Apa itu Syawalan?
SBM ITB BERHENTI BEROPERASI
Tahukah kamu, sejak 8 Maret 2022, SBM ITB mulai tidak beroperasi.
Apa penyebabnya?
SBM ITB berhenti beroperasi dikarenakan kisruh internal yang terjadi di universitas tersebut yang sampai saat ini belum selesai.
Konflik ini dipicu setelah Rektor ITB Wirahadikusumah yang mencabut hak swakelola atau sistem manajemen mandiri SBM ITB Tahun 2003 tanpa pemberitahuan dan kesepakatan pihak-pihak yang berkepentingan.
Rektor ingin menjadikan ITB memiliki sistem terintegrasi yang seragam, walaupun masing-masing fakultas/memiliki karakteristik dan potensi yang berbeda-beda.
Peraturan baru ini, tentunya menguatkan posisi Rektor sebagai penguasa tunggal dengan sistem sentralistis dan hirarki, sehingga membuat ITB menjadi tidak lincah.
Hal ini mengakibatkan, pada 2 Maret 2022, jajaran Dekan SBM ITB yang dipimpin oleh:
1. Dekan SBM ITB Utomo Sarjono Putro
2. Wakil Dekan Bidang Akademik Aurik Gustomo
3. Wakil Dekan Bidang Sumber Daya Reza A Nasution
sepakat untuk mengajukan surat pengunduran diri kepada Rektor.
Apa dampak masalah ini?
Dampak dari pemberhentian SBM ITB diantaranya proses belajar mengajar diberhentikan baik luring maupun daring. Mahasiswa diminta untuk belajar mandiri selama pemberhentian ini.
Dari sisi pendapatan, dosen mengalami penurunan yang signifikan. Dosen SBM mendapat gaji yang sama seperti dosen lain di fakultas ITB sesuai golongan dan tidak menerima Insentif. Insentif diberikan untuk memberikan pelayanan yang prima dan mengejar target sebagai sekolah bisnis bertaraf Internasional, sehingga ketika hilang, dampaknya cukup besar bagi kehidupan dosen SBM ITB.
Pencabutan dosen mentor yang akan dikontrak dan visiting professor juga terancam gagal.
Beberapa program yang sudah dibangun, seperti kemitraan, kolaborasi, dan inovasi layanan juga terancam gagal. Hal ini karena adanya anggaran yang akan semakin ketat dan sudah tidak lagi fleksibel dalam melaksanakan program strategi tersebut.
Selain itu, diperkirakan bahwa FD SBM ITB kemungkinan besar tidak akan menerima mahasiswa baru sampai sistem mereka kembali normal.
Pelanggaran atas prinsip-prinsip tersebut juga mengakibatkan kerugian baik material, moral, maupun psikis bagi dosen dan tenaga pendidik SBM ITB.
Pencabutan asas swakelola ini adalah bentuk ketidakadilan terutama bagi mahasiswa dan orangtua yang telah membayar untuk mendapat standar pelayanan kelas dunia, tetapi tidak terlaksana karena dicabutnya azas swakelola.
Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
- Objek PPN (Pajak Pertambahan Nilai)
- Tarif PPN (Pajak Pertambahan Nilai)
- Pengusaha Kena Pajak
Benua Balkanatolia, Benua Kuno yang Hilang
Tahukah kamu Benua Balkanatolia?
Kenapa Minyak Goreng Langka?
- Panic Buying
Sejak adanya pandemi Covid-19, masyarakat Indonesia cenderung serign terbawa arus panik dan secara tidak terkendali membeli barang langka dalam jumlah banyak sekaligus.
Mentri Perdangan, secara spesifik mengaitkan fenomena kepanikan membeli ini ke dalam kelangkaan minyak goreng di Indonesia. - Kecurangan Distributor
Sejak Minyak goreng mengalami kelangkaan, pemerintah melalui Kementrian Perdagangan secara inisiatif melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar dan distributor minyak goreng. - Penimbunan dalam Negeri
Kasus penimbunan minyak goreng terbesar yang kini sedang hangat di perbincangkan adalah gudang PT Salim Ivomas Pratama Tbk.
Pihak kepolisian menemukan tumpukan minyak goreng di tengah kelangkaan di gudang penyimpanan perusahaan tersebut.
APAKAH SEMUA MANUSIA TERLAHIR CERDAS?
Pernahkah kalian melihat bocah umur 12 tahun yang saat ini duduk di bangku kuliah?
Atau siswa SD yang menguasai berbagai bahasa dengan sangat lancar?
Menurut kalian apakah mereka terlahir dengan talenta yang ajaib, sehingga bisa langsung menjadi manusia cerdas seperti itu?
Tentu saja jawabannya adalah TIDAK.
Lantas apa yang membuat sebagian orang terlihat cerdas, sedangkan sebagian lainnya biasa-biasa saja? atau bahkan banyak yang menyebutnya bodoh karena gagal naik kelas atau ujian?
Tahukah kamu, bahwa orang-orang cerdas melakukan kebiasaan dan tindakan yang berbeda dengan mereka yang biasa-biasa saja.
Contohnya adalah ketika si Cerdas disetiap harinya menyempatkan untuk membaca buku beberapa halaman, sedangkan si Biasa lebih memilih untuk tidur-tiduran saja.
Jadi, kira-kira kondisi, kebiasaan, dan sistem apa saja yang mampu melahirkan orang-orang cerdas?
- Suka Membaca
Dengan membaca, seseorang akan memiliki kemampuan, wawasan, pengetahuan, dan kepandaian yang akan meningkat dengan cepat. - Membangun Lingkaran yang Tepat.
Jika ingin menjadi cerdas, memiliki visi yang jelas, dan berwawasan tinggi, maka carilah lingkaran dengan ritme yang sama. Ketika kita memiliki lingkaran yang rajin, maka kita akan merasa malu jika hanya bermalas-malasan. - Tidak Takut Membuat Kesalahan
Mencoba melakukan sesuatu merupakan suatu tindakan untuk memastikan apakah wawasan dan pengetahuan yang kita miliki sudah cukup. Ingatkah kamu bahwa Thomas Alva Edison sudah berkali-kali gagal dalam menciptakan semua penemuannya? - Bekerja Keras
Orang cerdas tidak akan berpuas diri. Mereka akan selalu ingin belajar dan meningkatkan kualitas diri
Pembangunan Candi
Pembangunan candi menjadi salah satu hal yang kontroversi diantara para ahli arkeolog karena alat yang digunakan untuk membangun atau membuat candi belum ditemukan. Teknik pembangunan candi disesuaikan dengan bahan bangunan dari candi tersebut. Apabila candi terbuat dari batu, maka penyusunannya akan dibuat mengunci antara batu satu dan yang lainnya sedangkan untuk candi yang terbuat dari batu bata, maka akan ada pencampuran air pata batu bata agar saling melekat. Terdapat 6 pembagian kerja dalam pembangunan candi diantaranya adalah
- Yajamana: Orang yang mendanai pembangunan candi
- Acharya: Pendeta yang memimpin upacara pembangunan candi
- Sthapati: Arsitek yang dipilih oleh Acharya
- Sutrhagin: Orang yang menetapkan tanah yang akan dibuat untuk pembangunan candi
- Taksaka: Bertugas menghias candi serta membuat relief dan arca
- Vardhakin: Pekerja kasar yang bertugas memecah batu, mengangkat serta memindahkan
Latar Belakang Pembangunan Candi
- Candi merupakan tiruan dari sebuah gunung sehingga banyak ornamen yang menggambarkan tumbuhan dan hewan
- Candi harus memiliki geometri suci disebut mandalah
- Candi merupakan simbol dari rahim Grbaghra
- Candi adalah pusat dari kegiatan peziarah
- Candi merupakan penggambaran surga
- Cand merupakan penghubung atau perantara surga dengan bumi
Candi
Situs Candi Watu Genuk Ke-9, Boyolali
Mengapa Indonesia Tidak Mencetak Uang Sendiri?
Mengapa Negara Indonesia tidak mencetak uang sendiri, lalu diedarkan di masyarakat kurang mampu, agar tidak ada lagi penderitaan di negara ini?
Mungkin itu adalah mayoritas pikiran yang ada di benak orang awam seperti kita.
Rasanya sangat menyedihkan ketika kita melihat banyak sekali keluarga di luar sana yang bekerja secara tidak manusiawi agar tercukupi biaya hidupnya, atau lebih tepatnya agar mereka bisa makan, selamat dari rasa lapar di hari tersebut.
Lalu mengapa pemerintah tidak mengambil jalan pintas saja?
Cetak uang, kemudian berikan bantuan kepada mereka.
Tidak harus berupa uang tunai, karena pada hakikatnya hal seperti ini tidaklah mendidik dan membuat orang malas.
Buat apa bekerja? toh mereka akan memberikan kita uang.
Uang yang sudah dicetak, bisa dialihfungsikan untuk membuat latihan skill bagi masyarakat yang memang kurang beruntung agar kedepannya bisa bekerja.
Apakah kalian tau alasannya?
Yap, jika uang dicetak terlalu banyak, penduduk akan memegang banyak uang, sehingga terjadi inflasi.
Inflasi adalah kenaikan harga barang dan penurunan mata uang, sehingga uang menjadi kurang berharga.
Perlu diketahui juga bahwa mata uang Rupiah, tidak bisa digunakan secara internasional. Semua negara berbelanja menggunakan dolar Amerika Serikat (AS) secara internasional.
Dolar AS inilah yang bisa dicetak sebanyak-banyaknya. Walaupun begitu, tetap ada ketentuannya ya. Jadi tidak bisa dicetak sembarangan.
Kita perlu tau bahwa segala sesuatu yang tidak memiliki aturan, akan berantakan.