Ruang Lingkup Fisika, Besaran, dan Pengukuran


      Fisika berasal dari Yunani fysikos yang berarti alam. Fisika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari sifat dan gejala pada benda-benda di alam. Fisika menjadi ilmu pengetahuan yang mendasar karena berhubungan dengan periklaku dan struktur benda, khususnya benda mati. Bidang ilmu ini telah dimulai berabad-abad yang lalu dan berkembang hingga saat ini mengikuti perkembangan zaman. Gabungan dari ilmu fisika dengan ilmu-ilmu lain dapat menciptakan penemuan dan teori baru yang bisa dimanfaatkan untuk kemudahan kehidupan manusia.

--> Ruang Lingkup Fisika

--> Besaran, Satuan, Dimensi, dan Pengukuran

<-- Kembali ke materi sebelumnya

Share:

Materi Fisika Kelas 10 Tahun 2020

Share:

Materi Fisika Kelas 10

Share:

Pilihan dan Skala Prioritas

Perhatikan ilustrasi berikut!

Adit mempunyai uang Rp 150.000. Adit menggunakan uang tersebut untuk membeli sayuran, ikan, dan buah di supermarket.

Pada ilustrasi di atas, Adit membeli bahan makanan dengan harga Rp 150.000 di supermarket. Makanan merupakan kebutuhan primer manusia, tetapi tidak perlu membeli bahan makanan di supermarket. Bahan makanan dapat dibeli di pasar tradisional dengan kualitas yang bagus dan harga terjangkau. Tindakan yang dilakukan Adit tidak sesuai dengan pemenuhan kebutuhan, tetapi hanya memenuhi keinginan.

Kebutuhan adalah sesuatu yang diperlukan oleh manusia (primer) dan mutlak untuk dipenuhi karena berkaitan bagi kelangsungan hidup. Keinginan merupakan sesuatu ungkapan dalam hati untuk memiliki, menikmati, merasakan, dan mewujudkannya dalam kehidupan.



Share:

Alat Pemuas Kebutuhan


     Barang diartikan segala sesuatu yang berwujud, dapat dilihat, dan diraba. Jasa diartikan segala sesuatu yang tidak berwujud, tidak dapat dilihat, tetapi dapat dirasakan manfaatnya.


Alat Pemenuhan Kebutuhan Berdasarkan Ketersediaan

  1. Barang ekonomi diperoleh jika mengeluarkan pengorbanan tertentu. Barang ekonomi jumlahnya terbatas, peminatnya relatif besar. Pengorbanan yang dikeluarkan biasanya berupa uang dan waktu. Misalnya, seseorang mengeluarkan sejumlah uang tertentu untuk membeli sepotong baju atau sepasang sepatu.

  2. Barang bebas, tersedia dalam jumlah melimpah, tidak memerlukan pengorbanan tertentu. Misalnya, udara untuk bernapas, air laut, air sungai, sinar matahari, salju saat musim dingin, dan pasir di padang pasir.

  3. Barang illith, adalah barang yang jumlahnya berlebihan sehingga dapat menimbulkan kerugian dan bahaya bagi kehidupan manusia. Misalnya, luapan air sungai dapat menimbulkan banjir dan api menimbulkan kebakaran.


Barang Berdasarkan Tujuan Penggunaan

  1. Barang konsumsi, dapat langsung dikonsumsi manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup (barang siap pakai).

  2. Barang produksi, digunakan untuk mendukung proses produksi guna menghasilkan barang dan jasa, meliputi barang mentah (bahan baku), barang setengah jadi, dan barang modal.

Barang Berdasarkan Proses Produksi

Terdiri dari barang mentah, barang setengah jadi, dan barang jadi. Contoh, pada pembuatan baju. Barang mentahnya adalah kapas, kemudian kapas dipintal menjadi benang. Benang ditenun menjadi selembar kain. Benang dan kain adalah barang setengah jadi. Selanjutnya, kain dijahit menjadi baju siap jadi.

Barang Menurut Hubungan dengan Barang Lain

  1. Barang substitusi (pengganti), digunakan untuk menggantikan fungsi barang lain. Misalnya, gas menggantikan minyak tanah sebagai bahan bakar.

  2. Barang komplementar (pelengkap), digunakan secara bersamaan dengan barang lainnya. Barang tersebut akan memiliki nilai guna tinggi jika digunakan secara bersama. Misalnya, mobil dapat berjalan jika diisi bensin, pena dengan tinta.
Share:

Ekonomi Makro


     Ekonomi makro mempelajari kekuatan dan kecenderungan yang memengaruhi kondisi perekonomian secara keseluruhan. Ekonomi makro digunakan untuk menganalisis tindakan terbaik untuk memengaruhi target kebijakan serta pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga, tenaga kerja, dan pencapaian keseimbangan neraca.

Komponen yang dibahas dalam ekonomi makro:

Pemanfaatan Sumber Daya Ekonomi

Segala sesuatu yang digunakan untuk melakukan proses produksi. Sumber daya ekonomi dalam proses produksi sebaiknya dilakukan secara efisien dan rasional. Pemanfaatan tenaga kerja secara penuh dalam kegiatan produksi dapat mencegah terjadinya pengangguran.


Stabilitas Ekonomi Negara

Nilai mata uang yang cenderung turun mengindikasikan keadaan ekonomi sedang tidak stabil.

Inflasi

    Gejala kenaikan harga barang-barang secara keseluruhan dan bersifat terus-menerus merupakan indikasi terjadinya inflasi. Secara umum, inflasi ditandai dengan kenaikan harga secara berkelanjutan, bertambahnya jumlah uang beredar, berkurangnya tingkat produksi, serta menurunnya daya beli .
masyarakat.

Pertumbuhan Ekonomi

Dapat dilihat dari beberapa indikator, yaitu kegiatan ekonomi masyarakat meningkat, kestabilan ekonomi, daya beli masyarakat meningkat, dan kesenjangan pendapatan berkurang.


Ekonomi Internasional

Keterlibatan negara lain dalam perekonomian akan mendorong terjadinya kerja sama antarnegara.


Neraca Pembayaran Internasional

Transaksi perdagangan internasional (ekspor dan impor) akan dicatat dalam neraca pembayaran internasional. Selain itu, transaksi keuangan, hibah dari individu, serta hibah dari negara lain dicatat pada neraca tersebut.

Nilai Kurs Mata Uang

Kurs merupakan perbandingan nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing. Keadaan nilai mata uang bersifat fluktuatif bergantung permintaan mata uang dalam negeri di pasar.

Nilai mata uang menurun dapat disebabkan keadaan politik dan perekonomian negara yang tidak stabil. Oleh karena itu, pemerintah mengeluarkan kebijakan di bidang moneter untuk menjaga kestabilan nilai mata uang dalam negeri.

Peredaran Uang dalam Masyarakat

Jumlah uang yang beredar terlalu tinggi, dapat menyebabkan inflasi, dan jumlah uang beredar yang rendah, dapat menyebabkan kelesuan ekonomi atau deflasi.

Share:

Karakteristik Ilmu Sosiologi


      Setiap ilmu memiliki ciri atau karakteristik, termasuk sosiologi. Menurut Harry M. Jhonson, sosiologi memiliki kakrakteristik teoritis, empiris, nonetis, dan kumulatif.

  1. Teoretis berarti sosiologi selalu menyusun abstraksi dari hasil observasi yang konkret di lapangan. Abstrasksi tersebut merupakan kerangka dari unsur yang tersusun secara logis dan bertujuan menjelaskan hubungan sebab akibat sehingga menjadi teori.
  2. Empiris berarti sosiologi didasarkan pada observasi terhadap kenyataan dan akal sehat yang hasilnya tidak bersifat spekulatif.
  3. Nonetis bersrti sosiologi tidak memberikan pandangan baik atau buruk terhadap fakta tertentu, tetapi menjelaskan fakta tersebut secara ilmiah dan mendalam.
  4. Kumulatif berarti teori sosiologi dibentuk berdasarkan teori yang sudah ada dalam arti memperbaiki, memperluas, dan memperhalus teori-teori lama.
     ilmu sosiologi berupaya mengungkap dan mencari penjelasan setiap fenomena atau gejala sosial yang terjadi dalam masyarakat dengan harapan hasil dari pengungkapan tersebut memberikan manfaat bagi kehidupan masyarakat.

Share:

Popular Posts

Followers

Program

Sitemap

Blog Archive