TAKUT SALAH

 


Siapa sih di dunia ini yang tidak takut melakukan kesalahan?

Takut salah adalah salah satu ketakutan terbesar orang saat ingin melakukan sesuatu yang baru, termasuk dalam melakukan public speaking atau presentasi.

Sebenarnya, jika kita mau berpikiran positif, 

harusnya tidak ada hal yang perlu kita khawatirkan dan takuti jika kita sudah mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin.

Jika dalam melakukan presentasi,

Kita mendapatkan koreksi dari audiens, kira-kira apa yang harus kita lakukan?

  1. Berterima kasih
    Adanya koreksi dari audiens akan menambah wawasanmu. Jadi, berterima kasihlah kepada audiens dan jangan jadikan koreksi itu sebagai beban bagi kita.

  2. Gali kebenaran informasi
    Tanyakan secara jelas sumber informasi yang disampaikan oleh audiens kita dan pastikan informasi dari audiens tersebut benar dan tidak asal-asalan.

  3. Libatkan mereka
    Berikan beberapa menit kepada audiens untuk melakukan sharing pengalaman dan pengetahuannya.


Share:

TEROR PIKIRAN

 


Kalian tahu tidak kalau salah satu faktor yang sangat berpengaruh untuk membuat kita menjadi mudah menyerah dan tidak berani mengambil kesempatan adalah adanya Teror Pikiran.

Teror pikiran dalam Public Speaking cenderung berasal dari pikiran kita sendiri dan sedikit yang berasal dari luar.

Tahukah kamu apa saja yang membuat teror tersebut terasa mencekam?
  1. Ingin Tampil Sempurna
    Pernahkah kita terpikir ingin menampilkan sesuatu yang sangat sempurna? Dimana kita selalu berkata di dalam hati "Jangan sampai mengacau, jangan buat malu".
    Apa akibatnya?
    Akibatnya adalah munculnya rasa khawatir berlebih sehingga teror menjadi semakin besar hingga akhirnya meledak dan membuat penampilanmu menjadi sangat kacau bahkan batal tampil.

    Lalu apa yang harus kita lakukan?
    Tanamkan kepada diri kita bahwa manusia tidak ada yang sempurna. Lupa satu atau dua hal, itu wajar. Kita hanya perlu menanamkan kepada diri kita bahwa apapun hasilnya, itu sudah yang terbaik kita usahakan pada saat itu.

  2. Hilangkan rasa takut
    Tahukah kamu bahwa ketakutan adalah sebuah anugerah yang membantu kita untuk tampil menjadi lebih baik lagi di setiap waktu.
    Rasa takut itu hal yang wajar, yang membedakan adalah cara kalian mengatasi ketakutan itu.
    Kalian pernah dengar, seorang Justin Bieber, setiap mau tampil, dia merasa takut dan gugup.
    Lantas apa yang dia lakukan?
    Dia berdiri di depan kaca dan mulai mengayunkan badannya membentuk gerakan-gerakan sehingga rasa takutnya teratasi dan membuatnya bisa tetap tampil memukau penonton.

    So, poinnya adalah jangan sampai ketakutan kita itu mengendalikan diri kita.

  3. Tegang
    Tegang membuat pikiran kita menjadi pendek sehingga otak kita kehabisan akal. 
    Padahal, otak kita adalah otak terpitar yang diciptakan oleh Tuhan.
    Jadi apa yang harus dilakukan ketiga kita merasa tegang saat akan melakukan presentasi atau Public Speaking?

    Salah satu caranya adalah menarik napas, dengarkan musik, dan berbicara dengan orang lain. Buatlah suasana menjadi sesantai mungkin sampai ketegangan dalam diri kita sirna.
----Home----

Share:

Kita Yang Selalu Overthingking

 


Public Speaking tidak hanya dibutuhkan untuk orang-orang yang jabatannya tinggi saja.

Sejak SMP, kita sudah diterjunkan dengan Public Speaking.

Apakah kalian sadar?

Ya, benar. 

Ingatkah kalian saat mendapat tugas kelompok yang harus dirangkum menggunakan power point?

Dimana kalian harus melakukan presentasi tugas kelompok kalian tersebut di depan guru dan teman-teman sekelas.

Coba ingat-ingat, apa yang kalian rasakan ketika akan melakukan presentasi di depan teman-teman kelas?

Adakah ketakutan-ketakutan yang muncul?

Contohnya seperti takut tidak bisa menjawab pertanyaan dari teman atau guru, takut kalau audiens/teman-teman kalian itu lebih pintar dan paham tentang materi kelompok kalian, atau bahkan takut gugup dan lupa dengan kata-kata yang sudah kalian susun sebagus mungkin ketika akan presentasi

Pernahkan kalian merasakan hal itu?

Sebenarnya, perasaan-perasaan di atas tidaklah nyata dan hanya ada di dalam pikiran kalian.


Bagaimana cara mengusir overthingking kita?

Di bawah ini ada beberapa cara untuk mengusir ketakutan-ketakutan kita:

  1. Yakinlah
    Kalian harus menerapkan pikiran bahwa kalianlah yang paling paham mengenai materi yang akan disampaikan. Tentunya, sebelum presentasi kalian sudah mempelajari materinya terlebih dahulu.
  2. Tidak perlu malu dan rendah diri
    Jangan khawatir ketika kalian tidak bisa menjawab pertanyaan dari guru atau teman-teman kalian. Itu artinya, kalian bisa tingkatkan cara belajar kalian.
  3. Ubah menjadi positif
    Sebelum presentasi, fokuskan pikiranmu untuk membayangkan hal-hal yang kalian inginkan untuk terjadi (pikiran positif), bukan membayangkan hal-hal yang kalian takutkan (pikiran negatif).

Share:

TENTANG PUBLIC SPEAKING

 

Apakah kamu tahu apa itu Public Speaking?

Secara pengertian, Public Speaking adalah komunikasi yang dilakukan di hadapan orang banyak atau sekelompok orang, maka Public Speaking adalah tata cara untuk berbicara di depan umum.

Banyak orang-orang yang memahami bahwa Public Speaking merupakan kemampuan berbicara dalam bahasa formal. Padahal, nyatanya tidak seperti itu.

Poin pentingnya adalah, Public Speaking merupakan kegiatan berbicara dengan audience sesuai dengan yang dituju atau ditarget dengan cara berbicara terstruktur.

Apakah belajar Public Speaking itu penting?

Yes, of course.

Dengan Public Speaking, akan membantu meningkatkan rasa percaya diri dan keterampilan di luar akademis. 

Berikut beberapa materi yang akan kita bahas:

  1. Kita Yang Selalu Overthingking
  2. Teror Pikiran
  3. Takut Salah
  4. Berani Hadapi Tantangan
  5. Mental Sebelum Presentasi
  6. Bermain Tanpa Beban
  7. Cara Mengatasi Kegugupan
  8. Cara Kece Presentasi
  9. Kenapa Presentasimu Membosankan?

Share:

SBM ITB BERHENTI BEROPERASI

 


Tahukah kamu, sejak 8 Maret 2022, SBM ITB mulai tidak beroperasi.

Apa penyebabnya?

SBM ITB berhenti beroperasi dikarenakan kisruh internal yang terjadi di universitas tersebut yang sampai saat ini belum selesai.

Konflik ini dipicu setelah Rektor ITB Wirahadikusumah yang mencabut hak swakelola atau sistem manajemen mandiri SBM ITB Tahun 2003 tanpa pemberitahuan dan kesepakatan pihak-pihak yang berkepentingan.

Rektor ingin menjadikan ITB memiliki sistem terintegrasi yang seragam, walaupun masing-masing fakultas/memiliki karakteristik dan potensi yang berbeda-beda.

Peraturan baru ini, tentunya menguatkan posisi Rektor sebagai penguasa tunggal dengan sistem sentralistis dan hirarki, sehingga membuat ITB menjadi tidak lincah.

Hal ini mengakibatkan, pada 2 Maret 2022, jajaran Dekan SBM ITB yang dipimpin oleh:
1. Dekan SBM ITB Utomo Sarjono Putro
2. Wakil Dekan Bidang Akademik Aurik Gustomo
3. Wakil Dekan Bidang Sumber Daya Reza A Nasution
sepakat untuk mengajukan surat pengunduran diri kepada Rektor.

Apa dampak masalah ini?

Dampak dari pemberhentian SBM ITB diantaranya proses belajar mengajar diberhentikan baik luring maupun daring. Mahasiswa diminta untuk belajar mandiri selama pemberhentian ini.

Dari sisi pendapatan, dosen mengalami penurunan yang signifikan. Dosen SBM mendapat gaji yang sama seperti dosen lain di fakultas ITB sesuai golongan dan tidak menerima Insentif. Insentif diberikan untuk memberikan pelayanan yang prima dan mengejar target sebagai sekolah bisnis bertaraf Internasional, sehingga ketika hilang, dampaknya cukup besar bagi kehidupan dosen SBM ITB.

Pencabutan dosen mentor yang akan dikontrak dan visiting professor juga terancam gagal.

Beberapa program yang sudah dibangun, seperti kemitraan, kolaborasi, dan inovasi layanan juga terancam gagal. Hal ini karena adanya anggaran yang akan semakin ketat dan sudah tidak lagi fleksibel dalam melaksanakan program strategi tersebut.

Selain itu, diperkirakan bahwa FD SBM ITB kemungkinan besar tidak akan menerima mahasiswa baru sampai sistem mereka kembali normal.

Pelanggaran atas prinsip-prinsip tersebut juga mengakibatkan kerugian baik material, moral, maupun psikis bagi dosen dan tenaga pendidik SBM ITB.

Pencabutan asas swakelola ini adalah bentuk ketidakadilan terutama bagi mahasiswa dan orangtua yang telah membayar untuk mendapat standar pelayanan kelas dunia, tetapi tidak terlaksana karena dicabutnya azas swakelola.

Share:

Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

     Pajak pertambahan nilai atau sering dikenal dengan PPN adalah pungutan yang dibebankan atas transaksi jual-beli barang dan jasa yang dilakukan oleh wajib pajak pribadi atau wajib pajak badan yang telah menjadi Pengusaha Kena Pajak (PKP). Dengan demikian yang berkewajiban memungut, menyetor dan melaporkan PPN adalah para Pedagang/Penjual. Namun, pihak yang berkewajiban membayar PPN adalah konsumen akhir.
Gambar 1.1 PPN (Pajak Pertambahan Nilai

  • Objek PPN (Pajak Pertambahan Nilai)
  • Tarif PPN (Pajak Pertambahan Nilai)
  • Pengusaha Kena Pajak
Share:

Benua Balkanatolia, Benua Kuno yang Hilang

Tahukah kamu Benua Balkanatolia?

Gambar 1.1 Benua Balkanatolia

     Benua Balkanatolia merupakan salah satu benua yang pernah ada di Bumi. Benua ini merupakan benua yang memisahkan daratan Eropa dari Asia. Benua Balkanatolia baru-baru ini di temukan oleh tim ahli Paleontologi dan geologi asal Prancis, Amerika dan Turki.

     Balkanatolia sendiri meliputi wilayah yang saat ini bernama Balkan dan Anatolia. Penelitian yang dipimpin oleh peneliti The French National Center for Scientific Research (CNRS) ini menyebutkan benua tersebut sebelumnya dihuni oleh fauna yang sangat spesifik. Mereka percaya bahwa mamalia dari Asia kemungkinan telah menjajah Eropa 34 juta tahun lalu. Temuan mereka diterbitkan dalam Earth Science Review edisi Maret 2022.

Share:

Popular Posts

Followers

Program

Sitemap

Blog Archive