PENGERTIAN ILMU EKONOMI DAN PERKEMBANGANNYA

A. ILMU EKONOMI


PENGERTIAN ILMU EKONOMI

       Ekonomi berasal dari bahasa yunani yakni dari kata oikos yg berarti rumah tangga dan nomos yg berarti peraturan. Jadi, ekonomi adalah peraturan rumah tangga atau mengatur rumah tangga. Adapun yang dimaksud ahli ekonomi atau ekonom adalah orang yang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja. Adapun ilmu yg mempelajari tentang ekonomi disebut ilmu ekonomi.



      Berikut ini beberapa definisi ilmu ekonomi menurut pendapat tokoh ekonomi.

1. Prof. P. A. Samuelson

    Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai bagaimana orang-orang dan masyarakat membuat pilihan, dengan cara atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan sumber daya yang terbatas tetapi dapat digunakan dalam berbagai jenis barang dan jasa serta mendistribusikannya untuk keperluan konsumsi sekarang dan dimasa yang akan datang, kepada berbagai orang dan golongan masyarakat.

2. Adam Smith

   Ilmu ekonomi adalah ilmu kekayaanatau ilmu yang khusus mempelajari sarana-sarana kekayaan suatu bangsa dengan memusatkan perhatian secara khusus terhadap sebab-sebab material dan kemakmuran, seperti hasil-hasil industri, pertanian dan sebagainya.

3. J.B Say

      Ilmu ekonomi adalah suatu kajian tentang peraturan yg menentukan kekayaan.

4. David Ricardo

      Ilmu ekonomi adalah suatu kajian tentang hukum berbagai jenis golongan masyarakat.

5. Lipsey

     Ilmu ekonomi adalah suatu studi tentang pemanfaatan sumber daya yg langka untuk memenuhi kebutuhan manusia yg tidak terbatas.

6. Alfred Marshall

       Ilmu ekonomi adalah ilmu yg mempelajari usaha-usaha individu dalam ikatan pekerjaan dalam kehidupannya sehari-hari. Ilmu ekonomi membahas tentang kehidupan manusia yg berhubungan dengan bagaimana ia memperoleh pendapatan dan bagaimana pula ia mempergunakan pendapatan itu.

    Berdasarkan berbagai pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa ilmu ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya dalam mencapai kemakmuran yg diharapkan, dengan memilih sumber daya produksi yg sifatnya lagka atau terbatas.

PERKEMBANGAN ILMU EKONOMI

     Masalah ekonomi sama tuanya dengan usia peradaban manusia. Tetapi, ilmu ekonomi baru muncul pada abad ke-18, melalui buku Adam Smith yg berjudul An Inquiri Into the Nature And Causes of the Wealth of Nation (1776). Itulah sebabnya Adam Smith dihormati sebagai bapak ilmu ekonomi modern.


   Adapun Smith melihatnya dari sudut rasionalitas, misalnya, zaman dulu kemiskinan dianggap sebagai takdir. Namun semenjak zaman modern (abad ke-18) kemiskinan dipandang ada kaitannya dengan ketidakmampuan bekerja produktif atau karena tidak memiliki tanah.

Share:

OBJEK DAN METODE SOSIOLOGI

E. OBJEK SOSIOLOGI

                                    
Seperti ilmu sosial lainnya, objek sosiologi adalah masyarakat yang dilihat dari sudut hubungan antarmanusia dan proses yang timbul dari hubungan manusia di dalam masyarakat.

Istilah masyarakat berasal dari bahasa Arab, yaitu syaraka yang artinya ikut serta atau berpartisipasi. Dalam bahasa Inggris masyarakat adalah society yang pengertiannya mencakup interaksi sosial, perubahan sosial dan rasa kebersamaan.

Menurut Ralp Linton masyarakat merupakan setiap kelompok manusia yang telah hidup dan bekerja bersama cukup lama sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka sebagai satu kesatuan sosial dengan batas-batas yang dirumuskan dengan jelas.

Menurut Paul B Horton masyarakat adalah sekumpulan manusia yang secara relatif mandiri, yang hidup bersama-sama cukup lama, yang mendiami suatu wilayah tertentu, memiliki kebudayaan yang sama dan melakukan sebagian besar kegiatan dalam kelompok itu.

Ciri-Ciri Masyarakat

Menurut Soerjono Soekanto ciri-ciri masyarakat pada umumnya adalah sebagai berikut:
  1. Manusia yang hidup bersama sekurang-kurangnya terdiri atas dua orang.
  2. Bercampur atau bergaul dalam waktu yang cukup lama sehingga menciptakan sistem komunikasi dan peraturan-peraturan yang mengatur hubungan antar manusia.
  3. Sadar bahwa mereka merupakan satu kesatuan.
  4. Merupakan suatu sistem hidup bersama yang menimbulkan kebudayaan.
Marion Levy menyatakan bahwa ada empat kriteria yang perlu dipenuhi agar suatu kelompok dapat disebut masyarakat, yaitu:

  1. Kemampuan bertahan yang melebihi masa hidup seorang anggotanya.
  2. Perekrutan seluruh atau sebagian anggotanya melalui reproduksi atau kelahiran.
  3. Adanya sistem tindakan bersama yang bersifat swasembada.
  4. Kesetiaan pada suatu sistem tindakan utama secara bersama-sama.
  5. (Talcott Parson) Melakukan sosialisasi terhadap generasi berikutnya.

F. METODE SOSIOLOGI


Untuk mempelajari objeknya yaitu masyarakat, sosiologi mempunyai cara kerja atau motode seperti ilmu-ilmu pengetahuan lain. Tanpa metode ilmiah, suatu ilmu pengetahuan bukanlah ilmu. Soerjono Soekanto mengemukakan pada dasarnya terdapat dua jenis metode atau teknik yang dipergunakan dalam sosiologi, yaitu :

1. Metode Kualitatif
Mengutamakan bahan atau hasil pengamatan yang sukar diukur dengan angka-angka atau ukuran-ukuran yang matematis. Contoh penelitian tentang persepsi (pendapat) masyarakat terhadap suatu program.

2. Metode Kuantitatif
Mengutamakan bahan-bahan keterangan dengan angka sehingga gejala-gejala yang diteliti dapat diukur dengan menggunakan skala, indeks, tabel, dan formula yang semuanya menggunakan ilmu pasti atau matematika.

Selain kedua metode tersebut, terdapat metode lainnya dalam sosiologi yaitu metode induktif dan metode deduktif.
  1. Metode induktif yaitu metode yang mempelajari suatu gejala yang khusus untuk mendapatkan kaidah-kaidah yang berlaku umum.
  2. Metode deduktif yaitu metode yang dimulai dengan kaidah-kaidah yang berlaku umum untuk kemudian dipelajari dalam keadaan yang khusus.
Share:

TOKOH-TOKOH SOSIOLOGI

1. Auguste Marie Francois Xavier Comte (Auguste Comte)


Auguste Comte lahir di Montpellier, Prancis, tahun 1798. Ia berasal dari keluarga Katolik dan berdarah bangsawan. Dia mendapat pendidikan di Ecole Polytechnique di Paris. Comte memulai karir profesionalnya dengan memberi les dalam bidang matematika. Meskipun ia sudah memperoleh pendidikan dalam matematika, perhatiannya yang sebenarnya adalah pada masalah-masalah kemanusiaan dan sosial.

Comte mengemukakan ide tentang positivisme. Positivisme percaya bahwa masyarakat merupakan bagian dari alam dan bahwa metode-metode penelitian empiris dapat dipergunakan untuk menemukan hukum-hukumnya. Comte melihat perkembangan ilmu tentang masyarakat yang bersifat alamiah ini sebagai puncak suatu proses kemajuan intelektual yang logis dimana semua ilmu-ilmu lainnya sudah melewatinya.

2. Emile Durkheim


Emile Durkheim lahir tahun 1858 di Epinal Prancis. Ayah Durkheim adalah seorang nabi. Pada usia 21 tahun Durkheim diterima di Ecole Normale Superieure. Durkheim merupakan seorang mahasiswa yang sangat serius. Setelah menamatkan pendidikannya ia mulai mengajar.

Asumsi umum yang paling fundamental yang mendasari pendekatan Durkheim terhadap sosiologi adalah bahwa gejala sosial itu riil dan mempengaruhi kesadaran individu serta perilakunya yang berbeda dari karakteristik biologis, psikologis, atau karakteristik individu lainnya. Gejala sosial itu disebut Durkheim dengan fakta sosial. Menurut Durkheim fakta sosial memiliki tiga karakteristik dari fakta sosial yaitu:

  • Bersifat eksternal terhadap individu
  • Memaksa individu
  • Bersifat umum atau tersebar meluas dalam suatu masyarakat

3. Karl Marx


Marx lahir di Trier Jerman pada tahun 1818. Ayahnya Heinrich dan ibunya Henrietta berasal dari keluarga rabbi Yahudi. Sang ayah Heinrich berhasil mencapai kehidupan borjuis yang cukup mewah sebagai seorang pengacara yang berhasil. Ketika suasana politik menjadi tidak menguntungkan sebagai seorang pengacara keturunan Yahudi, dia dan keluarganya masuk Protestan dan diterima dalam gereja Luteran. Kejadian ini mempengaruhi pandangan Marx yang menekankan pandangan bahwa kepercayaan-kepercayaan agama tidak memberikan pengaruh paling penting terhadap perilaku, tetapi sebaliknya kepercayaan agama itu mencerminkan faktor-faktor sosial ekonomi yang mendasar.

Kehidupan pribadi Marx sangat sulit karena keterlibatannya dalam gerakan-gerakan radikal. Sewaktu dia melarikan diri ke Perancis, ia bertemu dengan Friedrich Engels (1820-1895) yang kemudian menjadi sahabat seumur hidupnya. Tahun 1847 di London, Marx dan Engels menghadiri pertemuan yang diselenggarakan serikat pekerja yang dikenal dengan Liga Komunis. Tahun berikutnya mereka menyiapkan Komunis Manifesto yang menjadi pedoman bagi gerakan komunis. Mereka menyatakan bahwa kaum proletar (para pekerja yang tidak memiliki aset produksi) harus bersatu untuk melakukan pemberontakan terhadap masyarakat kapitalis (para pemilik modal).

4. Max Weber


Max Weber lahir di Erfurt, Thuringia Jerman tahun 1864, tetapi dibesarkan di Berlin dimana keluarganya pindah ketika ia berumur lima tahun. Ayahnya adalah seorang hakim di Erfurt dan ketika keluarganya pindah ke Berlin, dia menjadi seorang penasehat di pemerintahan kota. Weber mempelajari hukum, ekonomi dan sejarah. Namun ia kemudian tertarik dengan sosiologi.

Weber mengemukakan konsep verstehen berasal dari bahasa Jerman yang artinya memahami. Ia menganalisa bahwa kita tidak bisa memahami tentang perilaku sosial seperti kita megukur temperatur suhu. Untuk memahami tindakan kita harus mempelajari makna subjektif yang melekat pada tindakan tersebut.


Share:

DEFINISI DAN CIRI SOSIOLOGI


B. DEFINISI SOSIOLOGI

Istilah sosiologi dikemukakan Auguste Comte dimana sosiologi berasal dari kata latin socius yang berarti teman atau sesama dan data logos dari bahasa Yunani yang artinya cerita. Jadi pada awalnya sosiologi berarti bercerita tentang teman (masyarakat).

Berikut definisi sosiologi menurut para ahli:

1. Emile Durkheim


Ia berpendapat bahwa sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari fakta sosial. Fakta sosial merupakan cara-cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang berada di luar individu dan mempunyai kekuatan memaksa yang mengendalikanya.

2. Max Weber

Sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari tindakan sosial. Tindakan sosial adalah tindakan yang memiliki arti subyektif bagi individu dan diarahkan pada perilaku orang lain.

3. Pitirim Sorokin



Mengemukakan bahwa sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari:
  1. Hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala-gejala sosial (misalnya antara ekonomi dengan agama, hukum dengan ekonomi dan sebagainya);
  2. Hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dan gejala-gejala nonsosial (misalnya gejala geografis, biologis dan sebagainya);
  3. Ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial.
4. Roucek dan Warren

Mereka berpendapat bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok-kelompok.

5. Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi


Bependapat bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan Sosiologi adalah ilmu yang membicarakan apa yang sedang terjadi saat ini khususnya pola-pola hubungan dalam masyarakat serta berusaha mencari pengertian-pengertian umum, rasional, empiris dan bersifat umum.

C. CIRI SOSIOLOGI




Ciri utama sosiologi adalah sebagai berikut:
  1. Empiris, artinya diperoleh berdasarkan pada observasi terhadap fakta dan akal sehat.
  2. Teoritis, artinya selalu berusaha untuk menyusun abstraksi dari hasil pengamatan.
  3. Kumulatif, artinya disusun atas dasar teori-teori yang sudah ada.
  4. Nonetis, artinya pembahasan suatu masalah tidak mempersoalkan baik atau buruknya tetapi bertujuan untuk menjelaskan masalah tersebut secara mendalam.
Adapun hakikat sosiologi sebagai ilmu pengetahuan antara lain:
  1. Sosiologi merupakan suatu ilmu sosial dan bukan merupakan ilmu pengetahuan alam. Ilmu sosial adalah ilmu yang mempelajari berbagai macam aspek dari manusia dan masyarakat. Sedangkan ilmu alam adalah ilmu yang mempelajari ciri-ciri fisik dari alam.
  2. Sosiologi bersifat kategoris, artinya mempelajari apa yang terjadi bukan apa yang seharusnya terjadi.
  3. Tergolong ke dalam ilmu murni.
  4. Merupakan ilmu pengetahuan yang abstrak bukan kongkret. Artinya, bahwa yang diperhatikannya adalah bentuk dan pola-pola peristiwa dalam masyarakat, tetapi bukan wujudnya yang kongkret.
  5. Sosiologi bertujuan menghasilkan pengertian dan pola umum manusia dan masyarakat.
  6. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan umum, artinya mempelajari gejala umum pada umat manusia.

Share:

PERKEMBANGAN SOSIOLOGI

A.PERKEMBANGAN SOSIOLOGI

Perkembangan sosiologi dibagi menjadi lima periode yaitu, abad pencerahan, abad revolusi, perubahan besar masyarakat, kelahiran sosiologi dan munculnya sosiologi modern.

1. Abad Pencerahan (abad ke 17)

Abad pencerahan merupakan abad berkembangnya ilmu pengetahuan yang ditandai dengan berbagai macam penemuan di bidang ilmu pengetahuan. Perkembangan ilmu pengetahuan berpengaruh terhadap pandangan mengenai perubahan masyarakat yang sebelumnya dianggap sebagai nasib yang tidak bisa dipertanggung jawabkan secara ilmiah.

2. Abad Revolusi (abad ke 18)

Ada tiga revolusi besar yang terjadi sepanjang abad ke 18 yang mengakibatkan perubahan besar di seluruh dunia terutama di Eropa. Revolusi tersebut adalah Revolusi Amerika, Revolusi Industri dan Revolusi Prancis.
  • Revolusi Amerika
Ditandai dengan didirikannya negara republik di Amerika Utara dengan sistem pemerintahan demokratis. Revolusi Amerika menggugah kesadaran akan pentingnya hak asasi manusia.
  • Revolusi Industri
Ditandai dengan terjadinya perubahan besar dalam cara memproduksi dari tenaga manusia ke tenaga mesin. Revolusi industri berpengaruh terhadap munculnya kalangan baru dalam masyarakat yaitu para pemilik modal yang disebut kaum kapitalis (borjuis) dan para pekerja pabrik yang disebut kaum buruh (proletar).
  • Revolusi Prancis
Menguatkan tersebarnya semangat liberalisme di segala bidang kehidupan. Di bidang sosial semangat liberalisme muncul dalam kesadaran akan hak asasi manusia sedangkan dalam bidang politik semangat liberalisme tampak dari penerapan hukum atau undang-undang.

3. Abad Perubahan Besar Dalam Masyarakat

Abad Revolusi mengakibatkan terjadinya perubahan besar dalam masyarakat. Gejolak abad revolusi itu menggugah para ilmuan pada pemikiran bahwa perubahan masyarakat harus dapat dianalisis dengan penjelasan yang rasional. Artinya:
  • Perubahan masyarakat dapat diketahui sebab akibatnya.
  • Harus dicari metode ilmiah sebagai alat bantu untuk menjelaskan perubahan itu.
  • Dengan metode ilmiah yang tepat perubahan dalam masyarakat dapat diantisipasi sebelumnya.

4. Abad Kelahiran Sosiologi


Sosiologi lahir di Eropa. Istilah sosiologi diperkenalkan oleh Auguste Comte dalam bukunya filsafat positif sebagai pendekatan khusus untuk mempelajari masyarakat. Comte merintis upaya penelitian terhadap masyarakat yang selama berabad-abad dianggap mustahil.

Kelahiran sosiologi juga ditandai dengan tampilnya ilmuan besar di bidang sosiologi seperti Pitirim Sorokin, Herbert Spencer, Karl Marx, Emile Durkheim, George Simmel dan Max Weber yang semuanya berasal dari Eropa.

Faktor pendorong utama munculnya sosiologi adalah meningkatnya perhatian terhadap kesejahteraan masyarakat dan perubahan-perubahan yang terjadi di dalamnya.

5. Abad Kelahiran Sosiologi Modern

Sosiologi berkembang di Amerika karena gejolak sosial yang terjadi di sana. Gejolak sosial tersebut ditandai dengan berdatangannya imigran dalam jumlah yang besar ke Amerika yang mengakibatkan pesatnya pertumbuhan penduduk, munculnya kota-kota industri baru yang lengkap dengan gejolak kehidupan kota besar.

Di Amerika Serikat, sosiologi dihubungkan dengan usaha-usaha untuk meningkatkan keadaan-keadaan sosial manusia. Selain itu, sebagai pendorong untuk menyelesaikan persoalan yang ditimbulkan oleh kejahatan, pelacuran, pengangguran, kemiskinan, konflik, peperangan dan masalah-masalah sosial lainnya.


Share:

Bagaiamana Cara Menemukan Passion?

PASSION


Passion adalah perasaan antusiasme yang kuat atau dorongan hasrat terhadap seseorang atau sesuatu.

Apakah Passion itu penting?

Banyak sekali pihak yang mengatakan bahwa kita perlu mencari passion diri ketika kita mulai berkuliah hingga bekerja.

Mengapa?

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, passion adalah perasaan antusiasme. 
Jika kita memilih jurusan kuliah atau bekerja sesuai dengan passion kita, maka setiap hari yang kita lakukan akan selalu menyenangkan.

Kalian dengan suka cita akan belajar, baik mengikuti pembelajaran formal ataupun informal.
Kalian juga tidak akan tertekan dengan hal-hal yang nantinya kalian lalui, baik ketika sekolah ataupun bekerja.

Rata-rata orang sukses atau berhasil di dalam kehidupan merupakan orang-orang yang menjalani kehidupannya sesuai dengan passionnya. Mereka meluangkan waktu berjam-jam, bahkan terkadang rela untuk mengorbankan waktu tidur mereka untuk mengerjakan sesuatu yang merupakan passionnya.

Tetapi coba bandingkan dengan mereka yang menjalani kehidupannya dengan hal yang tidak sesuai passionnya.

Banyak sekali orang di luar sana ketika kuliah atau bekerja sangat mendambakan hari libur atau kapan kelas usai dan merasa sangat malas sekali ketika bertemu dengan hari Senin, apakah kalian termasuk?

Jika kalian merasakan hal tersebut, itu artinya
Yang kalian sedang kerjakan saat ini, sebenarnya bukanlah passion kalian.

Selain kejadian di atas, tidak sedikit pula orang-orang yang masih tidak mengerti passion-nya apa.
Dia tidak memiliki mimpi, tujuan, bahkan motto untuk hidup.
Dia merasa kesulitan untuk mengenali dirinya sendiri.

Lalu apa yang harus dilakukan?

Kalian tidak perlu khawatir.
Berikut ini kami bagikan beberapa cara untuk menemukan passion diri.
Lakukanlah secara bertahap dan pelan-pelan sampai kamu menemukannya.

SEMANGAT ^_^

CARA MENEMUKAN PASSION 

1.Bertanya kepada diri sendiri
    -Adakah hal yang kamu sukai selama ini?
    -Adakah hal yang ingin kamu lakukan tetapi selalu ditentang oleh orang-orang di sekitarmu?
    -Kemampuan apa yang paling menonjol dari dirimu?
    -Kegiatan apa yang membuatmu penasaran ingin melakukannya?
    -Keinginan apa yang ingin kalian capai 20-30 tahun mendatang?
    -Apakah kamu mempunyai cita-cita?
    -Jika tidak ada orang yang membuatmu bingung, kamu ingin menjadi orang yang seperti apa?

2.Gali rasa iri
   Carilah rasa iri yang pernah kamu alami ketika menghadapi sesuatu. Contohnya ketika kalian 
   iri dengan pekerjaan orang lain. Coba gali apa yang membuatmu iri? Dari hal tersebut kalian
   bisa menemukan dan mengenali hal yang lebih spesifik yang mungkin kalian ingin miliki.

3.Pelajari keahlian
   Jika kalian tidak tau keahlian apa yang ingin kalian pelajari, cobalah memilih beberapa keahlian 
   yang membuat kalian penasaran, kemudian pelajarilah. Kalian bisa saja menemukan salah satu
   dari pilihanmu tadi yang paling kalian sukai.

4.Siapa Panutanmu?
   Memiliki model atau panutan dalam hidup bisa membuatmu termotivasi untuk melakukan sesuatu
   yang bisa jadi sama dengan model tersebut.

5.Keunikan diri
   Kira-kira apa yang membuatmu berbeda dari orang lain? Cobalah kalian kenali. 
   Jika kalian adalah seorang yang pendiam dan tidak banyak aktif, mungkin kalian bisa mencari
   kegiatan atau pekerjaan yang sifatnya dibalik layar, seperti penulis, komikus, dan lain sebagainya.
   Jika kalian adalah orang yang aktif, suka mengobrol bahkan membuat lelucon di depan orang lain,
   mungkin saja kalian cocok dengan profesi seni peran atau tokoh lainnya.

6.Tanyakan kepada sahabatmu
    Tanyakan kepada sahabatmu, apa yang membuat kamu spesial dan berbeda dengan teman
    lainnya.
    Bertanya kepada orangtua biasanya akan lebih sulit dan bersifat subjektif. Bertanya kepada 
    temanmu akan lebih membantu dan menjawab lebih objektif mengenai penilaian terhadap
    dirimu, tetapi jangan kalian anggap mutlak ya, gunakanlah untuk referensi. 

7.Cara menghabiskan uang
   Pernahkah kamu memikirkann ketika mendapatkan uang 1 triliun, kalian akan gunakan untuk apa?
   Nah coba kalian pikirkan, bagaimana kamu menghabiskan uang tersebut. Dengan mengenali 
   jawabannya, kita akan tau apa yang sebenarnya kita inginkan.

8.Buatlah list
   Buatlah list beberapa hal atau kegiatan, jurusan, atau pekerjaan yang kalian minati. Setelah itu
   carilah teman yang bekerja atau sedang mempelajari hal tersebut. Carilah informasi darinya.
   Lakukanlah hal tersebut, kemudian rasakanlah. Adakah hal yang kalian sukai dari list tersebut?


Demikian 8 cara yang kita bagikan untuk membuatmu mengenali apa passion mu.
Semoga bisa membantumu yaaa...

Share:

KESELAMATAN KERJA

KESELAMATAN KERJA


Mempelajari ilmu kimia, tentunya kita akan sering bekerja di sebuah laboratorium. Adapun tata tertib dan peringatan lain ketika berada di laboratorium sebagai berikut:

1.Tata tertib di laboratorium

    1) Menggunakan jas laboratorium, kacamata pengaman, dan sepatu tertutup.
    2) Membaca petunjuk praktikum dengan cermat.
    3) Tidak makan dan minum di laboratorium.
    4) Mencuci tangan dengan sabun dan air bersih sebelum dan setelah praktikum.
    5) Tidak menggaruk kulit yang terkena bahan kimia.

2.Penggunaan bahan kimia

    1) Jangan menggunakan bahan kimia yang tidak jelas labelnya.
    2) Jangan menyentuh bahan kimia dengan tangan.
    3) Gunakan pipet untuk mengambil larutan.
    4) Dilarang memanaskan atau menguapkan cairan organik di tempat terbuka.
    5) Dilarang mencium aroma zat kimia secara langsung.

3.Penanganan alat dan bahan kimia

    1) Jika bahan kimia atau uap beracun telah memenuhi ruangan, segera lakukan evakuasi.
    2) Zat kimia yang tumpah di meja praktikum/lantai segera dinetralkan sebelum diberihkan.
    3) Untuk membaca tinggi larutan pada buret, posisi mata harus sejajar.
    4) Mengambil bahan-bahan yang menghasilkan gas berbahaya harus dikerjakan di lemari asam.
    5) Bahan kimia yang diambil, tidak boleh dikembalikan ke wadah penyimpanan.

4.Alat-alat laboratorium


    1) Gelas kimia, untuk menyiapkan larutan.
    2) Labu erlenmeyer, untuk mereaksikan larutan dan titrasi.
    3) Gelas ukur, untuk mengukur volume larutan.
    4) Bunsen, untuk memanaskan larutan.
    5) Buret, untuk titrasi.
    6) Pipet tetes, untuk meneteskan atau mengambil larutan dengan jumlah kecil.
    7) Tabung reaksi dan rak tabung reaksi, untuk mereaksikan dua atau lebih zat.
    8) Statif, untuk menegakkan buret, corong, dan peralatan gelas lainnya.

5.Simbol-simbol berbahaya pada bahan kimia

    1) Simbol ekplosif (mudah meledak)


    2) Simbol mudah terbakar


    3) Simbol toksik atau beracun


    4) Simbol korosif (mudah berkarat)


    5) Simbol iritatif (mudah menyebabkan iritasi)


Share:

Popular Posts

Followers

Program

Sitemap

Blog Archive