Berfikir Sinkronis dalam Mempelajari Sejarah


     Berfikir sejarah secara sinkronis yaitu berpikir meluas dalam ruang tetapi terbatas dalam waktu. Sinkronik lebih menekankan pada struktur, artinya meluas dalam ruang. Pendekatan sinkronis menganalisa sesuatu tertentu pada saat tertentu, titik tetap pada waktunya. Ini tidak berusaha untuk membuat kesimpulan tentang perkembangan peristiwa yang berkontribusi pada kondisi saat ini, tetapi hanya menganalisis suatu kondisi seperti itu. Istilah memanjang dalam waktu itu meliputi juga gejala sejarah yang ada di dalam waktu yang panjang itu.

Ciri-ciri berpikir secara sinkronis sebagai berikut.
  1. Dalam kerangka berpikir sinkronis mengamati kehidupan sesial secara meluas berdimensi ruang.
  2. Konsep berpikir sinkronis memandang kehidupan masyarakat sebagai sebuah sistem yang terstruktur dan saling berkaitan antara satu unit dan unit yang lainnya.
  3. dalam menguraikan kehidupan masyarakat secara deskriptif dengan menjelaskan bagian demi bagian.
  4. Menjelaskan struktur dan fungsi dari masing-masing unit dalam kondisi statis.
  5. Digunakan oleh ilmu-ilmu sosial seperti geografi, sosiologi, politik, ekonomi, antropologi dan arkeologi.

Share:

Berfikir Diakronis dalam Mempelajari Sejarah


     Diakronis berasal dari kata diakronik atau diachronich. Diachronich terdiri dari dua kata, yaitu dia dalam bahasa latin artinya melalui/melampaui dan chronich yang artinya waktu. Secara etimologi, diakronik berarti melalui waktu. Berfikir diakronik diartikan sebagai berfikir kronologis (urutan) dalam menganalisis sesuatu. Kronologis adalah catatan kejadian-kejadian yang diurutkan sesuai dengan waktu kejadiannya. Kronologi dalam peristiwa sejarah dapat membantu merekonstruksi kembali suatu peristiwa berdasarkan urutan waktu secara tepat. Selai itu juga dapat membantu untuk membandingkan kejadian sejarah dalam waktu yang sama di tempat berbeda terkait peristiwanya.

Ciri-ciri berfikir dalam sejarah sebagai berikut.
  1. Konsep berpikir kronologis atau diakronis dalam mempelajari kehidupan sosial secara memanjang berdimensi waktu
  2. Dalam konsep berpikir diakronis memandang masyarakat sebagai sesuatu yang terus bergerak dan memeiliki hubungan kualitas atau sebab akibat.
  3. Menguraikan proses transformasi yang terus berlangsung dari waktu ke waktu kehidupan masyarakat secara berkesinambungan.
  4. Menguraikan kehidupan masyarakat secara dinamis.
  5. Digunakan dalam ilmu sejarah.

Share:

Pengertian Sejarah


     Sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu "syajaratun" yang artinya "pohon". Pohon di sini melukiskan pertumbuhan yang terus menerus dari tanah (bumi) ke udara, dengan berbagai macam organnya, yaitu akar, batang, cabagn, daun, bunga, serta buahnya. Bagian dari pohon menunjukkan adanya aspek-aspek kehidupan yang satu sama lain saling berhubungan. Jika dikaitkan dengan sejarah dapat disimpulkan bahwa manusia itu hidup, terus bergerak dan tumbuh seiring perjalanan waktu dan tempat manusia berada.

Edward Hallett Carr

     Edward Hallett Carr lahir di London pada 28 Juni 1892. Menurut Hallet sejarah adalah suatu proses interaksi serba-terus antara sejarawan dengan fakta-fakta yang ada padanya, suatu dialog yang tiada henti-hentinya antara masa sekarang dengan masa silam.

Robert Vincent Daniels

     Robert Vincent Daniels atau sering disapa "Bill" lahir di Boston pada 4 Januari 1926. Menurut Bill, sejarah adalah kenangan pengalaman umat manusia.

Taufifk Abdullah

     Taufik Abdullah lahir di Bukittinggi pada 3 Januari 1936. Menurut Taufik, sejarah harus diartikan sebagai tindakan manusia dalam jangka waktu tertentu pada masa lampau yang dilakukan di tempat tertentu.

Muhammad Yamin

     Muhammad Yamin lahir di Sawahlunto pada 24 Agustus 1903. Menurut Yamin sejarah ialah pengetahuan umum yang berhubungan dengan cerita bertarikh sebagai hasil penafsiran kejadian-kejadian dalam masyarakat manusia pada waktu yang telah lampau atau tanda-tanda yang lain.

     Berdasarkan pengertian para ahli, dapat disimpulkan bahwa pengertian sejarah adalah sebagai berikut.
  • Ilmu yang mempelajari peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau
  • Cerita atau kisah, catatan tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa lampau yang disusun berdasarkan peninggalan atau sumber-sumber sejarah.
  • Peristiwa yang bernar-benar terjadi pada masa lampau dan membawa perubahan dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial.
Share:

Menelusuri Jejak Peradaban Awal di Indonesia


     Sejarah bukanlah hal baru yang mungkin masih dalam angan-angan, melainkan kejadian yang telah terjadi. Dalam konteks ilmu, sejarah memiliki berbagai macam penjelasan dari mulai pengertian hingga komponen-komponen sejarah.

--> Ruang dan Waktu dalam Sejarah
--> Manusia Hidup dalam Perubahan
--> Manusia Hidup dalam Keberlanjutan
--> Menelusuri Asal-usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia

Share:

Materi Sejarah Kelas X Tahun 2020

Share:

Materi Sejarah Indonensia Kelas X

Share:

Manusia Hidup dalam Keberlanjutan


     Kehidupan manusia saat ini merupakan mata rantai dari kehidupan masa lampau, sekarang dan masa mendatang. Rangkaian peristiwa yang ada merupakan peristiwa yang berkelanjutan. Setiap peristiwa tidak berdiri sendiri dan tidak terpisahkan dengan peristiwa lain.

     Konsep berkelanjutan adalah kebalikan dari konsep perubahan, yaitu suatu keadaan yang telah berlangsung lama. Contoh konsep keberlanjutan adalah Dinasti Syailendra berkuasa di Jawa selama kurang lebih 250 tahun. Konsep berkelanjutan digambarkan sebagai garis lurus hingga terjadi perubahan yang digambarkan dengan zig-zag.


     Perubahan dan keberlanjutan dapat kita ketahui dengan membandingkan dua atau lebih peristiwa atau keadaan pada masa lampau. Selain itu, perbandingan juga dapat dilakukan antara dua atau lebih peristiwa masa lalu danperistiwa masa kini.

     Periodisasi adalah cara untuk menandai perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah. Periode sejarah ditentukan oleh perubahan penting. Adapun keberlanjutan menghubungkan periode-periode dalam sejarah. Sebagai contoh masa kerajaan Hindu-Budha hingga masa kerajaan Islam. Selama sejarah panjang masa Hidu-Buddha disebut sebagai konsep berkelanjutan, sedangkan ketika islamm masuk dan meruntuhkan pengaruh Hindu-Buddha di Indonesia hal tersebut digambarkan sebagai konsep perubahan.

Share:

Popular Posts

Followers

Program

Sitemap

Blog Archive