Soal 1
Pelepasan ikan Arapaima (Arapaima gigas), predator air tawar dari Sungai Amazon, ke perairan Sungai Brantas di Jawa Timur telah menimbulkan kekhawatiran. Dari sudut pandang konservasi keanekaragaman hayati, dampak negatif utama dari tindakan ini adalah …
A. Meningkatkan keanekaragaman jenis ikan di Sungai Brantas.
B. Menyebabkan persaingan dan pemangsaan terhadap spesies ikan asli (endemik).
C. Memperbaiki kualitas air sungai karena ikan Arapaima memakan alga.
D. Menjadi sumber protein baru yang bernilai ekonomis tinggi bagi masyarakat.
Soal 2
Upaya pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia didukung oleh berbagai peraturan dan kesepakatan internasional. Jodohkan instrumen hukum/konservasi berikut dengan contoh penerapannya yang tepat.
-
Pengaturan perdagangan internasional Trenggiling dan Gading Gajah agar tidak menyebabkan kepunahan.
-
Penetapan status “dilindungi” untuk Elang Jawa dan dasar hukum untuk sanksi bagi pemburunya.
-
Kawasan pelestarian in-situ yang melindungi ekosistem terumbu karang beserta biota lautnya di perairan Bunaken.
Pilihan:
-
UU No. 5 Tahun 1990
-
Konvensi CITES
-
Taman Nasional
Soal 3
Kenaikan suhu permukaan laut akibat pemanasan global menjadi ancaman serius bagi ekosistem terumbu karang di Raja Ampat, Papua. Fenomena coral bleaching (pemutihan karang) semakin sering terjadi. Jika kondisi ini terus berlanjut tanpa mitigasi, manakah dampak berantai (cascading effect) yang paling mungkin terjadi pada ekosistem tersebut?
A. Populasi alga zooxanthellae akan meledak dan meningkatkan pertumbuhan karang.
B. Hilangnya terumbu karang akan menyebabkan penurunan drastis populasi ikan karang dan biota laut lain yang bergantung pada habitat dan sumber makanan lain.
C. Suhu air yang lebih hangat akan menarik lebih banyak spesies ikan dari laut luar dan meningkatkan munculnya terumbu karang.
D. Terumbu karang akan beradaptasi dengan cepat dan berubah warna menjadi lebih cerah secara permanen, meningkatkan daya tarik wisata.
PEMBAHASAN: