Soal KSN Kimia No.2 Bab Struktur Atom


Berikut ini berurutan adalah delapan energi ionisasi suatu unsur (kJ/mol): 703; 1610; 2460; 4350; 5400; 8500; 10.300; 12.300. Nyatakan termasuk golongan berapa unsur tersebut?

A. III A
B. IV A
C. V A
D. VI A
E. VII A

Pembahasan
Atom unsur tersebut mulai sukar melepas elektron yang ke-6 dengan energi ionisasi 8.500 kJ/mol. Berarti, lima elektron yang dilepaskan sebelumnya terletak pada kulit terluar, sehingga unsur tersebut terletak pada golongan VA.

Jadi, Jawaban yang benar adalah C.

Share:

Soal KSN Kimia No.1 Bab Struktur Atom

Suatu unsur dapat melepaskan tujuh elektron secara berturut-turut dengan energi ionisasi sebagai berikut (dalam kJ/mol):


a. Berapa banyak elektron pada kulit valensi unsur tersebut?
b. Pada golongan berapa unsur tersebut ditempatkan pada SPU?
c. Tuliskan konfigurasi elektronik pada kulit valensinya!

Jawab

  • Bagian a
    Pelepasan elektron ke-5 memerlukan energi yang sangat besar (11700 kJ/mol). Hal ini menunjukkan bahwa elektron ke-5 adalah elektron yang berada pada kulit lebih dalam dan jauh lebih sulit dilepaskan daripada 4 elektron sebelumnya. Dengan demikian, unsur tersebut hanya mempunyai 4 elektron valensi.

  • Bagian b
    Karena mempunyai 4 elektron valensi, maka unsur tersebut berada pada golongan IVA

  • Bagian c
    Konfigurasi elektronik elektron valensi: s2p4


Share:

Latihan Soal dan Pembahasan KSN KIMIA

KSN adalah ajang Kompetisi Sains bagi pelajar SD, SMP, dan SMA di seluruh Indonesia yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional. Sebelum berganti nama di tahun 2020, KSN dikenal dengan nama Olimpiade Sains Nasional (OSN).


Gambar 1.1

Perubahan ini terjadi setelah Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Nadiem Makarim, mendirikan Pusat Prestasi Nasional yang menaungi seluruh pelaksanaan lomba, kompetisi, dan festival di Indonesia, guna meningkatkan mutu pendidikan dan memberikan ruang aspirasi serta apresiasi untuk pelajar dalam mewujudkan talenta emas Indonesia.

Daftar Isi Latihan Soal Olimpiade Kimia

  1. Struktur Atom dan Sistem Periodik
    No.1
    No.2
    No.3

  2. Ikatan Kimia dan Geometri Molekul
    No.1
    No.2
    No.3

  3. Stokiometri
    No.1
    No.2
    No.3

  4. Sel Elektrokimia dan Kimia Unsur
    No.1
    No.2
    No.3

  5.  

















Share:

Asal Usul Kolam Sampuraga (Part 1)

     Dahulu kala, di daerah Padang Lawas Utara, ada seorang pemuda yang bernama Sampuraga. Ia dan ibunya bekerja sebagai buruh tani. Pemilik ladang menyukai mereka, karena memiliki sifat jujur dan rajin bekerja.


Gambar 1.1 Padang Lawas Utara

     Suatu hari, pemilik ladang berbincang dengan Sampuraga di teras rumahnya. "Sampuraga, kau adalah pemuda yang jujur dan rajin bekerja. Sayang sekali jika kau tetap bekerja sebagai buruh tani. Di daerah Mandailing, kebanyakan penduduknya bekerja sebagai pendulang emas. Lebih baik kau pergi mencari peruntungan di sana, siapa tahu kau berhasil."


Gambar 1.2 Buruh tani

     Sampuraga merenung. Ia memang ingin sekali mengadu nasib agar kehidupannya lebih baik. Dengan cara itu pula, ia dapat membahagiakan ibunya.

     Sesampainya di rumah, Sampuraga menyampaikan keinginannya tersebut kepada sang Ibu. "Pergilah, Anakku. Jika kau ingin memperbaiki nasibmu. Ibu minta maaf, karena belum bisa membahagiakanmu selama ini." kata ibunya sedih.

     Sang ibu khawatir tidak bisa bertemu Sampuraga lagi, mengingat dirinya yang menua. Namun, ia tetap merelakan putranya pergi. "Terima kasih, Bu. Aku berjanji akan kembali ke sini menjemput Ibu jika telah berhasil nanti," janji Sampuraga kepada ibunya.

     Keesokan harinya, Sampuraga memulai perjalanan. Ia melepas lelah di sebuah desa bernama Pidoli Lombang. Kemudian, ia sampai di Desa Sirambas yang dipimpin oleh Raja Silanjang.


Gambar 1.3 Merantau



Share:

Sensor Visual mulai 2,5 - 4 tahun (Kotak Silinder)

Manfaat Kegiatan
  • Mengembangkan persepsi visual dimensi, koordinasi tangan-mata, dan kemampuan prahitung serta menulis
  • Melatih urutan dan membedakan ukuran besar-kecil
  • Mengenal kata silinder, kuning, hijau, merah, biru, besar, kecil, rendah, dan tinggi
Alat yang Dibutuhkan:
  • Kotak silinder kuning
    10 silinder kuning diameter besar dan tinggi sampai diameter kecil dan rendah
  • Kotak silinder hijau
    10 silinder hijau diameter besar dan tinggi sampai diameter kecil dan rendah
  • Kotak silinder merah
    10 silinder merah diameter besar dan tinggi sampai diameter kecil dan rendah
  • Kotak silinder biru
    10 silinder biru diameter besar dan tinggi sampai diameter kecil dan rendah

Gambar 1.1

Cara Bekerja I:
  • Buka hati-hati kotak silinder menggunakan tiga jari. Keluarkan satu per satu dari kotak. Susun acak di atas alas kerja meja
  • Katakan "Kita akan membuat tangga dari silinder ini, dimulai dari yang ...(katakan sesuai ukuran silindernya, misalnya, biru: tertinggi sampai yang terpendek."

Gambar 1.2

Cara Bekerja II
  • Langkah awal sama seperti Cara Bekerja I.
  • Susun silinder, menjadi menara, dari silinder terbesar paling bawah sampai silinder terkecil paling atas.

Gambar 1.3





Share:

Asal Usul Nama Simalungun Sumatra Utara

     Dahulu kala, Kerajaan Tanah Djawo yang terletak di Kampung Nagur dipimpin oleh seorang raja yang adil dan bijaksana. Kerajaan ini bermarga Sinaga.

     Kerajaan Tanah Djawo berdekatan dengan kerajaan kecil lainnya, yaitu kerajaan Raya dari marga Saragih Garingging dan Kerajaan Silou dari marga Purba Tambak. Ketiga kerajaan tersebut berhubungan baik dan rukun. Meskipun berbeda marga, mereka selalu saling membantu.


Gambar 1.1 Kerajaan Tanah Djawo

     Ketika Kerajaan Majapahit dari Jawa akan menyerang Kerajaan Tanah Djawo, Kerajaan Silou dan Kerajaan Raya turun tangan membantu, sehingga pasukan Kerajaan Majapahit bisa dikalahkan dan diusir dari wilayah Nagur.

     Suatu ketika, ketiga kerajaan tersebut diserang oleh ribuan tentara yang tidak diketahui asalnya. Meskipun sudah bersatu, mereka tidak sanggup mengimbangi kekuatan musuh. Banyak korban berjatuhan.

     Rakyat pergi meninggalkan daerah mereka untuk mengungsi. Selama masa pelarian, mereka dilanda kelaparan dan wabah penyakit. Sekelompok dari mereka menemukan sebuah wilayah yang bisa mereka tempati, yaitu tanah Sahill Misir yang kini adalah Pulau Samosir.


Gambar 1.2 Pulau Samosir

     Mereka membuka lahan dan mulai bercocok tanam di sana. Kehidupan mereka mulai membaik. Bertahun-tahun lamanya mereka hidup di sana, berkeluarga, mempunyai anak dan cucu.

     Suatu ketika, beberapa orang tua merasa rindu dengan kampung halaman mereka di Nagur. Mereka pun mengajak siapa saja yang rindu kampung halaman, untuk ikut kembali ke Nagur. Beberapa dari mereka tetap ingin tinggal, karena tidak ingin meninggalkan rumah, sawah, ladang, dan ternak yang kini mereka miliki.

     Kelompok yang kembali ke Nagur menempuh perjalanan panjang untuk sampai ke kampung halaman mereka.

     Sesampainya di Nagur, beberapa warga terlihat menangis teringat peristiwa yang menimpa mereka dahulu. Kini, rumah-rumah mereka tidak ada lagi, semuanya sudah tertutupi semak belukar.


Gambar 1.3 Semak Belukar

"Sima-sima nalungun", kata mereka, yang berarti daerah yang sunyi dan sepi.

     Sejak saat itu, Kampung Nagur mereka ganti namanya menjadi Sima Nalungun. Lama-kelamaan, nama tersebut berubah menjadi Simalungun yang menjadi sebuah kabupaten di Sumatra Utara.


Gambar 1.4 Kabupaten Simalungun


Share:

Sensor Visual mulai 2,5 - 4 tahun (Tangga Cokelat)

Manfaat Kegiatan:
  • Mengembangkan persepsi visual dimensi, koordinasi tangan-mata, dan kemampuan prahitung serta menulis
  • Melatih urutan dan membedakan ukuran besar-kecil
  • Mengenal kata prima, persegi panjang, besar, dan kecil
Alat yang dibutuhkan:
  • Sepuluh prisma persegi panjang cokelat berbagai ukuran (terkecil 1 x 1 x 20 cm dan terbesar 10 x 10 x 20 cm). Selisih setiap ukuran 1 x 1 x 20 cm.
Gambar 1.1 Prisma persegi panjang

Cara Bekerja:
  • Pegang ujung kanan dan kiri prisma kecil dengan tiga jari, sedangkan prisma besar menggunakan lima jari.
  • Katakan "Kita akan membangun tangga dari prisma terbesar sampai yang terkecil (ajari anak untuk meraba prisma besar dan kecil)


    Gambar 1.2 Meraba prisma

  • Susun prisma membentuk tangga dari yang terbesar sampai terkecil dengan membandingkan dulu ukuran prisma secara berturut sebelum disusun menjadi tangga

Gambar 1.3 Menyusun prisma


Share:

Popular Posts

Followers

Program

Labels

Sitemap

Blog Archive