. Maka, besar biaya peluang untuk memproduksi tambahan 2 barang A adalah Rp 200.000

Share:

Prinsip dan Motif Ekonomi

 


Penerapan ilmu ekonomi dapat dilihat dari tindakan ekonomi berdasarkan prinsip ekonomi. Tindakan ekonomi merupakan tindakan manusia dalam memenuhi kebutuhan agar dapat memberikan kepuasan optimal. 

Setiap pelaku ekonomi seperti produsen, konsumen, dan distributor melakukan tindakan ekonomi dengan prinsip dan motif ekonomi yang berbeda-beda.

  1. Prinsip Ekonomi
    Usaha yang disertai pengorbanan sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil tertentu atau dengan biaya tertentu untuk memperoleh hasil sebesar-besarnya. Penerapan prinsip ekonomi menunjukkan perilaku rasional ditinjau dari aspek ekonomi.

  2. Motif Ekonomi
    Dalam suatu lingkungan tempat tinggal, terdapat warga dengan kegiatan ekonomi yang berbeda-beda. Perbedaan kegiatan ekonomi ini disebabkan adanya motif atau alasan ekonomi.
<-- Materi Sebelumnya

Share:

Kebutuhan dan Alat Pemuas Kebutuhan

 

Kebutuhan adalah segala sesuatu yang diperlukan manusia dalam rangka mempertahankan kelangsungan hidup guna mencapai taraf hidup sejahtera. Kebutuhan terus berkembang karena manusia memiliki sifat tidak puas atas pemenuhan kebutuhan hidup.

Keterbatasan kebutuhan hidup dipengaruhi faktor-faktor antara lain tingkat usia, tingkat pendidikan, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), tingkat pendapatan, jumlah penduduk, lingkungan sosial budaya, promosi produk tertentu (iklan), perbedaan kondisi geografis, serta agama dan kepercayaan.

Dengan adanya kebutuhan, manusia memerlukan Alat Pemuas Kebutuhan yang mana dapat dikontrol dengan menggunakan Skala Prioritas.
Share:

Kelangkaan dan Cara Mengatasinya

  1. Pengertian Kelangkaan
    Kelangkaan (scarcity) diartikan kesenjangan antara sumber daya ekonomi yang terbatas dengan jumlah kebutuhan hidup tidak terbatas. Kelangkaan timbul karena kebutuhan manusia terus bertambah, sedangkan jumlah pemuas kebutuhan terbatas. Akibatnya, sumber daya yang ada tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup. 

    Keadaan tersebut mendorong manusia untuk menentukan pilihan di antara berbagai alternatif yang menguntungkan.

  2. Cara Mengatasi Kelangkaan 
    Kita dapat mencegah timbulnya masalah kelangkaan dalam kehidupan sehari-hari. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah kelangkaan sebagai berikut:

    1) Memanfaatkan Sumber Daya dengan Bijak
       
     Dengan cara melakukan penghematan agar sumber daya agar tidak cepat habis.

    2) Membuat Skala Prioritas Kebutuhan
         Skala prioritas kebutuhan dibuat berdasarkan tingkat intensitas atau kepentingan. Daftar
         kebutuhan ini memudahkan dalam memenuhi kebutuhan secara memuaskan dengan
         pengorbanan tertentu.

    3) Menemukan Sumber Daya Alternatif
         Manusia perlu mencari sumber daya alternatif untuk mengantisipasi dan/ mengatasi
         masalah kelangkaansumber daya. Sebagai contoh biogas dari kotoran hewan dapat 
         menjadi alternatif pengganti gas elpiji.

    4) Mengelola Keuangan Secara Efisien
         
    Tujuannya agar sumber dana yang ada dapat dimanfaatkan dengan baik dalam upaya
         memenuhi kebutuhan hidup. Pengelolaan uang secara efisien dapat menghindarkan dari
         perilaku konsumtif. 

Share:

Masalah Ekonomi

   Dalam menghadapi kelangsungan hidupnya, manusia dihadapkan pada permasalahan ekonomi. Permasalahan muncul ketika kenyataan yang terjadi berbeda dengan harapan. Oleh karena itu, manusia perlu mengaplikasikan ilmu ekonomi dalam upaya memenuhi kebutuhan hidupnya dengan alat pemenuhan kebutuhan yang ada.

Masalah ekonomi juga mendorong manusia untuk mencari berbagai alternatif pilihan yang rasional. 
Share:

Ekonomi Mikro

 


     Ekonomi mikro membahas perilaku ekonomi secara pribadi dalam rumah tangga, perusahaan, dan struktur industri. Kajiannya mencakup alokasi sumber daya ekonomi secara efisien bagi kehidupan masyarakat. Kajian ekonomi mikro mencakup perilaku produsen dan konsumen dalam melakukan interaksi di pasar.

     Ilmu ekonomi mikro adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan produsen/perusahaan serta penentuan harga pasar dan kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang diperjualbelikan.

Ketiga teori ekonomi mikro adalah sebagai berikut.
  1. Teori mengkaji mengenai pembentukan harga akibat interaksi permintaan dan penawaran di pasar barang/jasa
  2. Teori produksi mengkaji masalah yang berkaitan dengan produksi, yaitu biaya produksi, tingkat produksi yang paling menguntungkan bagi produsen, serta kombinasi faktor-faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi agar memperoleh keuntungan sebesar-besarnya
  3. Teori distribusi mengkaji tingkat upah tenaga kerja, tingkat bunga atas pemakaian modal serta keuntungan produsen atas proses produksi

Share:

Pembagian Ilmu Ekonomi

 


Secara umum ilmu ekonomi dibagi menjadi tiga. Menurut Alfred W. Stonier dan Douglas C. Haugues, penulis buku A Textbook of Economic Theory (1980), pembagian ilmu ekonomi mencakup:

  1. Ilmu Ekonomi Deskriptif
    Ekonomi deskriptif adalah analisis ekonomi yang menggambarkan keadaan ekonomi sebenarnya berdasarkan fakta dalam perekonomian.

  2. Ilmu Ekonomi Teori
    Ekonomi teori adalah ilmu ekonomi yang berusaha menjelaskan dan merumuskan pengertian, menjelaskan hubungan sebab akibat, dan menjelaskan cara kerja sistem perekonomian dalam kehidupan masyarakat.

    Ruang lingkup ekonomi teori dapat dibedakan menjadi ekonomi mikro dan makro.


  3. Ilmu Ekonomi Terapan
    Ekonomi terapan adalah ilmu ekonomi yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ekonomi terapan merupakan salah satu cabang ilmu ekonomi yang menganalisis ekonomi teori untuk merumuskan kebijakan, pedoman, atau standar yang tepat dalam mengatasi masalah ekonomi tertentu.

    Misalnya, terdapat warga A dan B. Warga A terbiasa menerapkan konsep ilmu ekonomi, misalnya dengan menyusun skala prioritas kebutuhan. Warga B tidak menerapkan konsep ilmu ekonomi karena tidak menguasai konsep ilmu ekonomi. 

    Pola konsumsi warga B yang terlalu mengedepankan keinginan, mendorong gaya hidup yang berlebihan dan sifat konsumtif. 

Share:

Popular Posts

Followers

Program

Labels

Sitemap

Blog Archive